Byur!
Tumpahan air membangunkan Larie dari tidur nyenyaknya, kasur yang semula kering menjadi bahas. Bahkan jam masih menunjukkan pukul lima pagi. Namun, itu tidak dipedulikan oleh pelaku penyiraman.
"Bangun! Jangan malas! Beresin rumah cepat!" perintah Bi Ratna setelah menyiram Larie. Ia bahkan tidak peduli dengan kondisi Larie sekarang, yang terlihat basah kuyup karenanya.
Tidak ada jawaban yang Larie keluarkan, matanya masih menatap pelaku penyiraman kepadanya. Sama seperti sebelumnya tidak ada perlakuan lembut yang Larie dapatkan.
"Cepat! Atau tidak ada sarapan untuk kamu," ucap Bi Ratna meninggalkan kamar anak majikannya.
Helahan napas Larie hembuskan, hampir di setiap harinya Larie dibangunkan dengan kasar, entah itu disiram atau dipukul. Perlakuan kasar itu dilakukan oleh pembantu sendiri.
─━─━─━─━∞🥀∞━─━─━─━
Assalamualaikum
Cerita ini aku revisi ulang, dengan nama tokoh yang baru, alur yang baru. Maaf karena sudah menggantung kalian, semoga ini bisa sampai selesai.Bismillah selesai.
Terimakasih Sudah menunggu
Selamat membaca🥀La
Tangerang, 24 Juni 2020
Revisi
20 September 2021
![](https://img.wattpad.com/cover/230512850-288-k34425.jpg)
YOU ARE READING
LUKA
Teen FictionTidak ada anak yang ingin terlahir di keluarga yang hancur. Aku hanya menjalankan takdir yang sudah di tetapkan oleh tuhan. Apakah aku bisa bertahan akan garis takdir yang sudah ditetapkannya untukku?