6 [ ʟᴀʀɪ !!! ]

2.9K 481 399
                                    

Kepanjangan ngetiknya
Maap bgt kalo garing :)

Btw siders, how are you ? :)

Jangan lupa vote ya Minna

Apa lagi komen :)

Happy reading !

❆️❆️❆️

Kamar milik (Name) tidak terlalu sempit dan tidak terlalu luas juga. Ukuran kamarnya sedang. Barang - barang disana pun tertata dengan sangat rapih. Kalau kamarnya tidak ia tata dengan rapih, maka siap - siap saja (Name) menerima hukuman dari Iwaizumi.

Apa hukumannya ? ( ͡◉ ͜ ʖ ͡◉)

Yaitu, lari lapangan golf 8 kali.

Beuh, mungkin pulang - pulang (Name) sudah mempunyai roti sobek di perutnya. //Mungkin//

Beda dengan kamar (Name) yang rapih itu, di dalam kamar Kageyama malah ada sebuah mobil Lamborghini disana.

Buat main mobil - mobilan katanya.

Ya gitu deh. (Name) yang merupakan kakak kandungnya juga tidak mengerti bagaimana cara jalan pikirnya Kageyama. Kalau dia protes, nanti yang ada malah Kageyama mengadu yang tidak - tidak kepada Oikawa.

Tok ! Tok ! Tok !

(Name) yang kini sedang rebahan santai dikamarnya tiba - tiba saja dikagetkan dengan suara ketukan pintu yang semakin lama semakin mengencang.

Tok ! Tok ! Tok !

" Sabar ! "

TOK TOK TOK !

" IYA SABAR INI MAU DIBUKAIN, ANJIR ! "

(Name) pun langsung bangkit dari kasurnya dan buru - buru berjalan menghampiri pintu masuk.

Dia meraih kenop pintu dan memutarnya. Tetapi ketika kenop pintu itu belum sempat ia tarik, tiba - tiba saja pintu kamarnya terdorong dari luar sana yang mengakibatkan sebuah tamparan mendarat ke pipi mulus (Name).

Plak !

" Anjing ! " Umpat (Name) sembari menyeimbangkan tubuhnya yang sempat gontai karena terdorong pintu kamarnya sendiri.

2 detik kemudian, dua makhluk laknat berwajah sama itu muncul dari balik pintu kamar (Name) dan masuk ke dalam sana.

" HAH MANA ANJINGNYA ?! " Teriak Atsumu panik sembari memasang kuda - kudaan yang di ajarkan oleh Nishinoya, sepupu (Name).

Osamu yang berusaha mencari (Name) langsung memasang wajah terkejut saat menemukan bahwa sang pemilik kamar sedang berdiri di belakang pintu sembari memegang pipinya kesakitan.

" EH KAMU KENAPA SAYANG ?! " Osamu berteriak panik sembari menghampiri (Name). Kedua tangannya kemudian menangkup wajah (Name) agar ia mengetahui apa penyebab (Name) memegangi pipinya sendiri.

Osamu menyingkirkan tangan (Name) yang menutupi pipinya. Wajahnya bertambah khawatir saat melihat ada sebuah memar berwarna kemerahan di pipi (Name). Sial, Sekencang itukah dorongan pintunya ?

༉❥ ꜱᴛᴜᴘɪᴅ ʀᴇʟᴀᴛɪᴏɴꜱʜɪᴘWhere stories live. Discover now