eps 03 --Amanah-

83 55 102
                                    

----------------- € ✿*・゜゚--------- _♡ ™

_Happy reading!! Jadilah pembaca yang berbudii.,

Happy Reading

(=^・ェ・^=)

°°°
°°
°

_____ __________

" Saya murid beasiswa, mo.. mohon kerja sama nya teman teman~ "

.
.
.

" Sudah ya? sekarang kamu Na Jaemin, pilih salah satu bangku kosong disini " Titah pak Kim yang dibalas anggukan setelahnya

Manik murid itu menyusuri isi kelas.
Mencari bangku kosong yang dimaksud

Ada 2 bangku,

Salah satunya letaknya dijejeran no 2 dari depan. Bangku bekas murid sini sebelum ia dipindahkan dikelas A1.

Letak cukup strategis, ditengah tengah kelas, dan pastinya nyaman untuk menyimak pelajaran yang disampaikan. Kalaupun boleh, Hyera berharap dia saja yang menempatinya

Dan satu bangku lainnya,
ada diujung pojok kelas. Dekat dengan jendela luar. Entah kenapa, jika dilihat dari sini auranya sangat dark.
Sampai sampai kelasku menyebutnya bangku kutukan pembawa sial,
Jeno contohnya, dia selalu mengkait kaitkan bangku itu dengan kuntilanak yang musti menghampiri disetiap mimpinya.
Percayalah, bangku itu sama sekali
tak berdosa:'(..

Anggapan pembawa sial bagi siapapun yang sudi menempelkan pantatnya disana. Ah, haruskah kita mempercayai hal semacam itu?

Mudah ditebak! bangku mana yang akan dipilihnya. Tak jauh dari perkiraan, anak itu sungguh memilih duduk disana. Bangku kutukan pembawa sial,
dia memilihnya.

Hm, lupakan tentang pembawa sial.
Karena kutukan sebenarnya sudah terpampang jelas nan nyata dari sini.
Haechan, tepat bangku disebelahnya adalah bangku, Lee Haechan.

Kerang ajaib meramalkan hidupmu tak mungkin tenang setelah ini.. Sungguh,

" Baiklah, serasanya sudah cukup, pelajaran bisa kita mulai, siapkan alat alat tulis kalian "

Seseorang tiba tiba mengangkat tangannya " Pak, jadwalnya sekarang kita membahas pr semalam "
Sialan, mati saja kau Choi Soobin!!!

Pak Kim yang baru tersadar, langsung meraih buku tugas diatas mejanya
" Ah, iya juga ya? "

Fisika, matematika.. Devinisi musuh nyata seorang Lee Hyera, Angka angka didalam sana hanya akan meneror
sisa kewarasan diotaknya.

Tugas semacam ini selalu ia serahkan pada kakak tercinta! Tak heran..
Dulu kakaknya sungguh hobi mengikuti dan menjuarai olimpiade Fisika.
Ingin suatu saat, Hyera memportal otak kakaknya untuk dipasang dikepalanya.
Ia pikir otak itu akan jauh lebih berguna kembali dikepalanya, mengingat sang kakak yang sudah memasuki dunia perkuliahan

" Hari ini saya bagikan soal lembaran saja, saya sibuk. Ada rapat mendadak "
Ujar pak Kim sambil membolak balikkan map merah berisi lembaran soal didalamnya

Mengartikan setelah ini kelas kosong tak terawasi, beberapa murid mengembangkan senyumannya.
Apalagi? Mereka pasti akan membolos. Dan untuk urusan tugas, diserahkan langsung pada baginda Soobin, sisanya nanti kami tinggal menjiplak

Percaya tak percaya, memang begini kebiasaan rutin kelas Hyera. Yang katanya kelas UNGGULAN itu. Sungguh tak memungkinkan

" Ini lembaran soalnya saya taruh sini, hari ini juga harus sudah selesai!
Sudah ya? Saya mau ke kantor " pak Kim mulai beranjak dari tempatnya

BECAUSE YOU Where stories live. Discover now