Eps 45.

5.9K 644 188
                                    

Matahari menampakkan diri nya malu malu, cahaya nya yang terang, suara ayam tetangga yang mulai beradu, membuat salah satu gadis terusik tidurnya. Hani terbangun, lalu menatap jam didekat nya. 08.15 WIB. Hani menguap sesaat, kemudian mata nya menatap teman teman nya yang masih tertidur pulas di kasur dibawah nya. Somi dan arin tertidur dengan posisi yang berbeda. Kepala arin yang berada didekat kaki somi, dan kaki arin yang dipeluk oleh somi, rambut acak acakan layaknya singa, dan air liur yang menetes melalui mulut mereka. Menjijikan.

Hani menggelengkan kepala nya kemudian dia beranjak dari kasur menuju kamar mandi untuk mencuci muka. Menatap cermin, hani menguncir rambutnya lalu menyikat gigi nya.

Setelah itu, dia memilih pergi keluar kamar nya dan membiarkan teman teman nya tertidur. Hani pergi menuju dapur niatnya ingin meminum air putih, tapi mata nya menangkap sosok bertubuh tegap sedang membuat teh hangat di pantry. Hani mendekat dan langsung memeluk sosok itu dari belakang.

"Bang taeyong!" Hani memeluk taeyong.

Taeyong sedikit terkejut kemudian terkekeh pelan, "Selamat pagi, hani."

"Hehe, pagi abaaang! Baru bang taeyong yang bangun?"

"Tadi ada renjun sih, kayaknya ke gazebo depan. Temen temen kamu belum pada bangun?"

Hani menggeleng yang membuat terjadinya gesekan antara pipi hani dan punggung taeyong, "Belum. Gak mau hani bangunin, kasian, masih ngantuk banget kayaknya mereka. Air liur mereka aja masih netes netes."

Taeyong bergidik. "Astaga."

Hani tertawa lalu melepaskan pelukan nya, "Hani mau kedepan ya baang."

Taeyong tersenyum. "Oke."

Hani ikut tersenyum. Ia berjalan menjauh dari dapur dan pergi ke luar. Diluar, hani melihat renjun duduk di gazebo didepan rumah mereka sambil membaca buku. Hani berlari kecil menghampiri renjun dan saat sudah berada disamping renjun, hani langsung memeluk badan renjun dari samping.

"Bang injunn!"

Renjun tersenyum kemudian melepas kacamata nya dan menutup buku nya. Mata nya menatap kearah hani lalu tangan nya terulur mengusap pucuk kepala hani.

"Pagi, hani." Sapa renjun.

"Pagi abaang! Bang injun kok sendirian disini?"

"Gak papa, iseng aja."

Hani mengangguk anggukkan kepalanya.

"Kamu sendiri? Kok udah bangun? Temen temen kamu masih pada tidur kan?" Tanya renjun.

"Gak papa, iseng aja." Kata hani sambil menirukan gaya bicara renjun tadi.

Renjun ketawa kalem kemudian mencubit pelan hidung hani, "Bisa aja nihh."

"Hehehe."

"Eh, mau ikut abang gak?"

Hani mengerutkan dahinya, "hum? Kemana?"

"Abang mau beli bubur didepan portal perumahan. Mau ikut?"

"Bubur? Hani juga mauuu!"

"Oke, abang ganti baju dulu. Kamu mau ganti baju atau pake baju itu aja?"

"Pake baju ini aja deh."

"Yaudah, abang keatas dulu ya."

Hani mengangguk, renjun pun berlari kecil sambil membawa buku dan kacamata nya masuk kerumah untuk mengganti pakaian nya. Tak butuh waktu lama bagi renjun untuk mengganti pakaian nya, renjun yang tadi nya memakai piyama coklat telah berganti memakai kaos putih lengan pendek dan celana panjang berwarna hitam.

FAMILY ft. NCT DreamWhere stories live. Discover now