Happy Anniversary

103 5 7
                                    


CW // smut, explicit content, if you're a minor please don't read :')

Anniversary

Hari ini adalah hari perayaan pernikahan Jimin dan Yoongi yang keempat, dan sang CEO sengaja memindahkan rapat yang tidak darurat ke hari lain dan meminta sekretarisnya—Jimin— menyusun kembali jadwalnya, agar mereka bisa pulang tepat waktu, atau bahkan lebih awal.

Sejak mereka pindah ke kantor baru, sedikit sekali waktu mereka untuk bersantai. Kegiatan malam mereka tetap rutin, namun kadang mereka terlalu terburu-buru karena sama-sama lelah bahkan kadang keduanya sepakat untuk "istirahat" karena sama-sama kehabisan tenaga.

Jimin, sebagai sekretaris yang handal, bisa menyusun dan memadatkan jadwal Pak CEO sehingga mereka bisa pulang setengah jam lebih awal, rekor terbaru sejak mereka pindah ke kantor baru. Mereka ingin menghabiskan waktu berdua dengan santai, karena kebetulan besok adalah weekend. Namjoon dan Seokjin bahkan bersedia mengurus kantor jika ada pekerjaan darurat, agar Yoongi dan Jimin bisa menikmati waktu spesial mereka.

Jimin meraih kunci mobil Yoongi saat suaminya itu berjalan keluar ruangannya, "Bapak duduk manis, biar aku yang nyetir,"

Yoongi tersenyum lebar dan memilih mengalah, "Kalau gitu aku yang masak?"

"Okay,"

Mereka berdua sampai di rumah dengan aman, namun di detik Jimin mengunci pintu rumah, Yoongi meraih pinggang Jimin dan mengecup bibir Jimin.

Sekali, kecupan lembut.

Dua kali, mulai memanas.

Tiga kali, Yoongi menggigit bibir bawah Jimin dengan pelan, membuat Jimin refleks membuka mulutnya dan Yoongi menelusupkan lidahnya, mencari lidah Jimin.

Jimin mulai kehabisan napas, dia menarik bibirnya sejenak dan menatap Yoongi heran, "Belum ada 10 detik sampai di rumah lho, hyung?" tanyanya heran, namun ada nada menggoda disana.

Yoongi mengabaikan pertanyaan Jimin dan bergerak ke lehernya, mengecup kulit putih suaminya itu sebelum mengigit pelan, membuat Jimin mengaduh namun tidak mendorong tubuh Yoongi. Justru Jimin menarik rambut Yoongi setiap merasakan bibir Yoongi menghisap kulit dilehernya.

"Ini bekasnya ga bakal ilang dalam dua hari," Yoongi terkekeh lalu kembali mengecup bibir Jimin, melumatnya habis.

"Kamar. Sekarang." Jimin berkata di sela-sela ciuman panas mereka. Yoongi tidak berkata apa-apa, hanya menghentikan pagutannya dan menggandeng tangan Jimin sambil melepaskan dasinya dengan tangan satunya yang bebas.

"Aku yang lepas, biarin dulu dasinya,"

Yoongi menyeringai paham dan membuka pintu kamar mereka, lagi-lagi meraih pinggang Jimin yang langsung melingkarkan tangannya di leher Yoongi.

Mereka meneruskan kegiatan mereka yang tadi sempat terputus dan perlahan berjalan ke arah tempat tidur. Jimin berjalan mundur dengan arahan Yoongi, bibir tetap terpaut namun tangan Yoongi mulai bergerak ke pantat Jimin, merabanya pelan.

Jimin terduduk di tempat tidur, segera naik dan merebahkan tubuhnya, menarik Yoongi yang mengungkung dirinya diantara lengannya, "Lepas dasiku, Sekretaris Min," ujarnya, nada suaranya tegas.

Happy AnniversaryWhere stories live. Discover now