A

403 29 5
                                    









hari ini aku pulang ke seoul.

Hujan lagi , pesawat ku malam jam 09.30 malam.

Email dari mark sudah aku baca.

Aa jungwoo sedang membeli beberapa pakaian dan makanan , aku hanya di ruang tamu duduk sambil memandangi langit sore hari.

Menyelimuti diri dengan selimut sambil menyesap teh hangat.

Aku tiduran di sofa menscroll scroll social media ku .

Aku tertidur di sofa , tapi aku mendengar suara bel rumah berbunyi .

Biaanya aa jungwoo tinggal masuk kenapa dia mencet bel.

Saat aku buka pintu

Mark datang membawa payung dan kotak kue di tangannya .

Aku masih terkejut , membiarkan dia berada di bawah guyuran hujan.

" boleh masuk?" dia bertanya , kupersilahkan duduk dan mengambil hoodie untuk diriku .

" tiba tiba banget" ucap ku , memang mark bilang ingin bertemu tapi dia tidak chat aku untuk datang lebih awal .

" aku boleh peluk kamu" aku mengangguk memeluk dirinya sambil mengelus punggung nya.

"mark.."

Entah kenapa aku ingin menangis , dia selalu bisa membuat ku marah,dan menangis dalam sekejap.

" I miss you" tumpah sudah air mata yang selalu aku tahan.

Aku memang merindukan mark

Sangat merindukan nya .

Hatiku berdenyut seiring dengan air mata yang selalu tumpah

Ada satu bagian yang selalu aku simpan untuk mark , ada satu tempat yang selalu bisa mark datangi kapan saja .

Aku aneh , hidupku aneh , cerita ku aneh sama seperti diriku yang selalu aneh .

Ada satu ingatan yang selalu membekas di pikiran ku , saat mark dan koeun datang menghancurkan sebuah hubungan yang selalu aku pikirkan .

Namsan tower , tempat menyakitkan yang selalu aku ingat .


" kamu baik baik aja?" tanyaku , seolah kami berdua pasangan yang baru bertemu.

Dia menggeleng menatap mata ku dengan penuh rasa menyesal dan khawatir .

"bisa kasih aku kesempatan lagi , yang terakhir?"

Aku diam

Aku memang siap menerima mark Kembali tapi hati dan pikiran ku masih tertuju dengan kesalahan beberapa tahun lalu.

Kuputuskan menerima nya Kembali menerima semua kesalahan di hari hari kemarin


" aku tau kamu ga janji buat ga ngulangin lagi, tapi aku menerima segala resiko nya kalau aku nerima kamu lagi "

Terlalu menyakitkan , kata kata ku terlalu Kasar kah?

" maafin aku , pasti kamu menderita selama ini " mark mengenggam tangan ku , mengelusnya dengan pelan .

Aku tau Mark selalu merasa bersalah dengan kesalahan nya tapi bukankah kita harus memaafkan kesalahannya .

Mark selalu taat dengan agamanya dia selalu berdoa agar dia bisa di maafkan .


" Aku bener bener rindu kamu , aku menahan diri supaya kamu beneran siap kalo bertemu"

Hari dimana aku bilang kepada diri ku sendiri agar siap bertemu Mark dan koeun.

S E C R E T | Mark Lee ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang