Bacod kalyan

91 13 1
                                    

"Oi, si aoru dapat nilai tertinggi lagi tuh." Ucap pemuda berambut perak dengan mata merahnya yang menatap kedua orang didepannya.

•Pause•

Namanya Ryuji. Salah satu dari Prince School. Orangnya rese pen nabok. Playboy kelas atas, sampai sekarang masih gonta-ganti. Suka gosipin Aoru. Atlet renang.

•Play•

Salah satu dari kedua orang itu menatap malas layar hpnya, "Hasil contekan palingan."

•Pause•

Namanya Jordan. Salah satu dari Prince School. Banyak penggemar karena ketampanannya, selain itu gak ada lagi. Ketua basket, makanya tingginya kek tiang listrik. Orangnya bar-bar. Gak suka diatur.

•Play•

Pemuda berambut merah itu mengeram kesal, "Yak. Mati kan gue." Lalu menutup hpnya dengan kesal.

"Cih. Palingan hasil dari hubungan haram sama pak Praja tuh." Fitnah pemuda lainnya disamping sang rambut merah.

•Pause•

Namanya Noah. Termasuk dari Prince School. Ketua OSIS. Tingginya sama kayak Jordan dan Ryuji, sama-sama Titan. Orang terpintar setelah Aoru. Banyak penggemarnya. Sangat mementingkan disiplin. Rival belajar Aoru.

•Play•


"Kuylah kita godain pak Praja kali aja pak Praja berpaling dari aoru."


"Buset lu bertiga ya gak ada bosan-bosannya nge-gosipin gw mulu."

•Pause•

Namanya Aoru. Gak termasuk dalam kelompok Prince School. Gak suka dipanggil bocil. Murid paling disukai para guru. Anak teladan. Ketua kelas. Selalu disiplin. Suka berdebat soal pelajaran dengan Noah. Ketua klub bahasa Inggris.

•Play•

Pemuda berambut ungu-putih itu berjalan santai sambil meminum susu kesukannya, pemuda itu mengarah ke ketiga orang itu.

Susu kotak bermerek d*nc*w menjadi cemilan favoritnya diwaktu senggang.

"Lagian ya, gue emang belajar dari sananya makanya dapat nilai bagus. Lah lu bertiga apa? Dikelas kalau bukan tidur ya nonton bokep."

"No bokep No life."

Cewek-cewek yang kebetulan dengar ucapan Ryuji auto jijay berjamaah.

"Si Ryuji mesum banget ew."

"Aneh tapi ganteng njirr"

"Untung ganteng kalau gak udah gw gamparin pake sendal jepit gw."

"Hai, para ladies~ Ada waktu kosong minggu ini?"

Cewek-cewek yang tadinya masang muka jijay langsung berubah.

"Aku mas! Aku ada waktu kosong minggu ini!"

"Ih, gak papa deh mesum yang penting ganteng."

"Aduhh.. Andai saja semua cowok kayak Ryuji ya."

Jordan langsung masang tampang jijik, "Dasar cewek-cewek aneh."

"Lo make service apaan sih sama pak Praja sampe ngasih lu rangking satu?" Sahut Noah ngorek-ngorek hidungnya. Katanya gatal.

"Servicenya hohohihek ya? Pak praja ganas gak tuh?"

'Gini nih kalau eek sapi dikasih nyawa. Ngejunlak kan.'

'Eh, gw kerjain ah~'

Aoru membuka dua kancing atasnya, dasinya sengaja dia kendorkan, kepala dimiringkan, matanya melirik sayu kearah ketiga pemuda itu, lidah kecilnya menyesap bibirnya yang kering, dengan senyum miring yang menggoda, "Iya nih, mau aku servis-in juga gak?"

Ketiganya langsung membeku.

Sedangkan Aoru ketawa setan sembari merapikan kembali seragamnya.

"Ru, lo bukan salah satu dari pelacur-pelacur yang melarikan diri dari pengrebekan bar minggu kemaren kan?" Ucap Noah tiba-tiba.

"Anjirr.. Pantes aja pak praja ngasih lu nilai bagus, orang teknik lu udah kayak pelacur profesional." Sahut Jordan tersenyum miring.

"Ho'oh cewek-cewek gw yang di bar aja kalah." Ucap Ryuji memberi jempolnya pada Aoru.

"Bacod kalyan." Ucap Aoru datar memberi ketiganya jari tengah lalu pergi meninggalkan kantin.

Sekarang giliran ketiganya yang ketawa setan.

...
Aoru: Kurang asupan lemon. Makanya buat yang kayak ginian.

My little shounen-ai ♡Onde as histórias ganham vida. Descobre agora