ᴜɴᴅᴇʀᴄᴏᴠᴇʀ [ᴛsᴜᴋᴀsᴀ × ʏᴏᴜ]

910 97 57
                                    

Warning⚠Typo bertebaran gaes :")
.
.
.
.
.
.
.
Happiness Reading
_______________________________________

"Tsu liat noh ada bucin lo"

Tsukasa yang tengah berbincang sambil bersenda gurau di taman halaman sekolah dengan teman-temannya menoleh ke arah yang ditunjuk Natsuhiko.

Bisa dia lihat Gadis manis yang dia tahu bernama (Y/N) sedang menatapnya di ujung sana. Namun (Y/N) segera mengalihkan pandangannya ketika Tsukasa menatapnya balik dan memberikan senyum kepadanya.

"Ciaa salting dia, tanggung jawab lo Tsu!"

"Bener tuh, jangan dibaperin doang Tsu. Samperin sana"

Teman-teman Tsukasa yang tadi memerhatikan interaksi diam Tsukasa dan (Y/N) mulai menggodanya. Namun Tsukasa hanya menanggapinya dengan senyuman saja dan memilih untuk mengalihkan topik.

"Udah lah. Yuk kita ke kelas aja, bentar lagi masuk"

Mereka menuruti perkataan Tsukasa dan segera beranjak dari duduknya dan pergi menuju kelas mereka.

Di koridor sekolah, Tsukasa masih bisa melihat (Y/N) yang kembali menatapnya. Sebuah ide muncul di kepala Tsukasa.

"Eh gue ke toilet dulu ya"

"Oh yaudah Tsu, mau dianterin gak?"

"Yaelah ngapain pake dianter segala, udah kalian masuk ke kelas aja sana"

Setelah itu Tsukasa kembali melanjutkan langkahnya. Bukan untuk pergi ke toilet, melainkan menghampiri (Y/N).

(Y/N) yang sadar Tsukasa menghampirinya mulai merasa gugup dan menundukkan kepalanya sampai akhirnya (Y/N) sudah berada tepat di hadapannya.

"Hai?"

(Y/N) tidak menjawab dan mulai memainkan jarinya karena semakin merasa gugup.

Hampir semua warga sekolah tahu jika (Y/N) menyukai Tsukasa. Dia selalu menatap Tsukasa dari jauh dan kadang menitipkan surat kepada teman Tsukasa untuk diberikan kepadanya.

"Ngapain masih di sini? Gak masuk kelas?"

"Eh?"

(Y/N) mendongak dan mengerjapkan matanya membuat Tsukasa terkekeh karena menurutnya wajah (Y/N) terlihat menggemaskan.

"Bentar lagi masuk jam pelajaran (Y/N)"

"O-oh, y-yaudah (Y/N) masuk kelas dulu ya T-tsukasa"

(Y/N) segera berbalik dan hendak berjalan menuju kelasnya namun Tsukasa telah lebih dulu mencekal tangannya.

Tsukasa berjalan ke depan (Y/N) dan berdiri di hadapannya.

"Kalo nanti mau ngomong sesuatu ke gue, jangan pake nitip surat segala. Cukup ngomong langsung aja ke gue, gue gak gigit kok"

Ah masa sih :)

(Y/N) menatap Tsukasa yang tersenyum lembut padanya dan itu sukses membuat (Y/N) berdebar dan merasa ingin pingsan saat itu juga hanya karena senyuman Tsukasa.

"I-iya T-tsukasa"

(Y/N) menjawab dengan suara lirihnya kemudian pamit untuk pergi ke kelasnya, namun lagi-lagi Tsukasa menahannya.

"K-kenapa?"

Tsukasa mendekatkan wajahnya ke wajah (Y/N) membuat si manis meneguk salivanya susah payah.

ᴏɴᴇsʜᴏᴏᴛ || ʏᴜɢɪ ᴛᴡɪɴs × ʏᴏᴜTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang