"Written In The Stars"
Lucas x Athanasia
Manhwa : Who Made Me A Princess
Original by Plutus and Spoon
Fanfic by : @zhanzhan_dxz
Vote dan komen!-
'Ini adalah fanfic dan tidak berkaitan dengan cerita aslinya'
------------------------------------------------------
Satu minggu kemudian.
Siswa-siswi sudah mulai masuk kembali ke sekolah karena tahun ajaran baru di Korea Selatan sudah dimulai. Begitu pula dengan OSHS atau Obelia Senior High School, sebuah sekolah yang sengaja dibangun oleh Claude De Alger Obelia demi menjaga keamanan putri tercintanya, Athanasia. Claude juga membangun TK, SD, SMP, dan SMA bahkan ia baru saja selesai membangun Obelia University.
Lantas, apakah tidak ada yang curiga dengan identitas Claude? Tidak. Karena Claude, Felix, dan Lilian mengubah bukan hanya identitas mereka, tapi juga penampilan mereka. Dari warna surai & mata selalu yang selalu berubah-ubah.
Setelah 160 tahun lebih berlalu, baru kali ini mereka menampilkan penampilan asli mereka. Claude dengan surai pirang dan iris sapphire, Felix dengan surai merah dan iris silver serta Lilian dengan surai coklat dengan iris azzurenya.
Claude saat ini sedang melakukan konferensi pers dengan ditemani dokter Clara untuk melakukan klarifikasi tentang selamatnya Athanasia. Tentu saja berita ini sudah tersebar di seluruh platform media sosial dan bahkan menjadi topik teratas di seluruh mesin pencarian.
"Aku, Claude De Alger Obelia, ayah dari Athanasia De Alger Obelia, memperingatkan kalian semua!! Siapapun yang berani mencelakai putriku 'lagi', aku akan memburu dia dan seluruh anggota keluarganya."
Suasana di dalam ruangan konferensi pers terasa sangat menegangkan dan menyesakkan, terutama mimik wajah Claude yang bukan hanya dingin tetapi juga memancarkan aura yang menyeramkan. Pria itu seakan-akan dapat menghancurkan apapun detik itu juga.
.
.Di sisi lain, Felix membukakan pintu untuk Athanasia ketika mereka berdua sudah sampai di Obelia Senior High School. Gadis cantik bersurai pirang itu keluar dari sebuah mobil Mercedes Benz Maybach yang terlihat mewah dan elegan.
"Athy!," teriak dua orang secara bersamaan. Athanasia menoleh.
"Hey, kalian."
Dua orang itu menghampiri Athanasia. Si perempuan langsung merangkul pundak Athy, sedangkan yang satunya berjalan sejajar dengan mereka.
"Athy, kau sungguh sudah baik-baik saja?," tanya seorang gadis bersurai coklat dengan mata bulat.
"Iya, Sopphie. Aku sudah baik-baik saja. Ibumu, dokter Clara merawatku dengan sangat baik," jelas Athy.
"Baguslah kalau kau baik-baik saja," ucap Sopphie.
"Lalu bagaimana kabarmu, Sopphie?"
"Aku baik-baik saja. Liburan kemarin juga cukup menyenangkan."
"Bagaimana denganmu, Xarvier?"
"Tidak ada yang menyenangkan," ucap Xarvier datar sambil menatap Athy.
"Kau selalu saja begitu haha.."
"Dia tidak pernah berubah, Athy. Haha.."
Xarvier hanya menatap malas keduanya. Ia selalu saja terbully jika sudah bersama mereka.
Brum
Sebuah motor sport berwarna hitam memasuki area parkir Obelia Senior High School yang berhasil memicu teriakan dari para siswi. Athanasia, Sopphie, dan Xarvier menghentikan langkah mereka untuk menoleh ke arah pembuat kehebohan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Written In The Stars | WMMAP FF
Fanfiction[ON GOING] Bagi Lucas, Athanasia adalah euphorianya. "Tentang kau, aku, dan sang pelangi." -Lucas "Pelangi adalah janji kita bertemu lagi, melewati turunnya salju pertama sampai ke malam musim panas." -Athanasia Don't copy paste my story!!! Story by...