Happy reading everyone...
Don't forget vote and comment ya...
'Peringatan buat para readers, cerita yg author tunjukan akan sedikit berbeda dengan animenya meski author masih akan mengikuti cerita asli anime nya tapi sedikit aku harap kalian mengerti akan itu, author hanya menghibur kalian yg sedang gabut dirumah... dengan cerita ini semoga kalian suka :) '
(Name) pov
Selama kami berjalan mencari tempat bersejarah di hutan Upper Yard ini ada sesuatu yg membuatku notis adalah bangunan reruntuhan lama yg sudah hancur dan aku sangat senang akhirnya aku bisa melihat nya secara langsung dan lihat ini arsitekturnya terlihat unik sekali saking girangnya diriku melihat bebatuan hancur secara langsung kami sudah kedatangan tamu lagi dan mereka adalah sekelompok suku Shandia.
ONE PIECE 0.24
"kenapa mereka tahu kita disini sih!~" kesalku.
"mereka lagi...mereka nggak kapok2nya , mengganggu kami" ujar nami.
"suku shandia" panggil gan fall.
Wyper dan nakamanya mulai mendarat ketanah dan melihat kami "akhirnya aku menemukan kalian" ujar wyper.
"sebenarnya alasanmu mengikuti kami apa? Kami sudah cape bertarung dengan kalian" ujar nami.
Aku mengangguk diam saja menyetujui apa yg dikatakan nami barusan, "OI KAU YG MENGGANGGUKU SAAT AKU NYANYI... KAU MEMBUATKU KENA JEWER OLEH ISTRI MASA DEPANKU APA KAU TAHU... AKU INI SEDANG MENJAGA HATINYA BIAR GA MARAH TAPI KARNA KAMU...AKU KENA MARAH....OLEH ISTRI MASA DEPANKU" teriak luffy.
"ngomong apa dia?!" bingung usopp.
"istri masa depan" gumam chopper lalu dua orang itu menatapku dan aku menatap mereka datar "jangan melihat aku usopp, chopper... kan kalian tahu kapten kita itu agak idiot jadi jangan anggap ucapannya serius ok" ujarku, usopp dan chopper mengangguk setuju.
"OMONGANK SERIUS (NAME)" teriak luffy.
"BERHENTI NGOMOR NGAWUR DAN BERHENTI BERTERIAK, AKU MENDENGARNYA DENGAN JELAS BODOH!" teriakku ingin memukul kepalanya.
YOU ARE READING
ONE PIECE 'Sequel OC'
Fanfiction(name) tidak tahu kalau dia terbangun ditempat yang asing, dan ketika dia berjalan2 ditempat itu dia bertemu 'dia' , 'dia' yang menunjukan senyuman lebarnya dan dengan santainya dia mulai berkata... "oi...onna...maukah kau bergabung di kapal bajak k...
