Tell Me You Love Me 03

908 60 6
                                    

Happy Reading

.
.
.
.
.

"Jadilah kekasihku"Jungkook mengatakan kalimat yang baru dia katakan dengan sadar,pemuda itu kini sedang melipat kedua tangannya diatas meja seraya menunggu jawaban,walaupun Jungkook sudah tau apa jawaban yang akan diberikan oleh gadis didepannya itu

"APA??TIDAKK!Aku baru saja mengenalmu,dan  bagaimana bisa kau ingin mengajakku berkencan?hah"Lisa sedikit berteriak di awal kalimatnya,hampir saja gadis itu memuntahkan ice cream yang ada dimulutnya karna terkejut,bagaimana bisa pria ini dengan seenaknya mengajaknya berkencan begitu saja tanpa mengenal satu sama lain?yang benar saja...

Tapi Jungkook tak memperdulikannya dengan seenaknya pemuda itu meraih tangan Lisa dan membawa gadis itu keluar dari kedai ice cream setelah semua orang menjajahkan matanya  kearah mereka karena teriakan Lisa yang begitu nyaring

"Hei..lepaskan!dasar kau Jeon sialan!"setelah sampai di luar,Jungkook segera memakaikan helm dengan motif bunga mawar berwarna merah itu kepada Lisa seraya berkata

"Aku tidak menerima penolakan gadis kecil"Jungkook menampakkan smirknya yang menyebalkan itu seraya menstarter motornya setelah mendudukkan Lisa dibelakangnya

"Yak!dasar kau!sudah ku bilang aku tidak mau!memangnya kau siapa berani sekali,kau siapa seenaknya menjadikan ku kekasihmu, sekarang cepat turunkan aku!!!!"tutur gadis itu seraya memukul-mukul bahu lebar milik Jungkook

"'Baby'  Tenanglah sekarang tunjukkan arah rumahmu"

Lisa hanya bisa pasrah toh dia bukanlah kekasih Jungkook!Lisapun tak mungkin menerima pria sialan seperti Jungkook ini,oleh karna itu gadis itu hanya pasrah dan mulai menunjukkan arah rumahnya pada sang pria

. . . . . . . . . .

"Aku bisa sendiri"seru Lisa dengan suara dingin saat tangan Jungkook sudah mulai ingin membukakan helm yang masih ada di kepala Lisa

"Aku akan menjemputmu besok"ujar Jungkook seraya mengambil helm yang Lisa sodorkan padanya

"Memangnya kau siap..."
Belum sempat Lisa menyelesaikan kalimatnya,suara lembut milik seorang wanita dari arah pintu rumah Lisa mengalun

"Lisaya kau sudah pulang...Oh siapa ini?"tanya Hwang Si Ah yang merupakan ibu Lisa,setelah melihat ada presensi lain yang mengantar putri kesayangannya ini pulang...sebelumnya tidak ada pikirnya

"Dia Jungkook te..."belum selesai Lisa menjawab Jungkook sudah menimpali ucapannya dengan kalimat yang membuat gadis itu membelalakkan matanya

"Kekasih Lisa bibi...namaku Jeon Jungkook"potong Jungkook seraya berbungkuk pada sang calon mertuanya itu

"Ahh kekasih Lisa?kenapa ibu tidak tau"Tanya sang ibu pada Lisa yang membuat gadis itu segera menggelengkan kepalanya seraya berkata pada sang ibu,namun belum sempat karna wanita paruh baya itu sudah lebih dulu mengajak Jungkook untuk masuk kerumahnya yang terbilang cukup besar dan minimalis itu

"Ibu tidak usah mengajaknya masuk"Lisa sangat frustasi kenapa sang ibu membiarkan orang lain masuk begitu saja kerumah mereka?

"Hey tidak boleh begitu pada kekasihmu,biarkan dia masuk dan menikmati masakan ibu,lagipula sekarang sudah hampir tiba jam makan malam,ayahmu juga akan segera pulang"

"Tapi ibuuuuu..."Lisa terlambat karna sekarang sang ibu sudah menyuruh Jungkook untuk duduk terlebih dahulu dan wanita itu akan menyiapkan makan malam


"Kau lihat bahkan ibumu sudah memberikan izin padaku jadi tenanglah"ujar Jungkook saat Lisa hendak menaiki tangga ke lantai atas menuju kamarnya

Gadis itu hanya menghela nafas dan kembali melanjutkan langkahnya untuk mandi,hari ini sungguh melelahkan baginya karna bertemu dengan si sialan Jeon Jungkook

. . . . .

Lisa tidak habis pikir dia adalah putri Hwang Tae Oh dan Hwang Si Ah,tetapi mengapa dia seperti orang asing di rumah ini?lihatlah tiga manusia itu bahkan mengabaikan presensinya saat ini

"Makanlah yang banyak Jungkook biar kau makin sehat"ujar Si Ah seraya memenuhi piring Jungkook dengan kimci dan lauk lainya

"Terima kasih bibi,masakanmu sangat enak sekali"cicit Jungkook seraya memasukkan kimci beserta nasi kedalam mulutnya,Tae Oh dan Si Ah pun terkekeh mendengar jawaban Jungkook,membuat Lisa iri saja,ibunya itu bahkan tak pernah semanis itu padanya

"Ibu aku juga mauuu"Lisa tidak tahan lagi jadi gadis itu ber Egyo seraya menyerahkan piringnya pada sang ibu,Jungkook gemas sekali pada gadis itu,bagaimana kini pipi Lisa menggembung seraya bibirnya mompout lucu,tapi tidak dengan Si Ah wanita paruh baya itu justru menjitak kepala Lisa seraya berkata

"Kau bukan anak kecil lagi!jadi ambil sendiri"

"Tapi ibu..."Lisa mengelus-elus kepala sebelah kanannya yang terasa panas karna jitakan dari sang ibu

Jungkook dan Tae oh sekarang sedang mati-matian menahan tawanya,cara ibu menyayangi anak kali ini sungguh luar biasa,oleh karnanya Tae Oh kini meletakkan kimci kemangkuk Lisa dan dibalas senyum yang memperlihatkan gummy smile yang membuat semua orang yang melihatnya ingin sekali mencubit pipi menggembung gadis itu tak terkecuali Jungkook

"Terimakasih ayah aku menyangimu"

Si Ah dan Tae Oh tersenyum tulus disana mereka sangat menyayangi putri satu-satunya ini,setelah kepergian putri sulungnya delapan tahun yang lalu membuat mereka tak ingin kehilangan untuk yang kedua kalinya

. . . . .

Setelah acara makan-makan itu selesai Jungkook berpamitan kepada keluarga itu seraya berjalan keluar dan diantar oleh Si Ah dan Lisa karna Tae Oh kini kembali melanjutkan pekerjaannya

"Bibi,Lisa aku pamit dulu,sampai jumpa"

"Hati-hati dijalan nak"seru Si Ah setelah Jungkook menaiki motornya

Setelah kepergian Jungkook,Lisa memutuskan untuk kembali ke kamarnya dan duduk di balkon seperti setiap malamnya seraya menghirup udara malam dan kembali memandangi bulan dan bintang diatas sana,sebelum aroma kopi hitam menyeruak ke indra penciumannya

"Sedang apa ibu disini?"tanya Lisa setelah tau siapa yang menyodorkan secangkir kopi panas pada Lisa,selalu seperti ini,Ibu Lisa akan selalu menemani gadis itu tiap malam dan membiarkan gadis itu tertidur dipangkuannya,hanya dengan cara itu Lisa tidak akan bermimpi buruk itu lagi

"Udara sangat dingin kau masuklah,ibu tidak mau jika kau nanti harus merepotkan ibu karna kau terus saja menggigil dan itu membuat ibu kesusahan"
Lisa tau ibunya ini sangat menghawatirkannya,Sang ibu hanya menyampaikannya dengan cara yang berbeda tetapi Lisa masih dapat melihat gurat kekhawatiran yang terpampang pada wajah wanita paruh baya itu

"Baiklah tapi ibu harus menemaniku tidur malam ini"

"Selalu seperti itu"
Lalu setelahnya mereka berdua masuk kedalam dan mendudukkan diri di atas ranjang empuk Lisa,setelahnya gadis itu mulai berbaring dipangkuan sang ibu dan sang ibu mulai mengusap kepala sang putri lembut sambil bersenandung kecil sampai gadis itu terdidur

Dengkuran halus terdengar dan itu merupakan suara Lisa,gadis itu sudah tertidur sejak tiga menit yang lalu

"Ibu menyayangimu Lisa"setelahnya Si Ah mendaratkan kepala Lisa pada bantal milik gadis itu dan ikut membaringkan diri disampingnya sambil memeluk putrinya itu dengan erat






















































































Gimana chapter ini?serukah atau biasa sajakah?silahkan dikomen dan vote yan manteman dan jangan lupa follow aku
.
.
.
penasaran mimpi apa Lisa sampai gak bisa tidur kalau gak sama ibunya?yaudah kalau gitu jangan lupa baca terus cerita aku
Dan makasih buat yang udah baca😊
.
.
.
Jangan lupa Follow instagram aku
itsz.jsptrsmlnaa
.
.
.
💜I Purple U💜

Tell Me You Love Me //Lizkook✔Where stories live. Discover now