teriakan yang sangat aku rindukan, aku berlari dan memeluk bundaku, bunda jieun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"kak, bunda senang banget akhirnya kita satu kota lagi, jadi gak harus nahan kangen ke kakak lagi"
bunda gak henti hentinya memelukku dan menciumku seperti anak kecil
"JIAAA" pekik jisung di belakang
ah aku melupakan jisung yang membawa koper dan peralatanku karna sangking senangnya bertemu ayah bunda, aku melihat raut wajah jisung seakan akan mau meledak sebentar lagi, tapi jujur sangat menggemaskan
"sini sini biar gue bantu" aku hanya terkekeh
"untung karna lo baru sembuh, kalau gak ntahlah ji, dah gue tebas pala lo"
demi apapun jisung kalau marah bukannya seram tapi lucu
"yaaahhhh tengok jisung tuu" kaduku
ayah baekhyun hanya tertawa ketika melihatku mengadu kepadanya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"kok gue sih njing"
"kamu yaa" ayah mencubit jisung pelan
nah loh durhaka jadi adik kena azab
"jia"
merasa namaku terpanggil, aku menoleh kebelakang
"mama irene" seruku senang
aku langsung memeluk mama irene, ah sudah berapa bulan aku tidak bertemu dengannya
mama irene dan papa suho adalah temannya ayah bunda, dan sudah kuanggap seperti kedua orang tuaku juga
mama dan papa sering ke amerika, kalau mereka lagi di amerika untuk urusan pekerjaan pasti selalu menyempatkan untuk menjengukku
itulah yang membuatku sangat dekat dengan mereka terutama dengan mama irene, ditambah lagi mama tidak mempunyai anak perempuan, dan setauku mama hanya mempunyai 2 anak laki laki