14. akhirnya hari sabtu

134 36 67
                                    

karena tentang sabtu,
aku pub di hari sabtu juga dong!

happy reading semua!

setelah aku lewatin beberapa hari, akhirnya datang juga hari sabtu. hari yang ga tau kenapa aku tunggu-tunggu―padahal bakal dipenuhin sama sesosok fullsun.

aku sempet nanya ke dia, "sabtu ga ngebasket?" dia jawab dengan gelengan. "kali-kali ngebolos."

aku saat itu ketawa kecil. setuju sama haechan. karena―aku aja ga ekskul apa-apa. udah cukup menandakan kalo aku yang lebih males soal ekskul daripada haechan.

"mau kemana kamu?"

aku noleh ke sofa ke ruang tv. ada ayah yang lagi minum teh. ada bunda juga yang lagi nonton gosip.

aku samperin ayah dan duduk di sofa deket tempat ayah duduk.

"mau jalan yah." jawab aku.

"sama?"

aku ngegaruk kepala. ayah bukan tipe yang suka ngegodain anaknya, tapi tetep aja aku agak grogi. ini kan pertama kalinya aku jalan sama temen cowo.

"temen."

"PACAR YAH! SI ZARA BOONG, YAKAN SUNG?"

"BENER TUH. PERCAYA SAMA JISUNG SAMA KA LUNA."

aku mendecak kesel karena ka luna sama jisung yang tiba-tiba teriak dari dapur.

sarapan mah sarapan aja sih, kalo keselek aku bagian yang bakal ketawain.

"temen? yang haechan-haechan itu?"

"loh? bunda tau haechan dari mana?" aku natap bunda bingung.

"emang haechan siapa?" ayah natap aku dan bunda dengan ga kalah bingung. bunda jawab―

"itu loh, yang aku bilang zara ga ijin main sama temen cowoknya sampe jam 6 waktu selesai ujian. temen cowoknya itu si haechan."

ayah ketawa. "ooh yang itu. orangnya sama ga sama yang teriak ASSALAMUALAIKUM CAZARA PRADIPTA? kayak pernah denger namanya."

aku refleks melotot ke ayah karena ayah masih inget sama kebodohan haechan waktu libur kenaikan kelas.

"dia juga yang ilangin earphone bluetooth zara tau. inget ga yang zara pulang-pulang nangis karena takut diomel―"

"IH BUNDA JANGAN INGET YANG ITUU. haechannya udah sering jajanin aku ko, biarin lalu aja."

bunda ketawa.

"iya iyaa, bunda juga ga masalah. lucu aja, sekalinya punya temen cowo dapet yang tengil kayak haechan."

aku cuma mendengus. ternyata ayah sama bunda suka gosipin kehidupan aku sama haechan.

eh? 'kehidupan aku sama haechan'?

wkwkwkwkwkwkwkwk

ga lama, haechan nelpon aku. aku ga perlu jawab karena aku udah bisa denger suara motor di depan rumah.

"bentar bentar. ayah mau liat orangnya dulu." ayah berdiri. tanpa perlu jawaban aku―ayah udah langsung lari-lari ke jendela.

"anak motor?" tanya ayah. aku ngegeleng. aku tau haechan pernah sekali ikut balapan, tapi aku juga tau kalo dia udah tobat.

"serem dah, kalo lu punya cowo gua saranin jangan yang balapan. gua aja yang termasuk bandel langsung melongo ngeliat mereka minum-minum." gitu katanya―waktu cerita ke aku beberapa bulan lalu.

"udah sana, kasian nunggu. ati-ati ya."

aku salim ke ayah juga ke bunda dan langsung buka pintu.

aku buka gerbang, keliatan haechan dengan helmnya langsung noleh ke aku.

"ada bokap lo ya?"

aku ngangguk. haechan ngelepas helmnya dan turun dari motor.

"gua harus ijin dulu ga?"

aku ketawa. kalo ijin sih boleh banget. tapi tadi ayah juga udah ijinin kok. jadi ga perlu―dan aku jawab haechan dengan gelengan.

aku akhirnya naik ke atas motor haechan. sebelum haechan jalanin motornya, aku nanya sesuatu dulu ke dia.

"hari ini lo wangi banget chan?"

kalo aku hiperbola―angin berhembus aja wanginya haechan udah kecium.

engga, wanginya ga buat pusing. enak banget. tetep wangi cowok, cuma berasa fresh karena ada aroma buah yang aku ga tau buah apa.

"cium dong, kan wangi."

"mimpi."

"itu doa."

"kita mau kemana sih sebenernya?"

"enaknya kemana?"

"udah 10 menit di motor dan lo ga tau mau kemana?"

"siapa bilang ga tau?"

"tadi gua tanya malah nanya balik."

"dih, itu kan ceritanya utamain lu mau kemana dulu, baru nanti ikutin maunya gua."

"halah,"

"ko ga percaya si??"

"kata siapa ga percaya?"

"tadi halah-halah??"

"ck, emang sebenernya mau kemana?"

"lo pasti bakal seneng."


"emang kemana?"

"nonton konser day6."

"serius?"

"goblok, boong lah!"

"terus kemana?"

"wisata kuliner keliling kota."

.

luminous, 𝘩𝘢𝘦𝘤𝘩𝘢𝘯 [✔]Where stories live. Discover now