Goes to D-day

1.6K 94 12
                                    

Arloji ditangannya tampak menunjukkan pukul 17:00 yang berarti, kegiatan intership nya hari ini sudah berakhir.

Ia berlalu menuju ruangan dimana para dokter intership seperti dirinya berkumpul. Ada yang baru akan memulai tugasnya,atau akan kembali ke rumah seperti dirinya.

"Ve mau langsung pulang?" Tanya Dina, teman barunya yang sama-sama sedang menjalani intership bersamanya.

"Iya nih, tadi UGD rame banget kan. Mau cepet-cepet istirahat aja di rumah." Jawabnya sambil merapikan beberapa barangnya termasuk melepas jas dokternya.

"Yah baru aja mau ajak gabung buat makan-makan sama yang lain."

"Enggak dulu deh, kapan-kapan aja. Salam ya sama yang lain."

"Sip, yaudah gw duluan ya. Dadah calon pengantin."

Gelengan dikepalanya hanya jadi jawaban mendengar kalimat yang dikeluarkan Dina padanya.

"Mau pulang ve?"

"Eh pak Rian, iya pak ini mau pulang." Jawabnya saat sosok Rian, dokter senior yang terbilang cukup muda itu bertanya padanya.

Bagaimana bisa dibilang tidak cukup muda, Rian dengan dirinya hanya berbeda 1 tahun. Tapi laki-laki itu sudah menjadi seorang dokter senior, yang bahkan menjadi dokter penanggung jawab kelompoknya selama intership.

"Gak usah panggil bapak, saya sama kamu tuh cuman beda 1 tahun. Lagipula tugas kita sama-sama udah selesai. Panggil nama aja gapapa"

Ia menggeleng pelan "gak bisa dong pak, mau bagaimanapun bapak tetep ketua atau bisa dibilang atasan saya disini."

"Yaudah deh terserah kamu aja."

Baru saja dirinya mengangguk menyetujui perkataan Rian padanya, saat sosok yang sangat ia kenali sedang berdiri di loby rumah sakit yang cukup ramai di jam besuk seperti ini.

"Loh Deka" ucapnya berlalu menuju tempat Deka berdiri dan tidak sadar bahwa Rian mengikutinya.

"Kok kamu ada di sini? Bukannya kamu bilang pulang ke Indo 3 hari sebelum hari H?" Tanyanya begitu sampai didepan calon suaminya itu.

"Aku kasihan sama Dion, yang jadi sasaran ambekan kamu selama disuruh gantiin aku buat persiapan pernikahan." Kata Deka santai.

Ya bagaimana ia tidak menjadikan Dion sasaran, selama persiapan pernikahannya itu,Dion lah yang menjadi sosok pengganti Deka untuk sementara.

Mulai dari menentukan konsep pernikahan, pilih model undangan, memilih menu catering, sampai fitting baju saja diganti dengan Dion. Pantas kan ia marah?

"Terus kamu sampe kapan,kok udah disini aja?" Tanyanya melihat Deka yang wajahnya sungguh kentara lelah.

"Baru landing jam 4 tadi, langsung kesini"

Ia hanya menggeleng pelan mendengar jawaban Deka padanya, sampai sadar masih ada Rian disana setelah mengikuti pandangan Deka ke arah belakangnya.

"Eh ,oh ya Dek ini Pak Rian penanggung jawab kelompok aku selama Intership. Pak Rian ini Deka Calon suami saya"

"Rian"

"Deka"

"Yaudah, saya duluan ya."

"Ayo" ajak Deka berlalu melangkah keluar dari rumah sakit. "Mobil kamu dimana?" Tanya Deka menatap sekeliling, mencari plat nomer yang dihapalnya.

"Tuh" tunjuknya pada mobil Mercedes-Benz GLA-CLASS berwarna hitam yang tak jauh dari mereka.

"Bukannya yang aku beli warna putih?" Tanya Deka saat Alve membuka pintu mobil, baru saja Deka akan mengambil alih kemudi mobil. Alve langsung menyambar pintu itu dan menutupnya.

"Aku gak suka warna putih, aku tuker ke showroom nya kata kamu gapapa. Biar aku yang nyetir" katanya menyuruh Deka berpindah.

"Kamu kesini naik apa? Taksi? Barang-barang kamu mana?" Tanya Alve saat mereka sudah berlalu keluar dari area rumah sakit.

"Iya, gak bawa. Lusa aku udah balik lagi."

"Terus kamu ngapain ke sini, cape-capein aja" omelnya.

"Ya biar kamu gak ngomel terus sama Dion, kasihan dia. Gak nikah-nikah dia yang ada kalo kamu omelin terus." Jawab Deka menurunkan jok mobilnya.

"Kalo kamu bulak balik seenak jidat kamu, jetlag terus sakit. Kamu malah jadi sasaran Omelan aku. Ngeselin banget sih." Kesalnya menatap Deka yang sedang menutup matanya itu.

"Iya iya, aku cuman takut nama aku di undangan diganti aja sama Dion. Kan inisialnya A&D . Dion masuk tuh."

"Emang. seharusnya aku ganti aja ya, atau gak tetep A&R. Alverina & Rian. Itu juga bagus".

"Belok kanan sekarang" suruh Deka tiba-tiba bangkit dari posisi tidurnya.

"Ngapain belok kanan?" Tanyanya.

"Arah KUA,aku nikahin kamu sekarang"

🌷🌷🌷

Bagaimana flashback kali ini kawan-kawan ? Karena lama ya kalo nungguin 50 Vote, mungkin bisa gak update 2 bulan:v jadi yaudah gapapa post saja. Hehehe

Ada yang merasa ketikannya gak nyaman untuk dibaca gak ya? Kadang aku merasa gitu pas baca ulang part yang udah aku bikin.

Kalo kalian ada yang merasa kurang nyaman bilang ya, siapa tau aku bisa perbaiki lagi biar kalian juga tambah nyaman pas bacanya.

Jangan lupa bintang di pojok kiri bawah, dan komentar yang membangun🔥🔥

A & R
🌷🌷

Full Cream || Manurios [Sequel Cold Creamy]Where stories live. Discover now