0.0

1.2K 88 12
                                    

'Sayang..? aku akan pulang hari ini. Nanti malam aku akan mengunjungimu, jangan lupa masakan makanan kesukaanku juga. Love you Im Hyora, see you tonight'

Mine♡


Itulah sederet pesan singkat yang tertera di layar ponsel Hyora. Senyum kecil otomatis mengembang sempurna dibibir tipisnya yang terpoles lipstik pink itu. Ponselnya ia dekap erat di dada dengan sebelah tangan menutupi sebagian wajah yang memerah padam, memang ini terdengar sedikit berlebihan tapi nyatanya Hyora selalu memerah malu jika sang kekasih bersikap begitu manis padanya sekalipun itu lewat sebuah pesan singkat ataupun sambungan telepon. Oh Sehun memang sosok yang paling berpengaruh besar bagi kebahagiaan hidupnya, tentu setelah kedua orang tuanya. Cintanya pada pria itu sudah begitu memuncak dan akan terus bertambah besar setiap waktu.

Oh Sehun, pria berusia 25 tahun yang menekuni dunia modeling sejak ia remaja hingga sekarang. Tentunya dengan fisik hampir sempurna Sehun mampu menarik minat para kaum hawa dari berbagai kalangan dan usia. Sosoknya yang ramah dan mudah bergaul membuat banyak sekali berita miring yang selalu menjadikan pria itu topik utama. Memasangkannya dengan wanita-wanita yang dicurigai memiliki hubungan special dengan pria bermarga Oh itu.

Hyora tentu akan diliputi amarah, benci juga cemburu disaat dengan jelas hampir semua orang secara terang-terangan membicarakan kekasihnya tengah berkencan dengan seorang wanita, padahal jelas dirinya lah kekasih Sehun yang sesungguhnya. Ingin sekali rasanya Hyora memberitau semua orang kalau ia adalah kekasih dari Oh Sehun yang sebenarnya. Pria yang mereka kagumi sudah menjadi milik orang lain, menjadi milik Im Hyora seorang dan itu mutlak. Tapi ia tidak melakukan hal itu karena karir Sehun tentu akan hancur, terlebih lagi dirinya yang hanya berasal dari kalangan biasa.

"Aku merindukanmu Sehun. Kau hanya meninggalkanku selama 2 minggu tapi entah kenapa rasa cintaku bertambah besar. Cepatlah datang hm?" layar ponsel dengan wallpaper dirinya dan Sehun Hyora usap lembut, kecupan singkat ia bubuhkan disana sebelum meletakkan kembali benda itu diatas nakas samping tempat tidur dan ia yang beranjak menuju kamar mandi. Jarum jam sudah berada di angka 8 pagi, hari ini dirinya memiliki kelas pagi di jam 10 nanti maka dari itu ia harus segera bersiap.


¤¤¤


Sudah 1 jam berlalu sejak Sehun pulang dari Tokyo, kini pria itu tengah beristirahat di apartemennya ditemani sang manager. Sehun terlihat begitu nyaman dengan posisi terlentang diatas ranjang. Alunan musik dari ponselnya mengalun indah memenuhi setiap sudut ruang kamar Sehun yang ber-cat dominan putih gading itu. Nafas pria itu terdengar teratur, tapi nyatanya pria itu tidak benar-benar tertidur, otaknya sejak tadi memikirkan sang kekasih.

"Aku merindukan Im Hyora astaga!" kalimatnya lolos begitu saja membuat decakan malas terdengar dari sudut kamar miliknya, tepatnya diatas sofa hitam yang disana sudah terpampang nyata sosok sang manager. Pria yang dua tahun lebih tua dari Sehun itu tengah menatap fokus kearah ponselnya, entah apa yang sedang ia lakukan Sehun tak ingin peduli, pikirannya kini sedang dipenuhi oleh wanita bernama Im Hyora.

Dengan paksa Sehun mendudukkan diri dan bersandar nyaman di headboard ranjang dan kedua tangan yang mengusak kasar surai coklat gelapnya. "Hyora astaga! kau melakukan apa padaku!" dan untuk kesekian kalinya Sehun mendengar decakkan malas sang manager, Jung Ilseok.

"Kau itu kenapa? mengganggu ku sekali. Pergilah!" tatapan kesalnya Sehun layangkan pada Ilseok yang dibalas hal serupa oleh pria itu.

"Kau sudah gila karena terlalu merindukan Hyora Oh Sehun. Cepatlah pergi menemui wanita itu sebelum kegilaanmu tidak bisa disembuhkan"

Cafuné [Oneshot]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon