37. Pertanyaan atau Pernyataan? (1)

407 50 0
                                    

Sebelumnya bisa baca part 33 bagian Ryujin agar tak bingung.

Mohon maaf, tolong periksa kembali urutan No. nya.. Karena no. nya ngacak, mengerikan:"(
-





..

"Jelaskan semuanya Ryu, aku juga ingin tau alasan kamu jadi seperti ini atau aku saja yang ceritakan ini pada beomie? Dia bisa saja membencimu, ryu." titah soobin dengan intonasi penuh penekan.

Ryujin mendengus kasar, dia tak punya pilihan lain. "Baiklah, tapi ayok cari tempat yang lebih sepi." pintanya

Dan detik setelahnya jimin berdiri sambil berkacak pinggang, "Caffe di tutup. Kalian semua cepet keluar!" teriaknya lantang

Taehyung dan Chanyeol hanya menghela nafas, lelah.

Beberapa pengunjung yang dominannya merupakan mahasiswa disana mulai keluar dan saat itulah manager caffe menghampiri mereka. "Maaf tapi siapa yang akan bertanggung jawab? Karena mereka pergi sebelum bayar." katanya. Ingin marah tapi dia tau sedang berhadapan dengan siapa.

Jimin menunjuk chanyeol menggunakan dagu, "Hyung yang bayar yah, sekalian minta pak tua itu untuk menutup sebentar ni caffe." pinta jimin yang membuat mereka cengo khususnya hyungnya, "Kok gua?" tanya chanyeol sambil nunjuk diri sendiri.

Sambil memiringkan kepalanya, jimin mengangkat ke dua alisnya, "Nggak mau?"

Chanyeol mendengus lalu mengeluarkan black card di dompetnya dan menyerahkannya pada si manager.

Ryujin dan soobin sempat terperangah sesaat atas sikap sok berkuasa jimin tapi mengingat jika dia memang orang kaya mereka mulai maklum.

"Udahkan, sekarang ayok cerita!" omong jimin pada ryujin yang tengah memutar malas bola matanya.

Sementara chanyeol cuman komat-kamit doank, "Udahlah gua balik aja, kalian kelarin sendiri aja. Nggakpp ya dek?!" katanya sambil bangkit dari kursi

"Loh kok?" Ryujin

"Apaan? Asal lu tau ya, gue kesini karena gue takut lu ada niat jahat ama adek gue, apalagi lu bilang lu tau rahasia grupnya. Dan lagian kagak perlu lu kasih tau juga gua udah tau, tapi emang kitanya aja yang kagak mau akur." jelas chanyeol "Dah lu kelarin aja dramanya, gua balik." dan diapun keluar dari caffe.

"Cih, dasar tsundere!" gerutu ryujin

"Udah daripada lo ngurusin dia mending buruan ceritanya." omong jimin- maksa.

Lagi, ryujin memutar malas bola matanya. "Baiklah, jadi ini bermula saat surat penjualan perusahaan yang di berikan si tua itu 4 tahun lalu. Gue ngasih itu ke jiso sambil nanya apa maksudnya, tapi dia bilang dia bakal urus masalah itu sendiri. Dan besoknya dia datang ke rumah sakit sambil emosi. Gue sih biasa aja namanya masa skripsi,mungkin dia stress. Tapi pas eomma meninggal dia ninggalin kita di pemakaman gitu aja dan pulang2 ngamuk2 nggak jelas lagi." Ryujin menunduk...

"Terus?" Tae×jimin

"Gue agak kaget saat besoknya dia datang sambil nyerahin uang, dia bilang bagi 2 sama soobin bersaudara. Setelah itu dia ngilang, karena udh beberapa bulan ngga balik2, gue nyari tau ke temen nongkrongnya dan mereka bilang kalo oppa mendaftar jadi polisi dan berhenti di management bisnis, gue makin pusing saat dia ngga ditemuin dimanapun." penjelasan ryujin terpotong,

"Kenapa kamu ngga pernah cerita soal itu pada kami ryu? Kamu selalu bilang jika jiso hyung sibuk." tanya soobin

Ryujin menghela nafas, "Terus nambahin beban kalian gitu?" tanyanya sinis, soobin menunduk.

Oops!  |Taegyu - 𝑺𝒆𝒎𝒊 𝑹𝒆𝒎𝒂𝒌𝒆|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang