Tentang si galak Kaysan yang susah memperlihatkan warnanya dan si manis Kayla yang akan selalu bisa memecahkan semua warna yang Kaysan berusaha sampaikan.
"a million times over, and I will always choose you"
((Spin-off of The Shefareldhine))
"lo ng...
"Lo berdua berantem mulu. Gue doain kalian berdua jadian dan pada bucin berkepanjangan!" - Tendra, saat lagi - lagi menjadi penengah perang Kaysan dan Kayla.
"Mulut looo!" Kayla dan Kaysan menjawab bersamaan dengan nada kesal.
Sayangnya ucapan Tendra benar-benar didengar Tuhan. Setaun setelah mengatakan itu, Kaysan benar-benar menyatakan cintanya pada Kayla. Dan memasuki empat tahun usia hubungan mereka, baik Kaysan dan Kayla benar-benar tidak bisa lepas dari satu sama lain.
***
Introducing...
Kaysan Arkoun Shefareldhine (Kaysan) Past >> Ketua kelas IPA 1 || Future >> Dentistry
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Bagi Kaysan, Memiliki kekasih tidak pernah menjadi prioritas. Dia tidak merasa terlibat urusan asmara di bangku sekolah itu adalah sebuah keharusan. Tanpa ia terikat dengan siapapun, waktunya sudah habis untuk OSIS dan tugas Sekolah.
Kaysan tidak merasa pernah dekat dengan satupun teman perempuannya di sekolah. Kadar dekatnya hanya sebatas partner kerja kelompok atau anggota osis. Tidak pernah ia berhubungan via phone mau teks dengan seseorang dengan intense. Anehnya, nama paling atas di log chatnya setelah keluarganya dan Tendra justru nama "Kayla Devirra"; musuhnya selama duduk di bangku SMA.
Isi pesan Kayla hanya masuk dua kategori bagi Kaysan ; tidak penting dan aneh.
"Kay, CARDIGAN GUE BALIKIIIIIIN" pesan yang Kayla kirimkan saat cardigan biru langitnya disita anak osis karena peraturan sekolah yang tidak memperbolehkan siswa memakai jaket saat ada di kelas.
"Kay, SEPATU GUEEEE" Pesan dari Kayla saat lagi-lagi gadis ini kena razia saat menggunakan sepatu putih di hari senin--saat seharusnya semua siswa menggunakan sepatu hitam.
"Kay, please nanti kalo bu Tuti minta lo buat ngerjain soal matematika di depan, lo pura-pura nggak bisa ya? gue mau dapet nilai tambahan. Kemarin kan gue abis dihukum gara-gara nggak bawa buku tugas" kali ini karena kesalahan pribadi Kayla.
Kaysan jarang membalas. Tapi esok harinya, Kaysan selalu melakukan apa yang Kayla minta tanpa berkomentar apapun. Cardigan Kayla sudah akan berada di laci mejanya dalam keadaan terlipat. Sepatu gadis itu akan sudah berada di totebag kertas yang Kaysan taruh di motor Kayla dan juga, Kaysan juga berpura-pura ke belakang saat sesi tanya jawab pertanyaan matematika dilakukan.
Kayla tidak menyadari hal itu pun dengan Kaysan yang tidak sadar bahwa tindakannya bukan tindakan yang biasa dilakukan seseorang pada musuhnya. Tapi Tendra--sahabat Kayla maupun Kaysan-- tau. Bagi Tendra, Kaysan sudah terlihat naksir Kayla bahkan saat awal masa orientasi sekolah.
