19 - Bullies

1.3K 184 31
                                    

Cheesy part(?) or eum?
Enjoy aja lah ya,hheheh

Cheesy part(?) or eum?Enjoy aja lah ya,hheheh

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

©kattyffry














Matahari sudah bersembunyi di balik bulan yang bertugas menggantikannya. Membuat langit dan sebagian bumi menjadi gelap gulita.

Tak ada cahaya bulan, yang ada rintikan hujan yang semakin lama semakin deras.

Malam ini Somi sedikit merasa senang atas kehadiran hujan yang menguarkan udara dingin di sekitar. Memberi kesan romantis dengan hawa itu jikalau sedang bersama pasangan.

Termasuk Somi. Cewek ini mengeratkan pelukannya pada Haechan yang juga tidur di sebelahnya.

Mencium aroma tubuh Haechan yang maskulin dan mempesona.

Ada sedikit perdebatan karena niat Haechan yang menginginkan nginap untuk waktu yang tidak dipastikannya. Alasan Somi menolak hanya karena dia takut jika nanti kesehatan mentalnya akan terganggu karena 24/7 bersama Haechan.

Spot jantung. Sesak nafas.

Tapi Haechan kekeuh dan akhirnya Somi mengiyakan biar fast and furious katanya.

"Masih dingin?" Gumam Haechan sesekali mengecup puncak kepala Somi.

Somi hanya bergumam mengeratkan selimut yang mereka gunakan.

"Eum, Chan?" Somi mendongak.

"Hm?"

"I have one question that has made me curious. Can i?"

"Yes, baby girl~" sahut Haechan tengil.

Somi jadi mukulin lengan Haechan, "HEH! I told you not to call me that! I'm not your fucking baby girl." Geram Somi mem-pout bibir.

Haechan ketawa sambil ngusap rambut Somi.

Demi Tuhan dia benar-benar akan mengubah sikapnya menjadi Haechan yang dulu lagi untuk Somi—satu-satunya cewek yang dia cintai selain his mom and his sister, Heera.

"Iya sayang, engga lagi," ujar Haechan.

Somi menghela nafas. Benar-benar gak kuat kalau ada di dekat Haechan. Padahal hubungan mereka mendekati umur satu tahun, tapi Somi masih belum terbiasa.

Yaiyalah belum terbiasa, setengah umur hubungan mereka malah dihabiskan Haechan untuk cewek lain. Sominya cuma jadi yang kesekian.

"Aku cuma ngerasa... Eum—jangan marah, ya! Yaah itu, kamu jadi beda, after mommy and Heera—in Jeju, you didn't even tell me, padahal aku siap nerima kamu apapun yang terjadi," ungkap Somi dengan suara pelan.

Haechan mengulum bibir. Dia merasa Somi benar semua, dengan semua yang terjadi pada dirinya, seharusnya Haechan berbagi dengan Somi tidak harus menyalurkan pada hal yang sama sekali tidak baik.

[✓] Player Guy | Haechan . SomiHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin