Godly Empress Doctor (2)

Bab 741-745

Bab 741: Tapi Mengapa ?

Feng Wu tampak bingung ketika dia melihat liontin batu giok.

Melihat wajah indah Feng Wu dan tatapan polosnya, janda permaisuri itu merasa sedikit bersalah juga.

Tapi tidak ada yang lebih penting daripada Baby Jun-nya.

Jadi dia memotong ke pengejaran."Feng Wu, ambil liontin giok."

"Hah?" Feng Wu bingung. Si janda permaisuri praktis mengambilnya kembali, tapi mengapa dia memberikannya padanya sekarang?Apa apaan?

Reaksi pertama Feng Wu adalah menolaknya. "Aku benar-benar tidak boleh, Yang Mulia. Giok milik Yang Mulia dan terkait dengan pernikahannya. Saya tidak bisa menerimanya. Saya benar-benar tidak bisa. "

Janda permaisuri tampak agak malu.

Dia telah mengatakan hal yang hampir sama ketika dia mengambil batu giok itu dari Feng Wu sebelumnya.

Apakah gadis itu sengaja melakukannya?

Janda permaisuri tidak senang. “Aku bilang ambil dan kamu harus lakukan seperti yang diperintahkan! Apakah Anda akan menentang saya sekarang? "

Tentu saja Feng Wu tidak bisa melakukan itu.

Dia tahu betul bahwa Kaisar Wu adalah putra yang berbakti. Jika dia mengatakan tidak kepada janda permaisuri sekarang, kaisar akan membuat hidupnya seperti neraka.

Meskipun rasa pahit di mulutnya dan keluhan yang dia buang ke dalam, Feng Wu tidak punya pilihan selain mengambil liontin batu giok.

Dia kemudian merasakan tatapan intens. Mendongak, dia bertemu mata Jun Linyuan, yang seperti lubang tanpa dasar!

Tampilan di dalamnya tidak dapat dibaca.

Perut Feng Wu terasa sakit.

Mengapa Jun Linyuan ada di sini?Apakah dia ada hubungannya dengan liontin batu giok yang dikembalikan?

Feng Wu menatap Jun Linyuan.

Jun Linyuan membalas tatapan Feng Wu dengan arogan. Dia sangat senang.

Sombong? Feng Wu frustrasi. Jadi, itu adalah ide Jun Linyuan.

Melihat bahwa Feng Wu mencuri pandang pada Jun Linyuan lagi dan membiarkan pikirannya berkeliaran, janda permaisuri tidak senang!

"Feng Wu!"

"Ya, Yang Mulia -" Feng Wu segera kembali ke dirinya.

Dia berada di istana kekaisaran, dan di hadapan janda permaisuri dan Kaisar Wu. Dia harus fokus.

"Apa yang kamu lakukan hanya berdiri di sana? Kenakan liontin batu giok, "janda permaisuri mendesak Feng Wu, dengan pengingat Jun Linyuan.

Feng Wu bingung. "Taruh itu?"

Janda permaisuri menjadi tidak sabar. Dia melirik Nenek Lan.

Nenek Lan menghampiri Feng Wu, membungkuk, lalu berkata, "Nona Wu, silakan diam."

Feng Wu melakukan apa yang diperintahkan, lalu memandang Nenek Lan dengan bingung.

Nenek Lan menggantung liontin di ikat pinggang Feng Wu sehingga itu menekan bagian bawah gaunnya dengan baik.

Warna hijau tua dari liontin itu dipasang dengan sempurna pada gaun putih yang ringan itu.

Janda permaisuri hanya mengangguk ketika dia melihat bahwa liontin itu dikenakan. Dia menambahkan, “Sekarang kamu mengenakannya, pastikan kamu memilikinya setiap saat, bahkan ketika kamu sedang tidur. Apakah itu dipahami? "