7*

641 90 8
                                    

"Sudah selesai?" Tanya Xiao Zhan dengan nada bosan dibalik tompangan kepalanya.

Liu Haikuan tertawa kaku dan Wang Zhuocheng memasang wajah datar, mereka sama sekali tidak tau bagaimana Xiao Zhan membunuh Zombie-Zombie dibelakang mereka tanpa mereka ketahui.

Wang Yibo melangkah maju dan mengulurkan tangannya. "Sudah selesai, ayo turun dan kembali."

Xiao Zhan hanya mengangguk ringan dan tangannya membalas uluran tangan Wang Yibo.

Dalam perjalanan kembali, Liu Haikuan yang mengemudi begitu lihai menghindari para Zombie yang mulai bermunculan. Hari sudah sore dan langit hampir gelap ketika mereka memasuki halaman sekolah. Didepan gedung, Song Jiyang, Wang Haoxuan, Ji Li, Meng Ziyi dan Yu Bin telah menunggu.

"Xiao Tuzi~!" Xiao Zhan sedikit mundur akibat tubrukan Ji Li yang tiba-tiba berlari dan memeluknya.

"Oi, lepaskan!" Wang Yibo dengan wajah gelap menarik kerah belakang Ji Li dan menariknya menjauh dari Xiao Zhan.

"Apa-apaan sih, kenapa menarikku?" Ji Li melotot tidak terima ke Wang Yibo yang hanya menatapnya datar.

"Jangan memeluk Zhan Zhan sesukamu, hanya aku yang boleh!"

Ji Li akan membalas jika Xiao Zhan tidak lebih dulu menendang kaki Wang Yibo dari belakang.

"Jangan seenaknya!" Ujar Xiao Zhan kesal sebelum memasuki gedung, meninggalkan yang lain. Hanya Yu Bin yang melihat jika wajah Xiao Zhan menjadi merah.

.
.
.

Wang Yibo frustasi.

Bagaimana tidak, jika seminggu ini Xiao Zhan dengan terang-terangan menghindarinya.

Baru mendekat selangkah, Xiao Zhan sudah kabur duluan. Baru saja bilang sehuruf, Xiao Zhan bilang 'tunggu' lalu pergi dan tidak kembali lagi. Wang Yibo lelah jika digiin terus.

"Hh!"

"Jangan menghela nafas terus, lagipula ngapain sih kamu seperti orang yang punya beban berat?"

Wang Yibo menatap malas Wang Haoxuan yang menepuk punggungnya keras.

"Sakit tau!"

Wang Haoxuan menyengir lebar, "Sengaja!"

Wang Yibo berdecak kesal.

"Woi, aku punya satu cara agar Zhan Zhan tidak kabur melulu jika melihatmu!"

Telinga Wang Yibo seketika tegak. Wang Haoxuan tersenyum miring melihatnya, mendekatkan diri dan berbisik dengan nada jahat.

"Zhan Zhan!" Hari sudah sore setelah Wang Yibo mendapat bisikan Setan pagi tadi. Xiao Zhan yang tengah mengemil menoleh, tidak seperti sebelum-sebelumnya yang akan kabur jika melihat Wang Yibo, kini sangat anteng tapi mulutnya tidak berhenti mengunyah cemilan ditangannya.

"Mau ikut denganku?" Wang Yibo memasang senyum terbaiknya.

"Kemana?"

"Ikut saja! Nanti kamu suka!"

Xiao Zhan yang penasaran, akhirnya mengikuti Wang Yibo.

Tanpa diduga, Wang Yibo membawanya ke atap sekolah. Hari sudah sore dan langit telah berubah menjadi merah. Dari atas sini keduanya bisa melihat Kota A yang sebagian besar hancur menjadi puing-puingan, beruntung mereka kemarin mendapat yang tidak hancur.

"Ngapain kita disini?" Xiao Zhan menatap penuh kebingungan pada Wang Yibo yang hanya menyengir.

"Zhan, kamu tau apa itu pacaran?"

[END] The End of The WorldWhere stories live. Discover now