Jangan mencari, jangan pula kau menunggu apa yang sudah di takdirkan untukmu tidak akan meninggalkanmu. Apa yang memang bukan di takdirkan untukmu, pasti akan meninggalkanmu.
****
Lisa Silvia: Rangga, Ya Allah... Lisa seneng banget, akhirnya Lisa sama Gerald udah baikkan.
10.00
Read .Lisa Silvia : Rangga kenapa? Kok cuma di read doang? Oh, apa mungkin Rangga lagi sibuk kali ya? Maaf Lisa ganggu waktunya.
Rangga menatap layar ponselnya dengan tatapan datar. Dalam hati seribu kata yang mengandung kekesalan dirinya terpendam, ingin ia ucapkan namun ia sadar kalau penempatan dirinya bukan siapa-siapa di kehidupan Lisa. Hanya teman gadis itu, dan tidak lebih.
Apa yang harus ia lakukan setelah mendapatkan pesan LINE dari Lisa? Apakah dia harus turut senang dan mengetikkannya langsung untuk balasan chat dari Lisa, atau dirinya harus kecewa? Dalam artian Lisa sudah berbaikan dengan orang yang di sayanginya dan gadis itu bahagia bersamanya. Lalu Rangga? Sepertinya ia harus berusaha keras untuk melupakan rasa di hatinya ini untuk Lisa.
"Napa lo kak? Muka lo gak enak banget sumpah, kek anak kucing kejepit pintu," ucap Aletta yang baru saja mengambil tempat untuk duduk di samping Rangga. Gadis tomboy itu membawa dua botol sprite.
Aletta memberikan sebotol sprite yang di bawanya untuk Rangga. Cowok itu hanya diam dengan tatapan lurus menatap layar ponselnya, entah apa yang tertera di sana. Membuat Aletta menggeser duduknya ingin tau apa yang di lihat Rangga.
"Kak Lisa?" tanyanya. "Kak Lisa balikan sama mantannya?"
Rangga melirik Aletta, lalu menghembuskan napasnya kasar. "Gak taulah gue, males ngomongnya," jawabnya lalu mengambil sprite yang di berikan Aletta padanya.
Aletta mengambil ponsel Rangga, membaca semua chat dari Lisa. Gadis itu lalu tersenyum dan menoleh pada Rangga, memperhatikan wajah cowok itu dari samping. "Oh ... lo kesel dia balikan lagi? Dalam artian berarti kesempatan buat lo berjuang kali ini gak ada?"
"Kak ... kenapa lo gini? Lo pernah bilang ke gue, katanya kalau Lisa bahagia dengan cowok lain lo bakal ikut bahagia, walau bagaimanapun kebahagian Lisa adalah kebahagiaan lo juga. Tapi, kenapa lo kesel dan gak terima saat kenyataannya Lisa balikan sama mantannya? Bukannya Lisa sayang ya sama dia?"
"Gue rela mengalah untuk Gibran, tapi bukan mengalah untuk mantannya Lisa. Gue takut kalau dia balikan dia bakal di sakiti lagi," ucap Rangga setelah menenguk sprite miliknya.
"Ehm ... coba gue tanya." Aletta mengetikan sesuatu di layar touch screen itu, lalu dia menoleh pada Rangga yang terlihat acuh tak perduli dengan kenyataannya bahwa Lisa sudah balikan lagi dengan mantannya. Dia hanya ingin membatasi dirinya agar tak berlaku egois, lagipula Lisa tidak menganggap dirinya lebih kecuali teman. Jadi Rangga tak boleh berharap lebih pada gadis itu.
"Kak! Kak!! Kak Rangga!!!! Ya ampun!! Lo harus tau ini!!" Aletta tiba-tiba teriak, membuat Rangga yang duduk di sampingnya sedikit kaget dan langsung menoleh pada gadis berambut panjang berwarna kemerahan itu.

YOU ARE READING
GERALISA (END)
Teen Fiction#Teenfiction series 💔 "Selama nafas ini masih ada, selama darah ini masih mengalir di dalam tubuh, selama jantung ini masih berdetak, dan selama kedua mata ini belum tertutup rapat. Tuhan, aku mohon izinkan aku untuk menatap dirinya yang sedang ter...