8

381 39 0
                                    

"Jadi kamu pindah sekolah di Surabaya?" Tanya Satria pada Naya

"Iya"

"Are you okay? Kamu tau Nay, kamu bisa cerita apapun ke aku"

"Kak.."

Naya menghela nafasnya lelah. Sudah sejak lama dia menahan air matanya agar tidak tumpah.

"Kamu tau, aku udah bener-bener ga kuat ngehadapin ini semua. Mama sama papa mau cerai. Papa punya simpenan dan mama udah beberapa lama gak kembali ke rumah. Aku bahkan yakin mereka gak peduli aku pergi ke Surabaya sendirian. Aku capek kak"

"So..kamu mau tinggal dimana di Surabaya?"

"Aku punya saudara disini dan aku yakin kakak tau itu. Sekarang satu-satunya yang aku punya cuma kak Jae sama kak Satria. You know, aku bahkan pergi ke Surabaya karena gak peduli apa kak satria masih benci sama aku atau gak. Karena aku yakin cuma kakak yang bakal peduli sama keadaanku"

"Nay, aku udah gak marah sama kamu. Aku udah lupain hal di masa lalu kita. Tapi kamu tau kan, kamu gak bisa gitu aja pergi dari Jogja. Kamu juga gak bisa tinggal sama aku disini. Kamu cewek nay dan aku cowok. Kita gak bisa tinggal bareng"

Naya mendengus mendengar penuturan dari Satria.

"Iya aku tau. Aku bakal tinggal di apartemen kak Jae aja"

"Heiii...noo" jawab Satria tidak setuju

"Kak Jae itu kakak sepupu aku, aku yakin kak Jae pasti bantuin aku buat pindah ke Surabaya."

"Kamu beneran yakin? Bang Jae bukan orang yang ramah sama kamu. Kamu masih inget kan karena kejadian dulu dia benar-benar masih marah sama kamu"

"Aku tau. Tapi semarah-marahnya kak Jae aku tetep saudaranya. Aku gak yakin dia bakalan usir aku dari apartemennya. Jadi kakak tenang aja"

"Hishh oke, tapi kalau ada apa-apa kamu harus hubungin aku. Ngerti?"

"Iya" jawab Naya sambil tersenyum manis

Carcinoma | Day6 AU 💫Where stories live. Discover now