3

1.4K 126 9
                                    

Sebelum membaca tolong tekan ⭐ untuk sekedar menghargai karya saya... Terima kasih.. Selamat Membaca 😊

........

Fanny berjalan menuju dapur membuka kulkas hingga suara seseorang menghentikan nya.

"Apa yang sedang nona lakukan malam-malam di dapur...???

Hahh..., fanny menghela nafanls melihat seorang pelayan mengagetkannya, lalu fanny kembali melihat isi kulkas ia memutuskan mengambil beberapa buah lalu memotong buah-buah itu.

" jika nona ingin buah anda bisa meminta saya menyiapnya" kata pelayan itu

"ini bukan untuk ku tapi untuk..." fanny berhenti mengirim melihat pelayan di sebelah ya sedang menahan senyum "untuk aku makan di kamar" sambung fanny gugup.

"saya mengerti nona, jika nona mencari tuan ada di ruang kerjanya" pelayan itu terkekeh melihat wajah fanny bersemu.

Tok...tok..., fanny perlahan mendorong pintu ia melihat Raymon sedang fokus menatap leptop sesekali membuka dokumen "mau sampai kapan berdiri disana" suara Raymon menyadarkan fanny dari lamunan perlahan fanny menghampiri Raymon meletakkan piring berisi buah di meja kerja Raymon. "apa tidak kau lihat aku banyak sekali pekerjaan" ucap Raymon tidak mengalihkan mata dari dokumen.

Hahh..., fanny menarik salah satu kursi lalu duduk di dekat Raymon milai menyuapi satu persatu buah dan di respon baik Raymon , tapi sampai akhirnya buah  habis Raymon tetap diam. Karna suasana ruangan yang sangat sunyi membuat fanny mengantuk hingga kepala fanny terjatuh di pundak Raymon.

SINAR matahari masuk dari celah tirai perlahan mata fanny terbuka ia melihat sekeliling lalu duduk di ranjang, fanny ingat tapi malai ia tertidur diruang kerja Raymon apa pria itu yang memindahkan ia di ranjang.

Fanny membersihkan tubuh, lalu menurun tangga menuju ruang makan seperti biasa fanny hanya makan sendiri hanya diawasi seorang pelayan serta 2 pria penjaga. Setelah makan aku berjalan menuju taman belakang mansion duduk di salah satu kursi.

"bibi bisakah kamu menceritakan tentang Raymon pada ku" ucap fanny.

"Bukan hak saya menceritakan hal itu nona" fanny menunduk lemas mendengar jawaban pelayan itu.

"kumohon bibi...." fanny menampilkan tatapan memelas membuat pelayan itu menghela nafas.

"Tuan Raymon dulu anak periang sangat baik, diantara 4 saudaranya ia yang sangat ceria dan baik, sampai akhirnya tuan berubah karna nyonya clara"

"maksud bibi ibunda Raymon?" pelayan itu mengangguk.

"nyonya clara sangat cantik dan baik, ia sangat menyayangi ke5 anaknya. Tapi suatu hari tuan Raymon melihat nyonya clara berhubungan intim dengan salah satu penjaga mansion ketika tuan besar tidak ada di mansion, sejak itu kebencian tumbuh di hati tuan Raymon"

"karna itu Raymon membenci wanita" fanny menyimpulkan dari cerita yang ia dengar.

"tidak nona, saat itu tuan Raymon tidak membenci wanita, tuan juga memiliki kekasih. Tapi kekasih tuan kembali menghianati tuan Raymon bahkan berusaha membunuh tuan hingga pada akhirnya tuan tuan membunuh kekasih nya. Sejak itu tuan Raymon menutup hati dan perasaan untuk semua orang" tanpa sadar fanny menangis, sedangkan pelayan itu tersenyum.

"tapi sejak kehadiran nona, perlahan tuan Raymon menjadi lebih baik. Bahkan mengizinkan nona tidur satu kamar" fanny menghapus air mata mendengar perkataan pelayan itu.

"Aku tidak merasa di perlakuan spesial oleh tuan Raymon" ucap fanny membuat pelayan itu terkekeh.

"Tuan Raymon tidak pernah mengizinkan wanita masuk kedalam kamarnya, bahkan tuan akan langsung menembak wanita itu" fanny membelalakan mata takut.

Fanny melihat jam menunjukan pukul 11 malam, Raymon belum juga pulang, membuat fanny cemas pria itu memiliki banyak musuh di luar sana hal itu membuat fanny merasa khawatir. Klek pitu terbuka  Raymon masuk dalam kamar tercium bau minuman, fanny jadi menyesal mencemaskan nya ternyata Raymon pergi ke Club Malam berenang-senang.

Raymon keluar kamar mandi setelah membersihkan tubuh, melihat di atas ranjang fanny merebahkan tubuh, Raymon tahu gadis itu belum tidur. Raymon ikut merebahkan tubuh diranjang memejamkan mata.

Keesokan hari fanny sedang di ruang santai menonton tv meminum teh dan memakan cemilan, hingga suara pelayan mengalihkan perhatian fanny.

"Nona jangan berlari...!!!" jeritan seorang pelayan mengejar wanita hamil muda cantik hingga wanita itu memelankan langkah nya. Fanny menatap bingung wanita asing yang sedang berdiri di depan pintu, wanita itu hanya tersenyum.

"Hi..., aku Violin istri Deren" wanita itu tersenyum manis hingga senyum itu menular pada fanny walaupun ia masih bertanya-tanya siapa wanita dihadapnya dan siapa itu Deren.

Tbc...

Violin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Violin

Saya tidak bosan-bosannya mengingat kan untuk menekan ⭐... Tolong hargai karya para penulis-penulis dengan cara tekan ⭐ gratis kok... Hehe😁😁😁

Arogant Mafia [MAFIA 1]Where stories live. Discover now