Chapter 06

239 29 5
                                    

Tiga hari kemudian...

Terdapat seseorang pria bersurai kuning sedang berjalan melewati lorong dan sedang menuju kekelasnya.

"Selamat pagi, boruto-kun"ucap seseorang dari belakang yang tiba tiba memanggil namanya.

Boruto pun menghentikan langkahnya dan melihat ke arah sura tersebut.

"Ohh, ternyata kau ya, sumire"ujar boruto yang melihat ke arah sumire.

"Mau apa kau"ujar boruto yang menatap sumire dengan wajah biasanya.

Sumire pun menghampiri boruto, lalu...

Bugh

Sumire tibaa tiba memukul kepala boruto dengan sedikit kencang.

"Iteee"ringis boruto yang memegangi kepalanya yang di pukul oleh sumire.

"Apa yang kau lakukan, kenapa tiba tiba memukul ku"ujar boruto yang kesal kepada sumire.

"Kalau ada orang yang mengucapkan selamat pagi kepada mu, maka kau harus membalasnya juga. Bukan malah berbicara"mau apa kau", dasar bodoh"ujar sumire.

"Baik baik, maafkan aku. Dan juga selamat pagi"ujar boruto dengan nada datarnya.

"Nah, seperti itu baru bagus"

"Ngomong ngomong boruto-kun, kuharap kau tidak lupa membawa tugas kita"ujar sumire yang menatap sinis boruto.

"Tentu saja aku membawanya, aku tidak ingin berurusan dengan orang yang merepotkan sepertimu"ujar boruto dengan wajah malasnya.

"Kalau begitu, ayo kita masuk ke kelas"ajak boruto

"Hmpp"gumam sumire yang menganggukan kepalanya.

Mereka berdua pun berjalan bersama menuju kelas.

"Selamat pagi. sarada, chocho"ujar sumire yang menyapa kedua teman sebangkunya disertai dengan senyum khas nya.

"Selamat pagi, ketua kelas"ujar kedua temannya itu secara barengan.

Boruto pov...

"Selamat pagi, kalian berdua"ujar boruto yang menyapa kedua temannya dengan wajah datarnya.

"Ohh boruto, selamat pagi"ujar mitsuki"

"Oi boruto, tumben sekali kau datang bersama ketua kelas, apa kau memang sudah berjanjian untuk datang bersama"ujar shikadai yang bermaksud menggoda boruto.

"Tentu saja tidak, bodoh"ujar boruto dengan nada santainya.

Sumire pov again...

"Nee, ketua kelas kenapa bisa kau datang bareng dengan boruto. Apa kalian bedua sudah berjanjian untuk datang bareng"

"Whoaa... Romantisnya"ujar chocho

"Ngomong ngomong... Apa boruto yang menjemputmu dan datang kerumah mu dan mengajak mu berangkat bareng di depan orang tua mu"ujar chocho yang terus berbicara tanpa henti

"Apa apaan kau ini, tentu saja tidak. Aku hanya tidak sengaja bertemu dengannya tadi pada saat berjalan menuju kelas"jawab sumire yang sedikit kesal kepada chocho.

Kriettt....

Shino sensei pun memasuki kelas.

"Kiritsu"ujar sumire

Mereka semua pun berdiri dan menundukan tubuhnya untuk memberi hormat kepada shino sensei.

"Baik anak anak, apa kalian sudah membuat tugas yang sensei berikan"tanya shino sensei.

"Sudah sensei"ujar anak anak kelas itu secara serempak.

"Kalau begitu, masing masing kelompok akan maju secara bergiliran dan mempresenasikan tugas kalian"ujar shino sensei

Para kelompok pun mulai mempresentasikan hasil dari tugas mereka kepada teman temannya dan shino sensei.

Skippp setelah semua presentasi...

"Nilai tertinggi dari tugas kali ini dipegang oleh kelompok sumire dan boruto"

"Video hasil rekaman mereka sangat bagus, pada saat sesi wawancara juga terdengar sangat jelas, dan yang terakhir mereka berdua mempresentasikan dan menjelaskan nya dengan sangat baik dan jelas"ujar shino sensei.

Boruto dan sumire pun langsung melakukan high five dan memasang wajah senang dari tempat duduk mereka masing masing.

(Tempat duduk mereka itu sumire duduk di depan boruto)

"Oh iya, sensei juga ingin memberi tahu satu informasi lagi"ujar shino

"Apa itu sensei"

"Sekolah kita akan melakukan study tour ke kirigakure"ujar shino

"Wahh benarkah"

"Menyenangkan sekali"

"Aku sudah tidak sabar"

Ujar para siswa di kelas itu yang sudah sangat tidak sabar untuk segera melakukan tour ke desa kiri.

"Sensei juga ingin meminta sumire selaku ketua kelas untuk mengawasi kalian semua"ujar shino sensei.

"Tapi sensei, itu tugas yang berat untuk mengawasi semua murid di kelas ini. Aku pasti akan sangat kesulitan"

"Apalagi di kelas kita juga ada orang orang yang sangat bodoh dan susah untuk diatur"ujar sumire yang melihat ke mitsuki, boruto, dan shikadai.

"Apa apaan tatapan nya itu"ujar boruto yang melihat ke arah sumire.

"Ohh, jadi kau membutuhkan seorang partner "tanya shino sensei

"Iya, aku membutuhkan seorang partner untuk membantu ku mengawasi mereka semua"jawab sumire.

"Begitu ya, lalu siapa orang yang kau ingin tunjuk sebagai partner mu"tanya shino s.

Sumire pun langsung melihat ke seluruh siswa di kelas nya.

"Sudah kuputuskan"

"Aku memilih boruto untuk menjadi partner ku"ujar sumire.

"Boruto yah, apa kau yakin"ujar shino s.

"Hmpp, aku sangat yakin. Aku merasa sudah bersinergi dengannya"ujar sumire

Boruto yang mendengar namanya disebut pun langsung terkejut.

"Ehhh, kenapa harus aku"ujar boruto dengan nada tinggi ke sumire.

"Aku punya alasan ku sendiri untuk memilihmu, boruto-kun"ujar sumire.

"Aku tidak mau"ujar boruto dengan nada kesal nya"

"Boruto, kau harus mau. Sensei juga setuju dengan pilihan sumire. Jadi ini juga keinginan sensei untuk memilihmu menjadi partner dari sumire"ujar shino sensei.

"Tidak mungkin"ujar boruto yang lesu dan menidurkan kepalnya di meja.

Skip..

Sehari sebelum tour...

Di kedai burger...

"Hei boruto, kau besok harus datang lebih awal, karena kau adalah ketua nya"ujar shikadai yang berbicara kepada boruto yang sedang menikmati burgernya.

"Baik, baik, aku tahu itu. Akan ku usahakan itu"ujar boruto yang adik memakan burgernya.

"Usahakan katamu, itu harus. Kau harus datang lebih awal, boruto"ujar shikadai

"Tchh, kau ini banyak omong sekali, kenapa bukan kau saja yang menjadi ketua tour untuk kelas kita"ujar boruto yg sedikit kesal.

Sementara itu di kedai dango...

"Hei sumire, kenapa kau memilih boruto sebagai partner mu, kukira kau akan memilih ku atau yang lain"tanya sarada.

"Entahlah, aku juga tidak tahu"ujar sumire yang tersenyum ke sarada.

Sarada hanya menatap bingung sumire.

To be continued...

Kata HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang