•PROLOG🇵🇸

70 13 1
                                    

Assalamu'alaikum sahabat surga,
Puspa kembali dengan cerita 'Atouna toufoule'
Bacanya sambil dengerin lagu Atouna el toufoule kalo bisa, biar makin greget, oke?

HAPPY READING GUYS

°°°°

Jika dunia sangat indah, tolong lihatkan lah! Tolong beri alasan mengapa negaraku dijajah? Mengapa hari-hariku penuh drama? Jika di dunia ada sekolah, mengapa di negaraku tidak?!  Mengapa di negaraku suara ledakan begitu nyata, darah berceceran dimana-mana, dentuman senjata begitu terasa? Mengapa setiap saat penuh dengan kecemasan? Hari-hari terlalui dengan berat. Aku hanya ingin masa kanak-kanak. Aku hanya ingin bermain dan bersekolah. Aku hanya ingin kebebasan!

~Maryam Abraham~

°°°°°
"Ibu!!!" histeris seorang gadis melihat rumahnya hancur terkena ledakan bom. Bukan hanya itu. Ibunya ada di dalam rumah itu.

Semua orang menahan gadis cilik itu masuk menyusuri runtuhan rumahnya karena itu sangat berbahaya. Gadis itu menangis dan menangis. "Ibu," lirihnya.

Keadaan begitu ricuh. Semua orang panik karena ledakan bom kembali terjadi. Kali ini bom datang dari pesawat perang yang melintas diatas permukiman mereka. Puluhan rumah hancur rata dengan tanah, sejumlah rumah lain nampak rusak parah. Mobil ambulance segera datang mengevakusi korban yang tertimbun reruntuhan bangunan, termasuk ibu dari gadis cilik tadi.

Pihak kepolisian datang untuk mengamankan wilayah tersebut. Para relawan segera mengevakuasi orang-orang yang ada di sekitar sana. Pagi ini Palestina kembali terbangun dengan sejuta harapan dan sejuta teriakan keputusasaan.
••••
Maryam kecil terbangun di dalam tendan pengungsian. Matanya mencari sosok sang Ibu. "Ibuuuuuu?" teriaknya mencari sang Ibu. Semua orang menatap iba ke arah Maryam. Seorang relawan menghampiri Maryam.

"Hallo gadis cantik? Sudah bangun rupanya? Apa yang kau mimpikan?"

Maryam menatap takut ke arah relawan itu. Relawan asal Indonesia bernama Cici itu nampak menahan air matanya. "Kamu tidak perlu takut. Panggil aku Cici! Oke?"

Maryam menganggukkan kepalanya. "Namaku Maryam, Maryam Abraham. Ayahku bernama Ahmad Abraham, Ibuku bernama Siti Abraham. Dimana ibuku? Aku bermimpi buruk tadi," jelas Maryam. Matanya menelusuri seluruh tenda pengungsian itu. "Dimana Ibu?" tanya Maryam, terdengar begitu memilukan.

"Ibu sedang beristirahat. Maryam tidur yah? Nanti kalo ibu bangun Kaka akan membangunkan Maryam," desak Cici. Akhirnya Maryam segera memejamkan matanya. "Tidurlah sayang, bumi ini terlalu kejam untukmu," lirih Cici.
°°°°

Assalamu'alaikum sahabat surga!
Gimana kabarnya? Semoga baik yah.
Pus datang dengan cerita baru, 'Atouna et toufoule'  menceritakan tentang anak palestin yang berharap kebebasan dan kemerdekaan. Semoga kalian suka yah. Semoga pesan yang Pus sampaikan bisa kalian terima.

°°°°

Hallo temen-temen gimana part ini?
Apakah mengandung bawang?
Semoga kalian suka yah
Jangan lupa vote and komen
Follow Instagram author @Pus_star96
Thanks semuanya

ATOUNA EL TOUFOULI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang