Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Yunseong pikir dia akan dimarahi oleh mama kang, nyatanya disambut hangat seperti biasa. Untung saja papa mertuanya tidak sedang dirumah.
"Maafin yunseong ya ma, minhee jadi ngumpet disini" si tampan sampai membungkuk dalam.
"Gapapa, namanya juga berumah tangga. Kaya gitu bakal sering, apalagi minhee sedang sensitif"
Setelah berbincang sebentar, yunseong ijin menghampiri minhee di kamar.
Istri cantiknya itu sedang tidur setengah miring, dia jadi nggak tega lihatnya. Kaya nggak nyaman karena sedang hamil.
"Sayang.."
Mengusap pipi tembam minhee dan memberi kecupan sayang di dahi.
"Ugh-ka yunseong?"
"Iya, kakak jemput kamu ini" diraihnya tangan minhee lalu dikecup.
Minhee terduduk mengamati yunseong lalu menangis, "maafin mini ya ka, kekanakan banget kaka tegur gitu aja langsung pulang ke mama hiks"
"Cup cup, kakak yang salah. Maafin kakak ya, ayo pulang"
Kemarin sore dia memang kelepasan berbicara dengan nada tinggi ke minhee karena sedang lelah sekali, minhee malah mengusilinya.
Minhee mengangguk lalu menghapus air matanya yang terus menetes. Mereka berpelukan erat sejenak, sambil yunseong mengusapi perut minhee yang sudah terlihat menyembul dibalik baju.
Setelah baikan, dengan lembut menuntun minhee untuk keluar.
Dijalan yunseong menyetir sambil tersenyum mendengar minhee melantunkan lagu anak anak.
"Kamu nggak pengen sesuatu gitu sayang? Mumpung masih dijalan nih"
"A-aku pengen pulau pribadi boleh ka?" Minhee menatap sang suami dengan tatapan mautnya yang super menggemaskan.
Mampus kau seong, ngidamnya bukan main.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
