ˈkləmzē rōdē (2_2)

6.2K 691 63
                                    

" CLUMSY ROADIE PT

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

" CLUMSY ROADIE PT. II "

---------------------------------------------------





"Wah, Renjun terlihat sangat pendek di foto ini." Renjun yang mendengarnya langsung merebut foto dari tangan salah satu temannya itu.

"Yang penting aku bisa berfoto dengannya. Ugh, kalian takkan tahu betapa harumnya aroma Haechan jika dihirup dari dekat. Aromanya sangat manis dan menyejukkan."

Teman-teman Renjun hanya mencibir dan kembali mengamati foto di tangan Renjun.

"Eh, lalu bagaimana dengan anak roadie yang sekarang dekat denganmu itu?" Renjun yang sedari tadi tersenyum langsung menatap heran pada teman-temannya. Memangnya kenapa dengan Jaemin? Mereka hanya kenalan kan? Kenapa pandangan teman-temannya padanya seperti itu? "Kami pikir kalian sangat dekat."

Renjun menelan salivanya dengan berat. Dekat? Benarkah seperti itu? Ia merasa biasa saja; yeah, selain merona saat Jaemin menggodanya. Ya, hanya sebatas itu. Selain itu, mereka hanyalah kenalan yang normal. Berteman seperti orang pada umumnya.







"Tidak. Bukan seperti itu, kami hanyaㅡ" Renjun menghentikan ucapannya ketika matanya menangkap keberadaan Jaemin yang tengah berjalan di depan tempat nongkrong-nya ini dengan membawa paperbag di tangannya. "Aku pergi dulu ya."


Mengabaikan teriakan protes teman-temannya, kakinya langsung berlari keluar untuk menghampiri sosok Jaemin. Entahlah, refleks mungkin?

Tangannya menepuk pundak Jaemin dan pemuda itu pun menoleh.





"Jaemin-ah!" Ia tersenyum lebar saat mengetahui bahwa Renjun-lah yang memanggil namanya. "Apa yang kau beli?" Renjun bertanya.

"Ini petasan dan kembang api. Elyxion akan merayakan debut mereka yang ke-100 hari." Mata Renjun berbinar. Binar puppy penuh tipu daya disana. Jaemin hanya terkekeh ketika menyadari maksud dari ekspresi melas yang sudah dihafalnya diluar kepala itu. "Baiklah, kau boleh ikut bergabung." putus Jaemin pada akhirnya.

Pemuda manis itu tersenyum lebar, nyaris menyamai joker. Tangannya kemudian melambai pada teman-temannya di dalam; yang diam-diam mengamatinya, sebelum akhirnya mengikuti langkah Jaemin.



























"Ah, Jaemin! Kau sudah datang? Apa kau sudah membeli pesananku? Aduh, terima kasih ya, jadi merepotkanmu."

Mark berucap dengan nada bersalah dan langsung meraih paperbag di tangan Jaemin. Jaemin hanya mengangguk lalu menyeret lengan Renjun untuk berdiri di depannya.



『 ᴊ ᴀ ᴇ ᴍ ʀ ᴇ ɴ 』 [☑]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن