(B1) Divine Doctor : Daughter of the First Wife

159

Brother Ketujuh Akan Mengirim Anda Pulang

Begitu delapan tentara pengawal memasuki area Gunung Qi Feng, salah satu dari mereka segera meletakkan tangannya di mulutnya dan membuat suara siulan yang keras dan jelas.

Setelah ini, pengawalan dan kereta berhenti di tempatnya.  Tidak lama kemudian, bayangan gelap melintas dan berhenti di depan kereta.  Ia berlutut dan dengan berat berkata, "Hamba ini, Ban Zou, menyambut Yang Mulia."

Tirai kereta dibuka, memperlihatkan dua orang duduk di dalam.  Yang satu mengenakan pakaian ungu dan yang lainnya pakaian biru-hijau.  Yang satu mengenakan topeng emas dan memiliki penampilan yang jahat, dan yang lainnya memiliki penampilan yang bersih dan seperti dewa.

Hebatnya, itu adalah pangeran kesembilan Xuan Tian Ming dan pangeran ketujuh Xuan Tian Hua.

Orang yang berlutut di depan kereta adalah Ban Zou.  Kedua lututnya berada di tanah, karena ia terlihat telah melakukan sesuatu yang salah dan sedang ditangani dengan cara militer.

Xuan Tian Ming menatap Ban Zou, ekspresi kematian muncul di matanya yang dingin.

"Merpati posmu ditangkap dua kali oleh Feng Jin Yuan."  Dia akhirnya berbicara tetapi langsung mulai berbicara tentang kegagalan Ban Zou.

Ban Zou berlutut di tanah, tidak berani berbicara.

Xuan Tian Ming kemudian bertanya: "Ketiga kalinya, ia mencapai pangeran ini, tetapi pangeran ini sudah hanya 20 li jauhnya dari daerah Feng Tong."

Keringat muncul di alis Ban Zou.

"Pangeran ini bertanya padamu, di mana tuanmu?"

Pada akhir musim gugur, setetes keringat jatuh dari alis Ban Zou ke tanah gunung.

"Hamba ini tidak kompeten."  Dia benar-benar telah melakukan yang terbaik.  Dia telah mencari selama beberapa hari;  Namun, tidak ada tanda sedikit pun dari Feng Yu Heng. "

"Tingkat kejahatan apa yang seharusnya?"

"Kematian."

Xuan Tian Ming tidak berbicara lebih jauh.  Ban Zou menunggu beberapa saat sebelum keputusasaan mulai muncul di wajahnya.

"Pelayan ini mengucapkan selamat tinggal kepada Yang Mulia."  Dia bersujud dalam-dalam.  Ketika dia bangkit, dia meratakan tangannya dan menampar dahinya.

Telapak tangannya menembus kulit dan langsung menuju otaknya.

Tetapi pada detik terakhir sebelum telapak tangan bisa mendarat, pergelangan tangannya tiba-tiba menjadi mati rasa.  Dia tidak bisa lagi mengerahkan kekuatan.  Diberikan inersia, dia jatuh ke belakang.

Ban Zou kaget lalu senang.  Dia dengan cepat memposisikan dirinya, berlutut dengan benar sekali lagi, dan berkata sambil terengah-engah, "Hamba ini berterima kasih kepada Yang Mulia atas rahmat karena selamat."

Xuan Tian Ming tidak ingin mengindahkannya.  Ke samping, Xuan Tian Hua berbicara dan bertanya kepada Ban Zou: "Di mana Anda mencari?"

Ban Zou menjawab: "Di mana saja dalam 50 li telah dicari."

Xuan Tian Hua berdiri dan berjalan di depan kereta.  Melihat sekeliling, dia kemudian berkata: "Gunung Qi Feng ini adalah lokasi strategis yang mudah dipertahankan.  Untuk seseorang yang ingin bersembunyi, itu bukan tidak mungkin. ”

Ban Zou berkata dengan tak berdaya: “Huang Quan dan Wang Chuan juga harus mengurus Nyonya Yao.  Hanya pelayan ini yang mencari.  Ada beberapa tempat ... yang tidak dapat dicari. "

Jepret!

Xuan Tian Ming meremukkan cambuknya sekali lagi, "Namun Anda masih berani mengatakan Anda mencari semuanya?"