😾 - delapan belas

1.7K 380 61
                                    

Masih di kebun binatang, rombongan taman kanak-kanak itu sekarang lagi kumpul di taman kecil di sudut kebun binatang. Ngga bisa dibilang kecil juga sih mengingat ini kebun binatang ya jadi luas banget.

Matahari udah di pucuk kepala, waktunya istirahat sama makan siang. Wendy sama Joy udah bagiin kotak makan ke anak didiknya. Akhirnya mereka juga bisa istirahat.

"Ih, ayam!" Hyunjin bersorak pelan waktu lihat ada ayam goreng di kotak makan siangnya.

"Eh-eh, minum dulu, Hyunjin. Dari tadi kamu belum minum air." Seungmin menyodorkan botol minumnya dan diterima oleh Hyunjin.

"Terimakasih, Seungmin."

Seungmin mengangguk singkat. Beralih menatap sepasang kakak adik yang sejak tadi fokus menatap seorang badut beruang di depan kandang burung unta tak jauh dari taman tempat mereka duduk.

"Beruangnya lucu ya, Ji?" Tanya Seungmin.

Jisung menggeleng, "ngga, dia serem." Jisung menaikkan bahunya.

Alis Seungmin tertaut, menatap Felix bingung.

"Jisung takut sama badut, Seungmin." Felix berbisik sambil tersenyum.

Seungmin mengangguk paham, "ngga papa, Jisung. Aku bakal lawan badut jahat biar ngga deket-deket kamu."

Usai jam makan siang, rombongan itu lanjut jalan. Kali ini ke kandang unta, tepat di depan taman tadi yang artinya bakal ketemu sama si badut. Siapa sangka Seungmin justru teriak lebih kenceng daripada Jisung.

"—Aku bakal lawan badut jahat biar ngga deket-deket kamu."

Ha.

"Udah, anak-anak! Ayo kumpul! Kita jalan-jalan lagi!" Wendy berteriak.

"Kak Joy, kita mau ke kandang siapa lagi?" Felix bertanya ketika Joy meraih tangannya buat digandeng.

Joy senyum gemes, cubit pipi Felix pelan. "Kita mau lihat singa! Felix suka singa ngga?"

"Singa itu yang mana, Kak?" Hyunjin yang curi-curi dengar bertanya.

Joy usak rambut Hyunjin, "singa itu hewan pemakan daging, yang punya rambut itu loh!"

"Seungmin tau, Kak! Temennya harimau kan?"

"Seungmin pinter!" Joy mengacungkan jempolnya. "Ayo, sini, jalan lagi." Joy merapatkan barisan. "Loh, Felix, Jisung mana?"

Felix yang ditanya demikian langsung berhenti jalan, "Jisung? Jisung mana? Jisung!!"

Teriakan heboh Felix di barisan belakang buat Wendy ikut noleh. "Kenapa?"

"Jisung ilang, Wen. Gimana, nih?" Joy bertanya khawatir.

"Ya dicarilah, Joy."

Joy pukul lengan Wendy, "kalo gampang udah gue lakuin daritadi kali. Lo kira lo bisa bimbing anak segini banyak sendirian?"

"Ya ngga, tapi seenggaknya lo ada usaha dikit, kek." Wendy berkilah.

"Kak, jangan berantem. Felix sama Hyunjin lari ngga tau kemana." Seungmin menggoyangkan tangan Wendy dan Joy yang belum berhenti debat. Muka Seungmin udah merah nahan nangis, dia ngga mau temen-temennya ilang cuma gara-gara Wendy sama Joy yang malah berantem dan bukan malah cari mereka.

"Astaga, Seungmin. Jangan nangis ya, sayang. Lo sih, Wen, jadi nangis kan." Joy peluk tubuh Seungmin.

Wendy puter bola matanya. "Lo disini dulu sama anak-anak. Gue yang bakal cari mereka. Awas kalo sampe ilang lagi."

Joy ngangguk sambil tepuk-tepuk punggung Seungmin yang masih sesenggukan.

Dan misi pencarian si Kembar plus Hyunjin dimulai.

Semangat Kak Wendy!✊✊

🌻

Hyunjin pegang tangan Felix, "Fel, pelan-pelan. Nanti kamu bisa jatuh."

Felix usap mukanya yang basah aur mata kecampur keringatnya sendiri, "hiks.. Jisung kemana, Jin? Kalo dia ditangkap badut tadi gimana? Kan kasihan Pak Badutnya. Pasti bakal capek urus Jisung."

Hyunjin melongo, dia kira Felix takut Jisung kenapa-kenapa. Malah kasihan sama badut beruang tadi kalo semisal beneran culik Jisung. Terserah Felix aja.

"Felix, harusnya Jisung juga kamu iket di pagar tadi biar ngga ilang."

"Eung? Iya juga ya, Jin. Harusnya aku iket Jisung bareng Haechan tadi." Felix usap pipinya.

Hyunjin ketawa, "ayo cari Jisung lagi." Hyunjin gandeng tangan Felix lagi. Mereka lanjut jalan dari kandang ke kandang sambil teriakin nama Jisung.

"Jisung!"

"Jisung!"

"Jisung kamu dimana!?"

"Jisung ayo pulang! Nanti kita nonton upin ipin lagi!"

"Jisung sini! Nanti aku kasih permen!"

"Jis—"

"Felix, itu bukannya Jisung ya?"

Felix noleh, tersenyum sumringah waktu lihat tas punggung Jisung tak jauh dari tempatnya berdiri. Dengan segera dia raih tangan Hyunjin buat dibawa lari ke arah tas Jisung tadi.

Alih-alih menemukan Jisung, Felix justru nemuin kepala beruang di sebelah tas Jisung. Felix nangis lagi deh, buat Hyunjin panik.

"HWEEEEE JISUNG KEMANAA!!?"

Hyunjin peluk Felix, "cup cup cup.. Ngga usah nangis. Kalo kamu nangis Jisung jadi ngga mau pulang. Udah ya, Felix?"

Felix yang masih sesenggukan mengangguk, mengusap wajahnya. "Iya, Felix ngga boleh nangis biar Jisung mau pulang."

Hyunjin ngangguk, "Felix pinter. Ayo, kita cari Jisung lagi."

Baru aja mereka mau jalan lagi, Hyunjin sama Felix justru dikagetkan sama seruan seseorang dari belakang punggung mereka.

"Kalian temennya Jisung?"


iyaaa gantung bangeettt emangg

See you next chapt~! ♡♡

(discontinued) twinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang