[3] First Meet

180 36 1
                                    

Tasya's POV, 14:38

Aku lagi jalan mau ke Calvin's, cafe yang deket dari kampusku. Sebenernya kalau jalan yah lumayan juga sih capeknya, tapi yah hitung-hitung olahraga lahyakan.

Tadi sekitar jam 10an si mas Calvin itu ngechat, katanya dia dari mulai jam 12 udah kosong. Tapi karna kelas terakhirku jam 14:15 jadi dia bilang mau nunggu aja di Calvin's.

Tiba-tiba dari sampingku ada motor berenti. Pas aku liat ternyata itu Bima temenku.

"Ca mau kemana? Yok biar gue anterin sekalian, daripada kan capek lu nya," Bima ngomong gitu sambil berentiin motornya.

"Mau ke Calvin's Bim, gapapa nih gue nebeng?" tanyaku memastikan, yah manatau si Bima buru-buru mau pulang kan.

"Aman Ca kan searah juga, skuyla biar gue anterin," aku langsung naik ke motornya Bima.

"Udah Bim, yok jalan."

"Siyap nyai", canda Bima sembari tertawa.

• • • • •

Calvin's

Bel pintu berbunyi pelan pas aku masuk. "Selamat datang di Calvin's," sapa barista di bar sambil tersenyum ke aku yang aku bales senyuman tipis.

Aku duduk di meja yang terdapat 2 bangku. Setelah meletakkan barang-barangku dimeja aku mengeluarkan hp hendak menghubungi Mas Calvin itu.

"Tasya kan?" panggil cowo yang ga terlalu tinggi, atau bahkan ga tinggi. aku mengarahkan obsidianku padanya.

"iya aku Tasya," aku diam sebentar. "oh mas Calvin ya?" tanyaku pada akhirnya.

"iya Calvin. panggil Calvin aja Sya, gausah pake mas hehe," balasnya agak canggung karna kupanggil mas.

"okee Calvin," Calvin ini pun duduk dihadapanku sembari membawa minumannya, yang aku yakini americano panas.

"lo udah pesan? gamau pesan dulu? atau emang buru-buru ya?" tanya Calvin.

"belum nih, aku pesan dulu deh, gapapa kan?"

"iya silahkan pesan aja dulu," setelah itu dia menyesap americano nya.

setelah iced greentea latte ku tiba aku segera meminumnya.

"kuliah disitu Cal?" tanyaku berusaha menghilangkan kecanggungan diantara kami.

"engga. lo sendiri gimana?" gantian dia yang bertanya. orang nya agak kaku gitu kayaknya hmmm.

"iya aku kuliah disitu, kirain kamu juga hehe," jawabku seadanya. tmi, aku juga gaterlalu pandai mencari topik pembicaraan.

"ini Sya iPad lo yang ketinggalan di mobil gue. lain kali jangan ceroboh lagi sampe ninggalin barang beginian, bisa jadi kalo orang lain gamau ngembaliin," ceramah dia panjang lebar.

"makasi banyak ya Cal, gatau harus bilang makasi kayak gimana, pokoknya makasi banyak. iya lain kali lebih hati-hati deh."

"oke kalo gitu gue tinggal dulu ya, mau ada urusan," ucap dia sembari bangkit meninggalkan meja kami tadi.

• • •

"Ca udah siap deadline pengantar animasi belum?," tanya Rara begitu aku duduk disebelahnya.

"belum nih, tinggal finishing sih. punya kamu gimana? aman?"

"aman apanya. setengah aja belum kayaknya. skuylaa ngerjain bareng siap kelas ini," ajak Rara.

The Calvin's ; Seo ChangbinWhere stories live. Discover now