chapter 11

333 31 5
                                    

.

.

.
Disclaimer:Hiro Mashima
.

.

.

Happy readinggg

Setelah klarifikasi itu keluar, namaku menghilang dari pencarian,tenggelam dengan berita berita yang lebih menarik,aku berpikir apa ini sudah berakhir..

Orang orang yang menghina dan merudung ku itu hanya menatapku tidak peduli..

Bodoh nya,aku mengharapkan permintaan maaf dari mereka..

Hari hari terus berlalu,aku selalu menatap layar handphone berharap ia menghubungiku,tapi tidak ada satupun..

Setiap hari dengan naif nya aku mengharapkan nya,tertawa sendiri tak percaya,seharus nya aku sadar sekarang ini ia itu salamander,si idol terkenal bukan natsu yang selalu ada di samping ku..

Ada rasa penyesalan di dalam diriku.setiap malam aku selalu berpikir.seharus nya aku tidak menyukainya..

Seharus nya aku tidak berhubungan dengan nya..

Seharus nya aku tidak bertemu dengan nya,ini lebih sakit dibanding dengan sting,karena aku merasa sangat kehilangan orang yang selalu disampingku disaat aku seperti ini..

"Baka,aku benci natsu"gumam ku..

Aku melempar telepon ku jauh,dan meringkuk di dalam selimut menangis di hening nya malam..

.
.

Keesokan harinya..

"Hime"

Aku membuka mataku,melihat pelayan ku berdiri di samping kasur ..

"Virgo,ada apa?"sahutku masih mengantuk.

"Ada teman mu"

"Teman ku?pagi pagi buta begini.tidak mungkin mereka kesini"ucap ku masih di tempat tidur..

Sekarang ini aku berada di heartfilia konzern,dimana ayahku tinggal,karena kejadian itu ayah ku menyeretku pulang,katanya ia sangat mengkhawatirkan ku,padahal ia benar benar sangat terlambat,saat semua nya sudah tenang,ia baru bertindak..

Tapi tidak apa apa,karena aku juga merindukan rumah dan ayahku..

Disini adalah tempat yang paling aman dan nyaman untuk ku..

.
.

"Lu chan!!"

"Luchaan!!"

"Lucy"

Aku membuka mataku lebar mendengar suara familiar memanggilku..

"Levychan?erza?ada apa?"tanyaku binggung melihat mereka berdua kehabisan nafas..

"Tidak ada waktu lagi,ayo kita ke crocus!!natsu akan segera pergi"

Aku membatu,kata itu bagai peluru yang dengan cepat melesat kedadaku,perih..

"luchan?"tanya levy menarik ku..

Aku melepas tangan levy"aku tidak peduli!aku tidak mau menemuinya"kata ku membalikan diri dari levy..

"Luchan?kau yakin?ia akan pergi"

"aku tidak peduli!semenjak kejadian itu dia bahkan tidak menghubungiku,dan sekarang kau bilang ia akan pergi? aku sadar,tidak ada harapan lagi untuk kami berdua,kami sudah berakhir sebelum kami memulai"rengek ku dengan nada keras..

my boyfriend is idolWhere stories live. Discover now