"Siti!" teriak Aldrin ke Siti yang baru saja memasuki kelas.
Aldrin pun mendatangi Siti sambil membawa paperbag berisikan kotak makan yang diminta oleh nomor tidak dikenal itu.
"Oh sini" kata Siti hendak mengambil namun Aldrin menjauhkan paperbagnya sambil menatap Siti curiga.
"Apasih drin sini ah cepet" pinta Siti namun Aldrin masih menatap Siti curiga.
"Sit jangan bilang lo.." kata Aldrin sambil memakai muka dramatisnya.
"Apa?! bukan gue ya ish makanya nih gue males ngelakuin permintaan si bocil" sahut Siti galak.
"Bocil?" tanya Aldrin.
"Eh maksudnya si orang yang ngechat lo itu" kata Siti membenarkan.
"Lo tau dia siapa?" tanya Aldrin lagi.
"Iyalah kalo ngga ni tempat makan mau gue taroh dimana udah sini cepet gue mau ngerjain tugas si botak" jawab Siti lalu merebut paperbag ditangan Aldrin namun Aldrin menahan tangan Siti lagi.
"Siapa??" tanya Aldrin memaksa Siti pun menjadi gelagapan namun tiba tiba ada yang memanggil Aldrin membuat Aldrin melepas cengkaraman tangan Siti lalau Siti kabur.
"Ka Aldrin!" panggil seorang siswi yang sepertinya junior Aldrin membawa sebuah paperbag lalu berlari ke Aldrin.
Aldrin pun mengangkat alisnya seolah bertanya ada apa siswi itu memberikan paperbag kepada Aldrin.
"Anu ini jaket kakak yang kemaren m-makasih ya kak" kata siswi itu sambil terbata bata
Lalu siswi itu berlari setelah selesai memberikan paperbag itu.
Aldrin terkekeh melihat kepergian siswi itu.
Tbc
YOU ARE READING
Unknown
RomanceBermula dari sebuah pesan misterius Aldrin yang mendapatkan pesan itu hanya mengira itu sebuah pesan biasa dari fans fansnya Namun bagaimana jadinya jika pesan itu memiliki makna berarti bagi seseorang?
