Epilogue

606 127 45
                                    

Sudah seminggu semenjak kepulangan mereka dari acara touring yang mereka lakukan di Hutan Gantung misterius tersebut.
 
 
Ya, semuanya memutuskan pulang saat itu juga setelah mereka menyadari bahwa mereka semua sudah mulai diteror.
 
 
Off memimpikan hal yang sama seperti yang lainnya. Singto juga.

Namun, di mimpi Singto, ia melihat sosok wanita merah tersebut sudah berhasil masuk ke dalam tenda Bright. Tidak seperti yang lainnya, yang hanya bermimpi melihat sosok tersebut merangkak ke arah tenda yang ditempati Bright.

Berbeda dengan liburan mereka yang biasanya akan meninggalkan kesan penuh kesenangan. Kali ini justru kekhawatiran dan sedikit rasa ketakutan yang mereka bawa.

Dan hal itu tak hanya terbawa dalam sehari saja.

Karena nyatanya, hari ini mereka sengaja berkumpul di bengkel milik Bright untuk membicarakan mimpi-mimpi lain yang terus datang setiap malam semenjak kepulangan mereka dari hutan tersebut.

Bedanya, tidak lagi memimpikan Bright, kali ini mereka memimpikan diri mereka sendiri yang terjebak di hutan tersebut tanpa bisa melarikan diri.

Dimana tiap kali mereka tertangkap oleh sosok wanita merah yang mengejar mereka, mereka langsung terbangun dari tidurnya.

Hal itu membuat mereka resah dan jadi enggan untuk tidur. Terlebih James. Kantung matanya kini sudah persis orang yang tidak tidur berhari-hari.

Dan kali ini tujuan mereka berkumpul adalah untuk membicarakan hal itu semua.
 


 

"Menurut lo gimana To?" tanya Harit pada Singto.
 


 

Di antara mereka semua logika dan perkiraan Singto biasanya yang paling benar. Singto pandai menganalisa keadaan.

Singto yang tengah bersedekap sembari menyandarkan tubuhnya di tembok melepaskan tangannya. Ia mengeluarkan selembar foto dari sakunya lalu meletakannya di atas meja yang berada di tengah-tengah mereka.

Membuat kesebelas temannya mengerubungi meja tersebut untuk melihat apa yang ingin ditunjukan oleh Singto pada mereka.
 


 

"Anjing!" seru James yang langsung memundurkan tubuhnya. "Ini apaan?"

"Ini lo kan?" tanya Gulf sembari menunjuk foto di atas meja tersebut.
 


 

Singto menganggukan kepalanya.
 


 

"Setelah 3 hari berturut-turut mimpiin hal yang sama. Gua coba pasang cctv dengan kamera khusus di kamar gua. Dan itu yang gua dapetin," ucap Singto.
 


 

Boun mengusap tengkuk belakang lehernya sembari menelan saliva. Semakin diperhatikan, foto yang diperlihatkan Singto semakin membuatnya bergidik ngeri.

Bagaimana tidak? Dalam foto tersebut terlihat Singto yang sedang tertidur dengan seorang sosok wanita menyeramkan merangkak menuju ke arah tempat tidurnya.

"Itu foto hari pertama," ucap Singto. "Dan ini foto semalem, " sambung Singto sembari mengeluarkan satu lembar foto lainnya yang membuat kesebelas temannya makin terkejut.
 

the touring; thai idols ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora