Salah sasaran

149 25 9
                                    

"Anjing!!! Siapa yang ngelemparin sepatu ini"

"Cas kena Milan" ucap Zoya sambil menggoyangkan tangan Cassie.

"Nanti Cassie ngaku aja biar cepet"

"Tanpa gue ngaku, dia pasti udah tau"
Cassie lantas membalikkan badannya tak ingin Milan melihat bahwa ia berada disana.

"Wah lan, sepatu sultan ini" ucap Zico sambil melihat lihat sepatu itu.

"Kalo dijual walaupun sebelah aja tetep bisa iPhone. Tapi lo tau gak ini punya siapa?"Balas Martin sambil ikut melihat sepatu itu.

"Ini punya Cassie, bener kan Lan?" Tanya Cakra kepada Milan.

"Yoi ini punya Cassie, dia paling suka sepatu yang tipis gini. Palingan dia baru beli kemarin"Balasan membuat teman temanya saling menatap heran.

"Ada yang mengenal tapi tidak jadian" canda Martin yang hanya dibalas gelengan malas Milan.

"Yaudah ikut gue, nyamperin Cassie. Mau kasi pelajaran, seenaknya aja dia gampar gue pake ini" sambil melangkah kan kakinya. Tetapi langkah itu itu terhenti saat Cakra menahannya.

"Jangan gitu dong, palingan dia gak sengaja, udahlah maafin aja"
Balas Isco yang tak ingin Cassie menjadi bahan pembalasan Milan.

"Yaudah ikut aja, mau gangguin Cassie sebentar " balas Milan sambil memegang bahu Cakra

"Ikut dong, kan ada my bebeb Zoyang disana" ekspresi Cakra langsung berubah semangat saat tau ditempat itu juga pasti ada Zoya.

"Zoyang teh saha? Kuyang?" Ucap Isco yang dibalas toyoran tangan Cakra ke kepalanya.

"Anjing lo! Nyamain Zoya gue sama kuyang. Zoyang itu maksudnya Zoya tersayang" ucapannya langsung ditatap malas Cakra.

"Mau bahas Zoya atau mau ikut gue" sentak Milan itupun membuat yang lain mengikuti kemana Milan melangkah.

*****

"Zo gue kekelas dulu, Kalo Cakra nyari gue bilang gue gak ada di kelas" sambil berjalan dengkleng karena ia hanya memakai sepatu sebelah.

"Cepet Cas mereka mau dateng"

"Cassie" suara itu membuat Cassie langsung gemetar.

"Hehe kenapa Milan?"

"Sepatu Lo kemana?"

"Gue taruh di kelas soalnya gue mau nyeker sebelah make sepatu sebelah"

"Jadi bukan Lo yang ngelempar sepatu ini ke kepala gue. Yaudah gue lempar aja ni sepatu"

"Jangan Lan jangan, oke gue ngaku gue yang ngelempar"

"Mau balas dendam apa gimana?"

"Cuma gak sengaja gue cuma mau ngelempar ke murid baru itu aja. Suer Lan suer"

"Ah yang bener?" Semua kaget saat suara itu keluar dari mulut Ben.

"Ben ngomong?" Tanya Isco sambil memandang yang lain.

"Ya iyalah Ben ngomong, Ben ngomong karna itu masih 3 kata. Kalo lebih dari 5 kata baru kutukan itu terjadi. Ya gak Ben?" Jawab Cakra dengan percaya diri. Cakra itu memang serba tau, ntah darimana ia tau semua itu.

"Iya njir, kutukannya serem kutukan nangis darah" Ben itu matanya selalu keluar darah kalo dia banyak ngomong, jadi karna itu Ben ngirit banget kalo ngomong. Tapi teman teman nya malah ngira itu kutukan. Nggak percaya Ben kayak gitu? Liat aja nanti.

"Sengaja gak sengaja gue sita ini sepatu. Nyeker nyeker dah Lo"

"Jangan, plis balikin dong"

"Ada syaratnya"

"Apa?"

"Pulang bareng gue ntar"

"Nggak! Ntar malah pas itu lo bales dendamnya"

"Turutin aja Cas daripada setengah nyeker sampe pulang"

"Okelah, tapi mobil gue gimana"

"Martin aja suruh bawa pulang, gampang kan?"

"Kok Martin sih gak terima gue"

"Karna bos percayanya sama gue, gue kan gak akan ngadi ngadi bawa mobilnya"

"Oke Cas inget pulang sekolah"

Menatap Milan yang sudah berjalan ke kelasnya yang berada di samping kelas Cassie bersama teman temannya yang lain. Membalasnya dengan senyuman manisnya yang terpaksa.

Mendengarkan lubuk hatinya yang sedang gusar lalu berpikir sejenak.

"Kenapa Milan disaat tidak ada kepastian lo malah berusaha untuk masuk lagi ke hati gue"

*****

Hallo semuanya, cerita ini anti-mainstream pokoknya, bakal ada kejutan kejutan dan rahasia yang akan terungkap di part part selanjutnya. Jadi stay tune pas lagi update hehehe. Kalo suka bisa dikasi vote, tapi jangan boomvote. Baca cerita baik-baik dan seksama. Oke, Thank you buat perhatian nya.

07 Agustus 2020

KETOS OR GENG LEADERWhere stories live. Discover now