🌹- 33

1.8K 300 24
                                    

Chaeyoung keluar dari kamar lengkap dengan seragam sekolahnya. Ia berjalan gontai menuruni tangga rumahnya untuk sampai ke meja makan.

"Morning, Ma, Pa." ucap Chaeyoung saat melihat kedua orangtuanya yang ada di meja makan.

"Pagi, sayang." balas Mama Park.

"Kamu gak berangkat bareng Chanyeol? Kok dari kemarin Papa liat si Chanyeol suka jalan duluan." ucap Papa Park.

Saatnya nih gue ngadu. Batin Chaeyoung, mumpung kakaknya itu lagi gak ada di situ.

"Enggak, Pa. Si Chanyeol sekarang suka ninggalin Chaeyoung... Katanya dia mau jemput gebetannya, terus Chaeyoung disuruh berangkat sendiri..." Chaeyoung memasang wajah sedihnya.

"Oh, jadi dia tiap pagi jalam cepet biar bisa jemput gebetannya. Emangnya gebetan Chanyeol yang mana? Masih sama yang dulu kah? Soalnya Mama suka yang dulu sih, yang waktu itu main ke rumah. Yang namanya Joy-joy itu, soalnya dia bisa masak. Mama suka."

Yeu... Si mama malah ngajak gosip.

"Joy mah temen seangkatan aku. Dia udah gak sama Chanyeol, Ma... Chanyeol udah punya gebetan baru."

"Oalah, pantesan udah jarang maen ke rumah si Joy itu."

Chaeyoung ngangguk-ngangguk doang dengerin ucapan Mama Park.

"Woi Chaeng, lo dijemput tuh." suara Chanyeol terdengar saat lelaki itu masuk ke ruang makan.

Chaeyoung menoleh ke Chanyeol dengan penuh tanda tanya, "Hah?"

"Itu, lo udah dijemput di depan."

"Siapa?"

"Liat aja sendiri. Gue mau jalan. Ma, Pa, Chanyeol berangkat ya." pamit Chanyeol sebelum keluar dari ruang makan dengan sebuah roti selai kacang di tangannya.

"Yaudah Ma, Pa, Chaeyoung berangkat ya."

"Iya, hati-hati."

Chaeyoung berjalan keluar dari ruang makan. Ia penasaran siapa yang pagi-pagi sudah ke rumahnya, padahal kan dia tidak meminta siapapun untuk menjemputnya. Apalagi teman-temannya mana ada yang mau dateng ke rumahnya pagi-pagi begini.

Chaeyoung terkejut saat mendapati Junkyu yang sedang berdiri sambil bersender di mobilnya. Apalagi Junkyu memasang wajah sok kegantengnya, walaupun emang aslinya ganteng sih.

"Ngapain?" Chaeyoung bertanya saat ia sudah berdiri di hadapan Junkyu.

"Nunggu."

Chaeyoung memutar bola matanya.

"Iya, maksud gue ngapain lo pagi-pagi ada di sini?"

"Nungguin lo."

"Ngapain nungguin gue? Kan gue gak minta dijemput."

"Nungguin elo yang gak peka-peka."

Chaeyoung menoyor lengan Junkyu, "Sembarangan kalo ngomong."

"Udah cepetan masuk. Ntar telat nih." Junkyu beranjak dari posisinya.

Chaeyoung mendengus.

"Terus kalo gue berangkatnya sama lo, ntar pulangnya gue gimana?"

"Yaudah pulangnya tinggal bareng gue juga." jawab Junkyu enteng sebelum masuk ke dalam mobilnya.

Tidak puas dengan jawaban Junkyu yang masih abu-abu, akhirnya Chaeyoung tetap ikut masuk ke dalam mobil Junkyu. Ya mau gimana lagi, namanya juga kesempatan hehe...

"Tadi ketemu Kak Chanyeol?" Chaeyoung membuka suara saat mobil Junkyu mulai jalan.

Junkyu mengangguk.

"Ngomong apa ke Kak Chanyeol?"

"Ya bilang mau jemput lah, masa mau lamaran."

Chaeyoung kembali mendengus, "Itu doang?"

"Emangnya gue harus ngomong apa lagi?"

Chaeyoung menggeleng lalu mengalihkan pandangannya ke luar kaca mobil.

"Lo ngapain jemput gue tiba-tiba kayak tadi, pake gak bilang segala lagi. Untung gue belom jalan."

"Gak papa, lagi mau aja."

"Gaje." Chaeyoung memainkan ponselnya.

"Besok temenin gue nonton ya?" Junkyu kembali bersuara.

"Dih, apaan lo tiba-tiba ngajak nonton?" Chaeyoung mengerutkan keningnya.

"Lagi pengen nonton."

"Kayak gak punya temen aja lo." ucap Chaeyoung, tapi tidak lama setelah itu ka kembali bersuara, "Besok gue gak bisa, mau ngerjain tugas soalnya dikumpul lusa."

"Yaudah gue nontonnya di rumah lo."

Chaeyoung tercengang. Gimana gimana? Maksudnya gimana ini?

"Rumah gue bukan bioskop ya!"

"Pokoknya besok gue streaming di rumah lo!"

"HEH! Enak aja lo! Oh gue tau nih, lo pasti mau numpang wifi gratis kan?! Kenapa lagi wifi rumah lo? Atau jangan-jangan besok Kak Seokjin sama Kak Irene mau dateng ke rumah lo, makanya lo ngungsi ke rumah gue?" selidik Chaeyoung.

"Susah emang kalo ceweknya gak peka."

"Emang cowoknya aja yang kaku!"




















Lisa sesekali melirik ke Junkyu sambil membuat kontak mata dengan Chaeyoung. Masalahnya ini di lobi sekolah, Junkyu sama Chaeyoung sudah jadi perhatian karena berjalan masuk sama-sama.

"Kalian berangkat bareng?" Jisoo membuka suara saat Chaeyoung dan Junkyu tiba di hadapan mereka.

"Iya."

Lisa terbelalak.

"Kok bisa? Pantesan lo tadi pagi berangkat buru-buru banget, ternyata mau jemput Chaeyoung." ucap Jisoo pada Junkyu.

Junkyu mendengus mendengar ucapan kakanya itu. Ngapain juga si Jisoo pake ngebongkar kelakuan dia tadi pagi?

Junkyu berdeham sebelum akhirnya bersuara, "Gue ke sana dulu ya."

Akhirnya Junkyu berjalan meninggalkan ketigas cewek itu. Ia berjalan ke arah gerombolan teman-temannya yang juga ada di dekat situ sambil menatapnya dengan penuh tuntutan minta penjelasan. Bagaimana tidak, masalahnya sikap teman mereka dari kemarin itu beda banget kalau di depan Chaeyoung, gak kayak biasanya. Padahal mah biasanya Junkyu sok-sokan pake acara gak kenal kalo ketemu Chaeyoung.

"Lo minta dijemput sama Junkyu? Tumben lo. Emang mobil lo kenapa?" tanya Jisoo.

"Enggak. Gue gak minta dijemput."

"Lah, terus?"

"Ya dia sendiri yang tiba-tiba dateng ke rumah gue."

"HAH?! Gimana gimana?" Lisa dengan kebiasaan heboh sendirinya.

***

First TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang