07//Eunwoo? Eunha?

32 8 4
                                    

"Aku tidak tahu ternyata sungai suci secantik ini" celetuk Handong tiba-tiba

Terdengar suara Sua dan Gahyeon terkekeh lalu Sua bertanya "Darimana saja kau?"

Handong tertawa "Aku menjaga perbatasan kalau kau lupa nona Sua, ah sudah lama sekali aku tidak jalan-jalan dan terus suntuk di perbatasan apalagi partnerku sangat-sangat menyebalkan!"

Sua tertawa "Kadang menjadi jin pemandu sepertiku juga membosankan sih kalau kau bagaimana Gahyeon? Apa hidupmu senang karena tinggal dengan manusia?"

Gahyeon mengangguk "Tuanku cukup baik walau dia lugu dan mudah di bodohi"

Sua dan Handong tertawa "Seperti yang kuduga, Gahyeon dengan mulut jujurnya" ujar Sua yang diangguki oleh Handong

Sua lalu mendongkak menatap awan-awan sekitarnya, dunia para makhluk immortal memang cantik tapi sangat berbahaya

Seperti saat ini Sua melihat awan-awan sekitar berubah menjadi gelao tidak seperti sebelumnya

"Sebentar lagi kita memasuki kawasan para iblis, pegang erat-erat jimat kalian biar aku mengurus para iblis itu" ujar Sua santai

Handong mengangguk sedangkan Gahyeon sangat cemas apakah mereka akan berhasil atau tidak menghadapi semua rintangan di depannya dan juga— bernegosiasi dengan Dami

Ini akibat kecerobohan Gahyeon, ia sampai harus kesusahan seperti ini akibat satu manusia bernama Mark Lee
























Hendery berjalan menyusuri lorong-lorong kumuh dengan perasaan tidak enak

Ia takut terjadi sesuatu pada Lucas atau pacarnya

Kemarin setelah bertengkar dengan Lucas, Hendery melihat seseorang nampak memperhatikan mereka sambil membawa kamera, Hendery juga tak buta dan ia jelas-jelas melihat orang itu membawa pistol di sakunya

Orang itu juga terus-terusan memandang Lucas tajam hingga Hendery khawatir dengan sepupunya itu

Tapi ternyata orang yang berpakaian serba hitam itu sangat pintar dengan membuat Hendery pergi ke kawasan kumuh yang sepi

Entah itu untuk membunuhnya atau macam-macam padanya ia tidak tahu tapi yang jelas pesan yang tertera pada nomor tak dikenal itu terus menganggunya

Coba saja kalau ada Gahyeon, ia bisa sedikit tenang tapi kali ini ia tak bisa, ini jauh lebih sulit

Hendery lalu masuk ke bangunan tua bekas gudang dengan hati-hati, entah apa maksud orang itu tapi Hendery kaget saat masuk dan melihat apa yang ada di depannya

"Halo Hendery" ujar orang itu, wajahnya rupawan tapi hatinya mirip seperti iblis

Hendery menatapnya tajam, pemuda yang tampak hanya beberapa tahun diatasnya itu mengikat Lucas serta pacarnya di satu kursi yang sama dengan luka di sekitaran tubuh mereka

"Lepaskan mereka" ujar Hendery tajam

Pemuda itu tertawa "Tidak semudah itu oh omong-omong namaku Cha Eunwoo— senang berkenalan denganmu"

Hendery meludah "Aku tak peduli! Lepaskan sepupuku sekarang juga!"

Eunwoo terkekeh "Well, tuan kau bodoh? Kau jelas tahu sesusah apa aku mengikat mereka dan kau dengan seenaknya bilang begitu?"

Hendery berdecak "Aku tidak peduli, tapi aku bilang lepaskan! Kau tak berhak atas diri mereka!"

Eunwoo tertawa keras "AKU BERHAK! BAHKAN SANGAT BERHAK! KAU LIHAT SEPUPUMU YANG LEMAH ITU?! DIA TAK LEBIH DARI SEORANG PENCURI KARENA SUDAH MENGAMBIL DOYEON DARIKU!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

「outlook」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang