7.Dafa Pamunsa

178 19 3
                                    

"ASKA I'M COMBACK APA KAU KACNGEN DENGAN CALVIN GANCTENG?"Teriak Calvin saat sampai di warpas, nampaknya warpas sangat ramai saat jam istirahat.

Sedangkan Aska hanya tersenyum miring sambil melahap gorengan pak Somad. Aska menyerngit bingung kenapa Gilda juga ikut di belakang Calvin? bukannya Gilda sama sekali tidak suka Bargal dan hal-hal yang mengenai Bargal. Pikir Aska. Ah jangan lupakan Yessi juga yang mengekor dibelakang.

Bian dan yang lainpun seperti biasa duduk satu meja dengan Aska "Ka lo baik-baik aja kan?" Tanya Bian yang melihat kondisi Aska saat ini. "Gue sehat," Jawab Aska cuek.

"KACA MANA KACA?" Teriak Calvin.

"Dari tadi nanyain kaca mulu," Cibir Gilda.

"Aska perlu kaca Gil,liat aja mukanya, mata lo merah kayak pampir, bibir lo pucet kayak perokok yang udah abisin rokok sebungkus, badan lo lesuh banget, kucel kayak tumpukan baju gue, seragam lo acak-acakan banget, iya gue tau hari senin harus pake dasi, tapi kenapa dasi lo ada di dahi bambang?" Cerocos Calvin lalu memasukan gorengan kedalam mulutnya.

"Gue ketua lo kenapa lo yang ngatur?" Timbal Aska yang membuat Calvin diam.

"Iye iye salah mulu gue," Ucap Calvin.

"Lo bawa apaan Gil?" Tanya Devan yang melihat tas kecil yang di bawa Gilda sedari tadi duduk di pinggir lapangan, Sontak semuanya menatap Apa yang dituju oleh Devan.

"Bekel buat Aska, Ucapan makasi gue, karena nolongin gue mulu," Mending to the point aja dah. Pikir Gilda.

"Wih orang ganteng rezeki ngalir terus," Cibir Bian lalu tertawa, Gilda nampak Menyodorkan pelan Tas kecil itu kepada Aska.

"Thanks Gil," Ucap Aska menatap Gilda, tatapan mereka sempat bertemu namun Aska langsung mengalihkannya, Gilda pun mengangguk.

Yessi diam ditempatnya, benar-benar diam. Interaksi keduanya sangat jelas.

"Kenapa lo Dev di tekuk tu muka?" Celetuk Bian sambil menggoda Devan,"Kagak gue kagak ngapa-ngapa," Ucap Devan lalu tersenyum.

"Ohh gue tau lo pasti kepikiran Wulan ya? biasanya bawain bekel buat lo," Cibir Exsel yang membuat semuanya tersenyum jail, "So' tau lo!, malahan gue alhamdulilah dah dia sadar kalo gue ga pernah suka sama dia," Balas Devan.

"Bentar lagi juga dia dateng,percaya deh," Ujar Calvin sambil cengengesan

"Siapa sih yang percaya sama buaya berkaki dua macam lo?" Cibir Devan.

"Lah emang? gue percaya sama raja fakboy seantero sekolah kayak lo? bilang aja alhamdulilah tapi di hati innalilahi Wulan ga bawain gue makan," Sindir Calvin sambil tertawa puas.

"Emang anjing," Ketus Devan, Calvin hanya tertawa, Beginilah geng Bargal seadanya jika Warpas, banyak kenangan yang mereka lakukan di Warpas.

"DEVAAAN!" Nah kan?

Semuanya nampak tersenyum melihat kedatangan Wulan dengan kedua teman perempuannya.

"Kata gue juga apa, lo sih ga pernah percaya si sama gue," Ujar Calvin sambil tertawa menang, Devan memutar bola matanya malas, Kenapa dia tidak di beri satu hari saja istirahat? istirahat dari seorang Wulan.

"Halo Aska, halo Exsel, halo Bian, halo Calvin, halo Gilda,dan halo anak baru?" Sapa Wulan dengan raut wajah yang sangat ceria.

"Ooh ini yang namanya Wulan?" Ujar Yessi sambil terkekeh.

"Iya, kenalan dong, nama gue Wulan Widyanra, Tuhan juga udah tulis nama gue di list jodoh Devan,"ujar Wulan sambil mengulurkan tangannya dengan senyum yang sangat manis. Semuanya nampak tertawa dengan ekspresi Devan yang amat sangat terlihat jutek sedangkan Devan memijat pelipisnya pusing, PUSING KENAPA ADA MANUSIA BENTUKAN SEPERTI WULAN?!. Makinya dalam Hati.

ASKAWhere stories live. Discover now