[✓] Sweet Lullaby

1.8K 167 33
                                    

이태용 & 김도영

Alur maju mundur syantik :)

Warn: Typo(s)

Yang tidak suka harap menjauh

1/1

-

05 September

Mata Doyoung sudah merah dan berair. Ia butuh tidur walaupun begitu matanya tidak mau bekerja sama. Jam yang menggantung di dinding kamarnya menunjukan pukul setengah dua dini hari. Beberapa jam lagi cuitan burung akan terdengar dari luar jendela. Dirinya butuh istirahat. Tubuhnya bahkan otaknya sudah sangat lelah.

Pemuda Kim itu kemudian mengubah posisinya menjadi terlentang menghadap langit-langit kamarnya. Jika sudah begini, hanya satu hal yang bisa membuat dirinya tertidur. Nyanyian kekasihnya.

Ia butuh Lee Taeyong.

Sayangnya, Taeyong masih berada di Jeju saat ini.

Doyoung tertawa kecil mengingat seminggu yang lalu pemuda Lee itu merengek agar dirinya mau ikut ke Jeju. Tapi ia tidak bisa. Tugas dari dosennya menumpuk, mengantri untuk dikerjakan. Tugas individu bisa saja ia bawa ke Jeju. Tapi bagaimana dengan tugas kelompoknya? Tidak mungkin ia juga membawa teman-temannya ikut serta.

Dan sekarang malah ia yang menyesal tidak ikut dengan Taeyong.

Lee Taeyong tiga tahun lebih tua dari dirinya tapi ia kadang suka lupa hal itu. Taeyong bisa berubah dari super diam, ke mode super berisik. Dari Lee Taeyong yang berusia dua puluh empat tahun, ke Lee Taeyong yang berusia lima tahun. Ia bisa diam seharian penuh, dengan hanya gumaman-gumaman sebagai balasan percakapan. Dan ia bisa menceritakan kisah Harry Potter lengkap semua serinya.

Lee Taeyong itu seperti buku terbuka, namun ditulis dengan bahasa asing. Apa itu masuk akal? Lupakan.
Ia tidak pandai mengatakan perasaannya, pun tidak pandai menunjukkannya. Ia tidak suka ada yang mencampuri kehidupannya, namun dalam hatinya ia ingin punya teman. Orang-orang yang melihatnya pasti berpikir dua kali untuk mendekatinya. Ia dingin dan acuh. Kalimat sarkas adalah pujian yang bisa ia berikan.

Doyoung masih sangat ingat bagaimana ia harus ekstra bersabar saat awal-awal berkencan dengan Taeyong.

Lagi-lagi ia tersenyum konyol saat ingatannya membawanya pada ingatan saat keduanya baru mulai berpacaran. Tepatnya pada bagaimana Taeyong berhasil mengungkapkan perasaannya.

Beberapa tahun lalu...

Taeyong mengundangnya untuk makan malam di apartemen milik nya. Bukan kencan memang, tapi Doyoung sudah berpikir itu adalah ajakan kencan.

Doyoung menyukai Taeyong. Sejak pertama kali ia melihat pria Lee, ia merasa seperti sesuatu selalu menarik perhatiannya agar terfokus pada yang lebih tua. Ia penasaran pada sosok pendiam Lee Taeyong. Dan ia makin tertarik saat melihat Taeyong duduk disalah satu kursi didalam toko roti. Kacamata bulatnya bertengger di hidungnya. Tangannya memegang sebuah surat kabar dan netranya sibuk menelaah setiap kata demi kata yang tertera disana. Sesekali ia akan menyeruput kopinya perlahan, memastikan lidahnya tidak tersengat rasa panas dari kopi yang ia minum.

Adore YouDonde viven las historias. Descúbrelo ahora