Yakin?

1K 199 23
                                    

"Americano~ joha joha~"

Jongho cuma natap malas ke hyunjin yang lagi joget-joget gak jelas sambil megang satu cup americano dari sbux.

"Anak itu ngapa sih?" Bisik jaemin yang juga duduk disamping jongho. Ya, jongho sendiri gak tau. Anak ini randomnya gak ketulungan.

"AKU IKUT YA. AYO KITA JOGET BARENG." Ryujin ikut joget-joget di sebelah hyunjin.

"Sakit tuh anak dua." - felix

Semuanya ngangguk tanda setuju sama yang dibilang felix.

"Kasian. Mana masih muda." - heejin

"Kapasitas otak masing-masing orang berbeda. Kita gak tau apa isinya. Apalagi umur mereka." Celetuk jinyoung dan kemudian dia ngisap minumannya lagi.

"Akang gendang, kalo saya bilang muter, muter ya." - ryujin

"Muter." Kata ryujin, si hyunjin muter

"Ya Allah, tuntunlah teman hamba menuju jalan yang benar." - seungmin

"Muter." - ryujin

Ryujin ngomong lagi, tapi sekarang gak hyunjin aja yang muter. Haechan, jeno, yunseong, jaemin, heejin, eunbin, sama nancy ikutan muter.

"APA KATA TUKANG PARKIR??!" - jaemin

"Mundur. Em mundur."

"BANTING KIRI." - haechan

Alhasil, kepalanya haechan langsung digetok pake sendok sama baejin

"Goblognya tuh, meresap hingga ke inti bumi." - felix

"Wahai anak muda, mohon sebelum ngomong ngaca dulu. Situ juga goblog. Sok-sokan pinter nih makhluk." - seungmin

Omong-omong, ini ada markas kedua mereka. Bukan di kafe, tapi villa punya renjun. Jadi mereka gak perlu rusuhin kafenya haechan mulu. Kasian kalo pelanggan liat goblognya mereka.

Mana goblognya udah meresap hingga ke inti bumi gitu. Hshshshs

"Gua penasaran dah. Seung, lu kok tahan banget sama mereka?" - chaewon

"Gua juga bingung, won. Keknya jiwa dan raga gua disantet sama mereka." - seungmin

"Bentar, gua kok gak liat jisung? Biasanya dia ikutan kalo begituan." - felix

"Ada urusan di kampus. Makanya gak ngikut." - seungmin






























"Ada yang mau ditanyakan lagi?" Tanya kak minhyuk, ketua panitia di depan sana.

Hanjis udah capek daritadi. Tadi pagi dia harus ngejar laporan, siang kelasnya bu yuri, terus sekarang? Rapat event.

Dia sendiri juga bingung. Padahal dia tahun pertama, tapi udah ditunjuk sebagai panitia buat event kampus. Rata-rata panitia disini kebanyakan tahun kedua keatas. Yang tahun pertama mah masih bisa dihitung pake jari lah.

"Kalau gak ada yang ditanyakan, rapat kita akhiri sampai sini. Besok kalo ada yang kosong, bantu yang lain dekor panggung ya? Biar kegiatan kita lusa bisa bebas dikit." Jelas kak minhyuk.

Setelah kak minhyuk pergi, panitia yang lain ikut pergi. Tak terkecuali hanjis.

"Nyet, gapapa lu?" - dongmyeong

"Gapapa. Gua cabut duluan ya. Kak, saya pergi duluan." Pamit hanjis ke dongmyeong dan tentunya ke senior-seniornya yang masih ada disana.

Jisung jalan cepat ke arah parkiran. Mau liat jam, hapenya habis baterai.

Generation of BitternessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang