18

861 98 27
                                    

Dalam perjalanan pulang Yerin maupun Taehyung hanya diam. Tidak ada niat di antara mereka untuk memulai percakapan. ‘Menyebalkan’ batin Yerin.

“Kenapa kau harus mencari aku!? Kau juga tidak mengejarku tadi!” ucap Yerin sambil menghela napas, antara kesal dan sedih jika mengingatnya.

“Nanti akan kujelaskan semuanya kepadamu, nanti. Oke.”

Yerin menatap Taehyung yang pandangan lurus menatap jalan, ia makin kesal Taehyung tidak menatapnya. Kenapa ia harus menunggu nanti untuk sebuah jawaban, sekarang juga bisa. Sepertinya Taehyung mengulur waktu supaya ia melupakan kejadian itu, tidak mudah begitu saja Taehyung.

“Kau banyak alasan,” kata Yerin sambil melipat tangannya didada, “jika tahu seperti ini, mending aku ikut dengan Jungkook.”

Taehyung mendengarkan nama Jungkook yang disebut istrinya langsung menepikan mobilnya. Ia menatap tajam istrinya.

“Jungkook?”

Yerin langsung kaget ketika Taehyung menepikan mobilnya dan menatapnya tajam. Memang apa masalahnya ia menyebut nama Jungkook, bukannya mereka berteman sama seperti ia dengan Yuju, Umji dan Sowon.

Yerin terdiam ketika Taehyung menanyakan nama ‘Jungkook’ kepadanya.

Yerin melihat Taehyung mendekatkan badanya ke tubuhnya. Ia dapat melihat sepenuhnya wajah Taehyung yang penuh lebam, dan matanya menyiratkan kekhawatiran begitu besar terhadapnya. Ia jadi menyesal. Tapi, ini terjadi juga karena kesalahannya lelaki itu, ia menarik kata-katanya kembali, tidak ada penyesalan yang ada syukuran.

Taehyung mengelus wajah Yerin, dan mencium bibir Yerin sekilas.

“Jangan bawel dulu ya, nanti di rumah aku kasih tahu semuanya.”

Taehyung kembali ke posisinya semula dan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan standar. Ia berharap secepatnya sampai di rumah dan bisa menjelaskan semua kesalahpahaman ini kepada istrinya. Ia tidak ingin kesalahpahaman menghancurkan rumah tangga mereka, apalagi ia mengingat ada dua orang laki-laki yang mendambakan istrinya.

Yerin tersenyum kala ia dicium oleh suaminya. Kesal dan marahnya langsung lenyap ditelan bumi, yang ada ia seperti orang gila yang senyum-senyum sendiri membayangkan Taehyung menciumnya.

Yerin meletakkan kedua tangannya di wajah karena malu, maafkan ia jadi berpikiran kotor karenanya. Kalau ia sudah sampai di rumah, ia bakal berlari dengan kecepatan kilat menuju kamarnya dan mengurung dirinya dalam kamar.

Taehyung mengelus kepala Yerin, ‘menggemaskan’ batih Taehyung.

♡▪♡


Yerin langsung mencari air panas dan kain untuk mengobati wajah Taehyung supaya kembali tampan seperti sedia kala.

Taehyung sedang duduk menatap televisi langsung menoleh ke arah Yerin, ketika Yerin menekan mukanya.

“Sakit!” Taehyung menatap Yerin kesal, ia menarik Yerin untuk duduk di pangkuannya.

“Pelan-pelan mengobatinya,” kata Taehyung memandangi Yerin, wajah mereka terpaut sepuluh sentimeter.

Yerin kaget ketika dirinya ditarik oleh Taehyung dan duduk di pangkuan suaminya. Ia dapat dengan mudah memandangi wajah suaminya, namun masalahnya, wajah Yerin yang bersemu merah. Ia langsung menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

“Kau tidak jadi mengobatiku?” tanya Taehyung yang terus memandangi wajah Yerin.

Yerin masih menutupi wajahnya dengan kedua tangannya, hanya menggelengkan kepala, “Nanti mukaku bersemu merah lalu kau menertawakannya!”

Kim'S Family [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang