Miracle Or Course?

(3)

Happy Reading!

.
.
.
.
.

Jaehyun terbangun dengan keadaan kacau, sepertinya efek dari minuman yang ia tegak seperti air mineral semalam baru berimbas sekarang.
Dipijatnya pelipisnya yang berdenyut nyeri sambil sesekali menguap karna rasa kantuk yang masih menguasai.

"Air hangat dan pakaian anda telah siap tuan"

"For God's sake!" Jaehyun hampir melompat turun dari ranjangnya saking terkejutnya.
Disampingnya berdiri dua maid yang hanya tersenyum dengan pipi yang merona.

Oh jangan tanya kenapa pipi mereka merona, lihat saja penampilan Park muda itu, dia hanya mengenakan boxer, memamerkan otot bisep dan delapan kotak diperut rampingnya.

Jaehyun masih mengelus dadanya, menenangkan jantungnya yang tadi ingin mengungsi dari tempatnya.
Ayolah, dikejutkan ketika kau bahkan masih belum mengumpulkan semua nyawamu bukanlah hal yang lucu.

Jika dia mati karna serangan jantung, siapa lagi yang akan dinobatkan menjadi Most Handsome Man in the world?

Oke! Kembali lagi kecerita.

"Keluar dari kamarku"
Dengan wajah datarnya yang kentara tengah menahan kesal, Jaehyun menyambar handuk yang dibawa salah satu maid lalu melenggang menuju kamar mandi.

'ah sepertinya berendam dengan air hangat akan menyenangkan' -Jaehyun

.
.
.
.
.
.
.
.

"Ah! Pak tua itu memang brengsek"
Ini kesekian kalinya Jaehyun memaki Ayahnya sendiri didepan Johnny.

Mereka kini sedang berada di perpustakaan sekolah.
Heol, sangat aneh bukan?, oh ayolah mereka datang hanya untuk mencari tempat melarikan diri dari kebosanan yang membuat mereka gila.

Sudah dari setengah jam lalu Jaehyun terus mengomel dan mengumpati Daddynya didepan Jhonny, sedangkan lawan bicaranya hanya menggeleng maklum.

"Daddymu bukannya tidak cinta padamu. Beliau justru sangatlah mencintaimu, lihatlah bagaimana caranya dalam membanting tulang demi kehidupan dan masa depanmu"

"Ah! Kau sama saja dengannya John"

"Baiklah baiklah, bagaimana dengan Strip Bar malam nanti?"

"Itu terlalu membosankan. Pertama, aku hanya akan menjadi penonton yang tidak dibayar dengan aksi mesummu pada Chittapon disana. Sudah berapa kali kau menjebolnya huh? Ia bahkan masih dibawah umur. Kedua, wanita strippers disana tidak ada yang dapat memuaskan nafsuku. Lap dances bersama strippers juga sangatlah monoton. Mereka sama sekali tidak dapat membangunkan libido ku"

"Blimey! Apa kau 'tandus' belum pada saatnya? Penuaan dini eoh? "

Ctak!

"How wanker you are! Itu menunjukkan bahwa aku bukanlah raja ranjang yang murahan. Tidak dapat horny dengan mudahnya seperti kau yang sudah becek hanya dengan mendengar desahan dan rintihan Ten dibawah kungkunganmu"

"Awwh.. Sakit brengsek! Terserah kau saja lah! Sekali kali membuatmu senang"

"Aku sudah cukup senang, apalagi dengan ukuran Daniel Thomas milikku ini"

"Huh? Daniel? Siapa Daniel?"

Jaehyun membuka resleting celana seragam dan menunjukkan Daniel Thomas miliknya yang ukurannya benar benar tidak berperi kemanusiaan.

"Oh yang benar saja, kau menamai alat vitalmu" Johnny melongo tak percaya.

"Tentu saja! hal membanggakan harus diberi gelar" -Jaehyun

Jhonny mendesis tidak mau kalah. Ia membuka resleting celananya dan menunjukkan John Thomas miliknya. Oh. Rupanya tidak jauh lebih kecil dari milik Jaehyun

"Hahaha kecil sekali" ejek Jaehyun

"Hey, ini sudah sangat besar dibandingkan ukuran normal, punyamu saja yang Giant, lagipula dengan ukuran segini saja ia sangat gesit dalam bergerak di lorong surga milik Ten Daripada milikmu yang terlalu besar dan pastinya akan mogok di tengah jalan karena obesitas"

"Fuck you! Dimmo! Kita adu saja jagoan kita"

Cplek cplek

Jaehyun dan Jhonny sibuk bermain 'pedang pedangan'. Mereka buta akan lokasi yang menunjukkan bahwa mereka berada di perpustakaan, tepatnya di balik rak buku paling pojok membuat dua insan itu tak henti hentinya mengadu jagoan mereka masing masing.

"Hey! Kita ini sedang bertarung bukannya malah menciumkan ujung nya pada kepala Daniel Thomas milikku! Lihat dia jadi tergila gila kan? Ukurannya jadi semakin besar saja! Ah kau ini"

Jhonny sedikit berkeringat, ia mengabaikan omelan Jaehyun.

Kedua manusia ini 🙂

"Eat shit and die!!!"