#part 34

4.2K 327 1
                                    

Jennie terlalu gembira menatap layar handphonenya hingga ia tak menyadari kalo handphone itu menunjukkan baterainya yang tipis dan sudah berubah warna menjadi merah. Banyak sekali yang menyukai fotonya di aplikasi itu, salah satu aplikasi yang paling terkenal yaitu instagram. Tak banyak juga yang ikut berkomentar difoto itu, yang paling diperhatikan adalah komentar teman- temannya.

Hingga akhirnya. Tuttt, handphone itu mati dan tidak bisa dinyalakan kembali. Jennie mendesah pelan dan salah satu tangannya mulai mengacak- acak isi tas selempangan putih miliknya. " tadi kurasa aku membawa powerbang?" gerutu Jennie yang mulai merasa kesal

Gadis itu menekuk kakinya, berjongkok dibawah menara. " apa aku lupa membawanya ya?" ingat Jennie gusar, gadis itu menghela nafas dan menegakkan tubuhnya lagi.

" baiklah, aku akan pulang saja." Jennie menatap kanan kirinya yang dipenuhi oleh kerumunan orang- orang. " tadi aku berangkat lewat mana?" Jennie mengernyitkan keningnya dan mulai merasa bingung. " handphone ku juga mati, bagaimana ini?" gelisah gadis itu dengan mata berkaca- kaca

Lagi- lagi ia menekuk kakinya, badannya disenderkan dengan kaki menara. Sedangkan wajahnya dibenamkan diatara kedua kakinya. " Taehyung, aku tersesat." rintihnya diam

~♥♥♥~

" dimana Jennie? Kenapa dia belum pulang juga," cemas Taehyung dari balik dinding kaca, pria itu menatapi kerumunan yang memadati area bawah menara. " dia juga tidak menelfon ku?" sambungnya gelisah

Beberapa jam pun berlalu, kini pukulnya 10 malam. Taehyung mondar- mandir dan masih menatapi menara eiffel dari dinding kamarnya. Sesekali matanya melirik jam dinding lalu menggeram kasar, ia mendekap kedua tangannya didepan dada.

Perhatiannya pun buyar ketika telinga pria itu mendengar deringan telefon. Kakinya langsung melangkah mendekati sumber suara itu dan tangannya mengambil handphone miliknya yang berada diatas nekas dekat kasur. Ia bingung pasalnya nomor yang sedang ia lihat itu tak dikenalinya. Dengan cepat ia membuka panggilan suara itu dan mendehem agar suaranya seperti biasa. " hallo Tae!" panggil seseorang dari dalam handphone nya

" ini siapa?" tanya Taehyung bingung mengernyitkan keningnya.

" ini aku, Jennie Kim! Aku meminjam handphone orang lain." ujar gadis itu dengan nada cemas

" Jennie? Kau kenapa, dan sekarang kau ada dimana?" tanya Taehyung yang dibumbui oleh sedikit nada cemas

" aku berada dibawah salah satu kaki menara, aku lupa nama hotel kita. Jadi aku tersesat," adu Jennie dengan suara merintih

" dasar kau ini! Diam lah disitu, aku akan menjemputmu." ketus Taehyung

Panggilan suara itu pun terputus, dengan gerakan cepat Taehyung mengambil jaket hitamnya dan langsung menyelonong keluar dengan bekal handphone yang ditaru disalah satu saku celananya. Ia berlari keluar dari hotel dan menoleh kearah samping kanan dan kirinya, dipadati oleh banyak orang. " aku lupa menanyakan dikaki mana." ingat Taehyung,

Mau tak mau Taehyung harus memeriksa setiap inci menara eiffel, meskipun akan melelahkan tapi baginya tidak masalah. " sudah kuperingatkan sebelumnya, memang ceroboh." gerutu Taehyung, pria itu langsung berlari mendekati menara eiffel dan mulai mencari sosok wanita yang menjadi tujuannya.

~♥♥♥~

Jennie menyerahkan handphone itu ke pemilik aslinya, pria itu nampak sangat senang bisa membantu Jennie. " gomawo untuk handphone-nya." ucap Jennie dengan senyuman tipis

" tidak apa- apa, kau mau aku temani disini?" tawar pria itu yang nampak ramah pada Jennie, Jennie menggeleng pelan.

" tidak usah, suami saya akan datang sebentar lagi. Sekali lagi saya mengucapkan terimakasih atas bantuannya," Jennie meyakinkan niatnya dan menolak tawaran pria itu dengan halus. Kedua tangannya saling berpegangan didepan tubuh, menunjukkan kesopanannya.

" suami? Jadi kau sudah mempunyai suami?" ucap pria itu tak percaya, ia menaruh handphone yang tadi digunakan Jennie di saku celananya.

" nee, aku baru saja menikah dengannya." balas Jennie tersenyum dan bersikap ramah juga

" kukira kau tidak mempunyai suami, bagini saja. Aku akan menemanimu disini sampai suamimu datang," tawar pria itu lagi yang tak mau kalah

" tapi --" Jennie berniat untuk menolak, tapi pria itu mendahului perkataannya.

" aku hanya takut jika nanti kau akan menghilang karena terbawa arus kerumunan orang- orang disini, bisa- bisa suamimu akan menanyakannya padaku. Bukankah tadi kau menelfonnya menggunakan nomor ku?" sela pria itu yang membuat Jennie membenarkannya. " tenang saja, aku tidak bermaksud jahat kok. Kita kan sama- sama warga korea," sambungnya yang semakin meyakinkan gadis itu

Jennie mengangguk setuju, " baiklah. Ngomong- ngomong namaku Jennie Kim, kalo tuan?" Jennie menatap bola mata pria itu dengan lembut.

" jangan panggil aku tuan, oppa saja. Nama ku Jung Hyun-Seok." ujar pria itu memperkenalkan dirinya. " dan bagaimana kau bisa tersesat disini?" pria itu mendekati Jennie dan berdiri disampingnya.

Secara bersamaan, mereka berdua menekuk lutut dan berjongkok bersebelahan.

Secara bersamaan, mereka berdua menekuk lutut dan berjongkok bersebelahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Jung Hyun-seok

" aku tadi tengah memfoto, dan aku tidak menyadari kalo batre handphoneku tipis. Terlebih aku juga lupa membawa powerbang, ketika aku berniat ingin pulang. Aku lupa jalannya." keluh Jennie dengan sedih

" jadi begitu," Hyun-seok merogoh- rogoh tas ransel kecilnya, ia sepertinya sedang mencari sebuah benda. " ini," pria itu menyodorkan powerbang miliknya

" tidak usah oppa, bukankah aku sudah menelfon suamiku? Sebentar lagi juga ia akan datang kemari," tolak Jennie dengan nada halus, pria itu masih menyodorkannya.

" tidak apa- apa, aku punya dua kok. Pakai saja yang ini, jika handphoneku mati, aku masih bisa memakai yang satu laginya." tutur pria itu yang tak mau kalah,

Jennie memandang wajah pria itu dan berfikir sejenak, pandangnya teralihkan oleh benda yang sedang disodorkan pria itu

" baiklah, terimakasih banyak, Hyun-seok oppa." Jennie mengambil powerbang itu dan juga ia mengambil handphone nya kembali dari dalam tas. Dengan cepat ia memasukkan kabel yang terpasang dari powerbang itu ke handphone nya. Ia nampak menyukai pria itu, menyukai dalam bentuk sifat dan begitupun sebaliknya, sepertinya pria itu juga menyukai Jennie.

" nee, tak masalah." balas Hyun-seok yang memperhatikan gerakan Jennie serta wajahnya. Pria itu tersenyum lega, entah apa yang sedang dipikirkannya.

My Cold FianceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang