24. One Thousand Origami Cranes

14.5K 2.2K 301
                                    

Di inget-inget aja, aku biasanya update malming diatas jam 10 atau tengah malam. Btw chap ini gaada sedih2an, capek ah nangis mulu 😉

 Btw chap ini gaada sedih2an, capek ah nangis mulu 😉

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jaehyun?"

Jaehyun menoleh dan menemukan sosok wanita cantik menyapa dirinya meski dengan raut bingung.

"Oh, Sakura." Jaehyun tersenyum tipis dan memberi gestur pada Sakura untuk duduk di kursi hadapannya. Saat ini Jaehyun sedang mengisi perut di kantin rumah sakit, bergantian dengan Renjun dan Yoona menjaga si kembar.

"I heard about Twins from Yuta-nii," Mulai Sakura saat mulai mengambil duduk. "I'm so sorry."

"Thank you," Jaehyun mengulas senyum tipis. "Anyway, kau sakit? Atau Yuta yang sakit?"

Sakura menggeleng. "Aku menjenguk teman, lalu melihatmu disini. Aku baru ingat cerita Yuta-nii soal adikmu."

Ada sedikit rasa menggelitik mendengar pelafalan Sakura yang sudah cukup fasih berbahasa Korea meski aksen Jepangnya masih melekat kuat.

"Aku mau menjenguk mereka, boleh?" Tanya Sakura. "Nanti Yuta-nii datang menjemput, jadi ikut menjenguk juga."

"Boleh, justru kehadiran orang-orang akan menambah semangat si kembar," Jaehyun mengerling. "Nanti akan ada teman-temanku dan teman dari adik -adikku juga."

Keduanya berbincang sebentar sembari menunggu Jaehyun menyelesaikan makan, hanya seputar kondisi panti sekarang. Jaehyun sudah lama tidak mengunjungi panti, terakhir kali pasca Jaemin cedera waktu lalu.

Saat tengah berbicara itulah manik Sakura tidak sengaja terarah pada gelang kerang yang tergantung di leher Jaehyun. Sadar dengan arah pandang gadis di depannya, Jaehyun menunduk dan tersenyum tipis.

"Ini buatan Jaemin saat kami berlibur di Jeju dulu," Seolah bisa membaca deret pertanyaan di benak Sakura, Jaehyun yang pertama membahas. "Katanya bisa mengabulkan permintaan."

"Me-mengabulkan permintaan?"

"Make your wish come true," Jaehyun kembali menjelaskan. "He said, i can make a wish for anything and it will be come true."

Sakura tersenyum dan mengangguk paham. Tanpa perlu dijelaskan, gadis itu paham permintaan apa yang akan diminta oleh Jaehyun. Seakan teringat sesuatu, Sakura mendadak mengacak tasnya seperti mencari sesuatu.

Jaehyun mengernyit saat Sakura mengeluarkan kertas origami berwarna merah. Sudah agak kusut di beberapa sisi tetapi Sakura berusaha merapikan dengan menggilasnya menggunakan tangan. Gadis itu sibuk membuat sesuatu, meninggalkan pertanyaan di benak Jaehyun.

"Here we go." Sakura menyerahkan origami yang telah berbentuk itu pada Jaehyun, yang diterima sang pria dengan bingung. "Tsuru."

"Have you ever heard about senbazuru?"

Choi and Choi ✔Where stories live. Discover now