Bak kisah Ali dan Fatimah Az-Zahra
Cinta begitu apik tersembunyi
Kawanan setan pun tak menyadari
Asal rasa berlandaskan kidung IllahiGadis nakal berkerudung jingga
Waktu ashar dilewatkannya
Menangis ia tersedu-sedu
Cambuk Abi membekas dikakinya
Diterimanya sapu tangan dari satu pemuda
Salah satu murid umminyaBaik budinya
Manis senyumnya
Indah suaranya
Adzannya membawa ihwal rasa yang membuncah di dadaApakah ini yang dinamakan cinta pertama?
Sayangnya harus ia tepis karena tak ingin berdosaKembali lagi pada ia pria bersahaja
Penuh semangat perjuangan dalam dirinya
Pendiri taman baca bagi penyandang tuna netraTak disangka-sangka
Ia yang terlihat kuat memiliki rahasia
Tak ingin jatuh cinta
Tak ingin membuat gadis menangis karenanya
Setelah kepergiannyaDiujung usia
Tetap saja ia manusia biasa
Memiliki hati juga rasa
Tersimpan satu nama wanita dihatinya
Kepada ia pemilik hijab merah mudaHari duka sekaligus kabar bahagia
Pemuda hilang dari dunia
Meninggalkan seberkas cahaya
Teruntuk cendela dunia gadis berkerudung jinggaSeberkas cahaya menerangi kegelapan dunia
Hingga diujung hayat pemuda
Rahasia rasa milik gadis jingga tak diketahuinya
Menyandangkan gelar "cinta pertama" teruntuk pemuda mulia"Biar saja Tuhan memberikanku jatah hidup sesingkat mungkin, asal namaku singgah diselembar kisah kecil sebagai cahaya bagi mereka." ~ Afkar
CZYTASZ
Maple Jingga
PoetryJangan kau kutuk kegelapannya. Bisa jadi dari kegelapannya menjadi percikan api di atas sumbu lentera hidupmu. Jangan kau tebas hingga akarnya, jika hanya dengan selembar maple jingga, kau dapatkan keniscahyaan jalan untuk mengenal dan mencintai-Nya...