14. Semakin parah

7.8K 948 269
                                    

안녕하세요 😁

Udah lama gak updet, soalnya author berasa gak punya cerita padahal ada PB2 yang harus di selesaikan tadinya mau hiatus dulu, tapi karena banyak readers yg minta up jadi ya author updet itung-itung hari ini hari libur hadiah buat kalian yang lagi santai sambil ngebabu (cewek) dan juga yg lagi mager-mageran sambil maen Handphone

Thanks for all...

Please vote and comment 🙌🙌🙌
Happy reading ☺

__________

"Bang Tae marah ya sama kak wonu. " ucap Hirin setelah dia keluar dari kamar Wonwoo dan berada di kamar Xiaojun bersama dengan Hendery, Yangyang dan Eric.

Xiaojun mengusap pelan kepala Hirin. "Bang Tae cuma lagi emosi aja dia gak marah kok. "

Hendery ikut bergabung dan duduk di samping Hirin. Dia mulai menghasut Hirin, ketahuan dari gerak geriknya aja udah aneh. Bahkan Eric yang sedang ngegame langsung menatap penuh selidik karena dia mencium aroma aneh dari arah Hendery.

"Biasalah dek, abangmu yang satu itu sensian. Diakan titisan i-"

Hendery menutup mulutnya rapat-rapat saat Xiaojun mengangkat tinggi-tinggi sepatu basket miliknya, bahaya kalo Xiaojun sampai melemparkan sepatu itu apalagi kalo kena muka bisa-bisa langsung masuk rumah sakit dan harus di operasi.

"Lu bilang mau tobat bang. " ucap Eric. Hendery cengengesan kearah Eric yang malah menatapnya datar, karena sudah menduga akhir kata tobat dari Hendery.

"Tobatnya di pending dulu. " ucap Hendery. Emang kagak bisa di percaya dia itu kayak Lucas ama Haechan, ucapannya itu dusta.

"Emang dasar human. " gumam Eric sambil geleng-geleng kepala.

"Dek, cerita dong kronologi kejadian kamu bisa luka kek gini. " tanya Yangyang udah kepo banget dia apalagi saat liat Wonwoo yang malah kena jotos Taeyong, kasian banget.

"Hirin pergi ke Indomaret dianter kak Wonu, terus kak Wonunya pergi dulu setelah Hirin sampai di Indomaret. "

"Terus-terus. " Yangyang.

"Kak Wonu bilang mau nyamperin temennya dan bakal balik lagi setelah Hirin selesai, tapi saat Hirin keluar dari Indomaret kak Wonu masih belum ada dan-"

"Dan-dan apa dek? " Yangyang.

Plak!

Jidat Yangyang langsung di pukul oleh Hendery, emang kagak ada rasa kasian dia sama adek sendiri untung dia lebih tua dari Yangyang otomatis Yangyang tidak akan balas dendam kepadanya.

"Jangan di potong mulu omongannya dasar siput aer. "

Yangyang mengusap jidatnya sambil menatap sinis kearah Hendery.
"Astajim bang, lo bilang mau tobat tapi lo malah nyakitin gue nambah dosa lo. " ucap Yangyang.

"Ye kampret, gue dah bilang tobatnya di pending dulu. Masa kagak ngarti-ngarti lo. "

"Berisik! Ceritanya di lanjut dek. " bentak Eric kearah Hendery dan Yangyang. Ini juga si Eric ajaran Lucas sampe dia bisa ngebentak abangnya soalnya pernah satu kali dia berguru ke Lucas, tadinya mau ngelawan omongan Sangyeon tapi karena Sangyeon itu cuek jadi tidak mempan-mempan.

Posesive Brothers 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang