BAB VII

1.5K 197 4
                                    

Rose memasuki kelasnya yang sangat ramai dengan langkah gontai. Ia segera menuju bangkunya. Disana terdapat Lisa yang sedang menggunakan earphonenya dan tertawa melihat benda pipih berwarna silver ditangan gadis tersebut. Rose yakin saat ini Lisa sedang mendengarkan musik dan chatting dengan kekasihnya, Lisa juga sudah memiliki pasangan setelah putus dengan Nathan.

"Lemes banget Neng, Kenapa lagi si Lo. Keknya tiap ketemu gue mesti bawaannya murung mulu. Perasaan tadi lo udah baik - baik aja" Omel Lisa kepada Rose karena melihat Sahabatnya yang murung ketika memasuki kelas mereka

"Sumpah ya Lis, Keknya gue harus mandi kembang deh! Dosa apa sih Lis gue? Kayaknya hidup gue sekarang sial banget!" Ujar Rose pada Lisa sambil memanyunkan bibirnya.

"Hah, Kenapa lagi sih Rose emang. Kayaknya masalah mulu hidup lo. Sini lo cerita sama gue, kenapa lo dipanggil sama Miss Rani?" Tanya Lisa pada Rose. Ia heran dengan Sahabatnya tersebut. Setelah mendengar pertanyaan Lisa, Rose akhirnya menceritakan segalanya kepada Lisa mulai dari Ms. Rani menyuruhnya ikut Olimpiade hingga Ia mencoba menghasut Jeffrey untuk bekerja sama membatalkan Olimpiade tapi berakhir tak diperdulikan oleh Lelaki tersebut.

Lisa yang mendengarkan Rose secara seksama pun akhirnya tertawa kembali. Ia merasa nasib Rose sangat lucu. Takdir Rose tidak jauh - jauh dengan Jeffrey si Nerd Vampire. Sungguh malang Sahabatnya ini, Ia harus selalu berurusan dengan Lelaki tersebut.

"Ketawa teros sono sampek mampus. Sahabat lo lagi kacau dan lo malah ketawain. Gak punya hati lo kek tuh cowok" Nyinyir Rose menanggapi Lisa yang terus tertawa setelah mendengar ceritanya.

"Sumpah demi apapun ya Rose. Gue ngga habis pikir. Kenapa lo harus selalu berurusan sama tuh cowok?" jawab Lisa dengan heran kepada Rose sambil menahan tawanya.

"Gue juga gatau Lisaaaaa. Gue dosa apasih sampek tuhan mengirimkan cobaan yang sebegininya. Gue emang ngga rajin ibadah tapi kenapa cobaanya kek gini." Jawab Rose merutuki kesialan dirinya sendiri.

"Jangan - jangan lo jodoh sama Jeffrey ya Rose?" Jawab Lisa spontan dan dihadiahkan sebuah toyoran yang lumayan keras dari Rose.

"SAKIT BANGSAT?! Kira - kira dong lo kalau mau noyor gue. Bisa gegar otak gue, Njir!" Erang Lisa kesakitan sambil memegangi kepalanya yang barusan ditoyor oleh Rose. Rose sendiri kelewat kesal dengan omongan ngaco sahabatnya ini, Jadi Ia refleks menoyornya dengan kekuatan yang dibilang cukup keras.

"Ngga usah lebay ya Lis. Lo sih kalau ngomong ngga disaring lebih dulu. Jodoh dari mana? Dia aja ngga pernah berinteraksi sama orang. Perjaka tua yang ada tuh si cowok. Gue sih ogah sama dia" Jawab Rose pada Lisa sambil bergidik ngeri membayangkan dirinya yang berjodoh dengan Nerd Vampire tersebut.

"Ati - ati kalau ngomong Rose. Jodoh ngga ada yang tau. Bisa aja bukan Juna jodoh lo tapi malah Jeffrey. Lo juga dijodohin sama dia kan. Masa depan ngga ada yang tau. Sekarang nolak besok bisa aja jadi bucin. Dah lah gue mau lanjut ngebucin sama Kak Marten. Bye" Jawab Lisa yang kemudian kembali mendengarkan lagunya dan asik chatting dengan Kekasihnya. Marten Chittaphon Devian. Meninggalkan Rose yang kembali galau dengan nasibnya sendiri hingga pulang sekolah.

Kediaman Keluarga Orlando

"Sepi banget nih rumah" Gumam Rose sambil melangkah menuju kamarnya sendiri. Ia memperhatikan rumahnya sangat sepi, Padahal kemarin Ia masih melihat Mama, Papa, dan Kakaknya berada dirumah. Ia penasaran kemana perginya anggota keluarganya.

"Eh Bi, Penghuni rumah pada kemana. Kok kayaknya sepi banget" Tanya Rose pada seorang Maid yang berpapasan dengannya ditangga. Ia mencoba menanyakan perginya anggota keluarganya kepada Maid tersebut, Siapa tau Maid tersebut mengetahuinya.

Opposite AttractWhere stories live. Discover now