VIII

308 37 44
                                    


" kenapa baru mengatakannya sakarang Mom ? "

"Aku melupakan banyak hal akhir-akhir ini Hanbinie . Dan ayahmu meminta banyak perhatian untuk acara pernikahan . Kau tentu tahu bagaimana watak ayahmu bukan ? "

" Ya baiklah . Aku akan memberitahu adik-adikku yang lain . Tapi apa Jinhwan selalu akan bertingkah seperti itu ? Um maksudku perubahaaan sikapnya "
" Tidak , dia akan berubah menjadi sangat jahil dan moody ketika tanggal 7 hari setelah tanggal kelahirannya . "

" Tanggal 14 ? Tapi bukankah waktunya itu kemarin ? "

" mom tidak begitu mengerti , tapi biasanya setiap tanggal 14lah perubahan sikapnya . "

Hanbin menghela nafas sejenak , ia sedang berbicara dengan calon istri sang ayah . Tetapi yang membuat ia kebingungan adalah nyonya Kim tiba-tiba menjelaskan tentang perubahan sikap Jinhwan menjadi nakal di waktu tertentu . Tapi tunggu-

" Tunggu mom , kau bilang setiap tanggal lahir ?? Berarti itu setiap bulan ?? "

" Ya Bin . Setiap bulan . Kenapa ? Apa itu akan sangat membebani kalian ?? Jika ia , Mom akan menitipkan Jinhwan setiap tanggal itu , pada Bibi yang sudah mengenal Jinhwan dengan baik "

Mendengar itu , entah mengapa Hanbin menjadi panik sendiri .

" Jangan !! "

Hanbin bahkan berteriak secara tidak sengaja , membuat Nyonya Kim terkejut .

" Eoh ?? Ada apa Hanbin...astaga kau membuat mom kaget . "

Menyadari tindakannnya , membuat hanbin mengusap tengkuknya kikuk dan balas tertawa canggung .

" ahahaha tidak mom . Maksudku , kami ingin mengenal Jinhwan dengan lebih dekat . Jadi um ya begitulah . Hehehe dan lagipula , aku yakin Jinhwan tidak akan senakal yang kau ceritakan . Dia anak manis dan lembut . "

" tapi- , yak!! Sabarlah sedikit Soon . Aku sedang- ya ya ya jangan menarikku- tut tut tutttttt "

Dan begitulah panggilan itu berakhir dengan tidak etis . Entah berulah apalagi sang ayah yang tak sabaran itu pada calon istrinya . Ck , padahal Hanbin ingin mendengar kelanjutan ucapan calon Ibunya .

Hanbin mengantongi kembali ponselnya , dan berbalikuntuk masuk kembali kedalam rumah .

" ah membuat bingung saja , dan mana mungkin Naniku menjadi anak nakal, jahil dan usil . Dia anak baik dan lucu . Terlebih dia imut dan menggemaskan ... Hahaha tidak mungkinkan dia bisa menjahili para Hyungnya dengan tubuh mungilnya . "
Hanbin terus berbicara sendiri saat berjalan menuju ruang tamu . Ia mendengar begitu berisik suara adik-adiknya . Ah dia tidak sabar ikut bermain bersama bayinya .
Hanbin dengan tidak sabar segera membuka pintu dan-

Brukkk

Hanbin terjatuh dengan tidak
kerennya .

" Yak !!! Siapa yang menjatuhkan air di lantai seperti ini eoh ? "

Hanbin berteriak nyaring . Ia kesal sangat kesal . Tapi mengapa tidak ada satupun yang menjawabnya...kenapa semua penghuni rumah . Ia meringis kesakitan dan mengelus bokongnya yang mencium lantai kkkk .

Namun sedetik kemudian , terdengar tawa nyaring yang amat ia kenali .
Itu Jinhwan , bayi manisnya. Jinhwan berada di balik tembok pembatas , ia menyembulkan kepalanya dai balik itu dan tertawa .
Aahhhh cantiknyaaaaa . Batin Hanbin tidak kuat kkkk

" Nani...kenapa tertawa ?? Sini bantu hyung "
Pinta Hanbin memelas . Berharap sang bayi segera berlari dan menghampirinya dengan binar wajah senang . Namun sayangnya , mimpi tak sesuai kenyataan .
Karena Jinhwan malah menjulurkan lidahnya pada hanbin sebagai ledekan , lalu keluar dari tempat persembunyiannya dan-

BABY KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang