Me and 4 Dwarfs (Slave Girl) 🔚

10. Kim Taehyung

Kalo ada typo tandain ya :*

                

Taehyung's POV

Sialan!!!
Tubuhnya benar-benar menggoda.
Proporsi dan lekuk tubuhnya benar-benar sempurna.

Pantatnya yang tak terlalu besar namun padat ditambah dengan payudaranya yang juga tak terlalu besar namun ukurannya sangat sempurna untuk tubuhnya membuat proporsinya begitu sempurna, ditambah ia dalam balutan lengerie turquoise yang kuberikan serta stocking beige yang membalut kaki jenjangnya membuatnya seribu kali lebih sexy dari pada saat ia telanjang____ah tidak, ia terlihat luar biasa sexy dalam keadaan apapun.

Ekspresinya saat kenikmatan, suara desahannya yang sensual membuatku hampir tak bisa mengontrol diriku.

Keinginan untuk memiliki vaginanya sangat besar dalam diriku, aku ingin merasakan betapa hangat dan sempit miliknya, aku yakin itu akan lebih luar biasa dari anusnya.

Namun sayang sekali Myungsoo Hyung melarangku memecah selaput darahnya membuatku harus menahan diriku agar tidak menjebol dan mengoyaknya.

Aku tak tau apa alasannya melarang kami memecahkan selaput darah milik Suzy, dengan tubuh sesempurna dia dan wajah cantik bagaikan jelmaan dewi yunani bagaimana aku bisa menahan diriku? Aku harus mengeluarkan tenaga lebih ekstra agar aku tak kelepasan.

Aku memang player, dan aku memiliki banyak wanita yang siap memuaskanku, tapi Suzy berbeda. Gadis itu jauh lebih nikmat dari gadis manapun yang pernah memuaskanku, namun sayangnya gadis luar biasa ini tak mudah untuk ku miliki.

Seumur hidupku tidur dengan wanita manapun aku tak pernah making sex secara anal, namun dengan Suzy? Aku bahkan yang setengah mati tergila-gila pada vaginanya harus menahan diri dan berkali-kali harus making sex secara anal dengannya.

Lubang anusnya memang sempit namun aku tak bisa merasakan betapa kuat cengkraman vaginanya, seberapa kuat vaginanya mencengkram penisku kala ia orgasme, oh God aku benar-benar bisa gila.

Ia yang tidur didalam pelukanku seperti ini saja sudah membuatku bergairah, wajah manis dengan strukture yang sempurna.

Aku tak tau harus mengungkapkan dengan kalimat seperti apa untuk mendeskripsikannya, yang pasti dia luar biasa gila menggoda hingga membuatku ingin, ingin dan ingin lagi untuk making love dengannya, aku kecanduan tubuhnya.

Putingnya yang menyembul keluar membuatku gemas untuk tidak memainkannya.

Tanganku terulur menyentuh putingnya dan memainkannya, kuciumi dahi, hidung,kedua pipinya lalu berakhir di bibirnya.

Namun tiba-tiba matanya terbuka dan saat itu pula ia menjauhkan wajahnya dariku yang seketika ku tarik lagi semakin dekat padaku lalu kembali menciumnya.

Hanya ciuman biasa, aku tidak mau membangunkan gairahku lagi, bisa-bisa dia kembali pingsan karena kelelahan kalau aku kembali menggoyangnya.

"Lelah?" Tanyaku kala wajah lelahnya begitu kentara dimataku.

Dia mengangguk sekilas namun seutas senyum tetap nampak diujung bibirnya.

Kalau difikir-fikir lagi dia benar-benar sosok yang kuat, diperlakukan seburuk itu namun dia masih bertahan bahkan tersenyum setulus tadi.

"Jadi apa?" Keningku berkerut mendengar pertanyaannya, apa? Apanya?

"Hem?" Dia mengerucutkan bibirnya, imut sekali jadi ingin menciumnya lagi.

Cup

Aku menciumnya kilat membuatnya mendesis namun tak mengatakan apapun, manisnya.

"Katanya oppa akan menceritakan alasan kalian mengurungku" ah___iya aku lupa.