Chapter 15 [END]

784 45 2
                                    

Dekorasi yang berubah dan lebih rapih dari biasanya, dinding kamar yang dihiasi dengan foto polaroid dan lampu tumblr, membuat mata siapa saja akan termanjakan dengan ke- aesthetic an nya.

"Ini ulah lo?" Tanya Dean sambil mengedarkan pandangannya.

"Anjir.. kamar keponakan cewek gua aja kalah rapih sama rumah lo sekarang" Ucap Yuyu melontarkan pujiannya pada Jean.

"Ada kabar baik dan buruk nih!" Ucap Jean dengan sumringah menghampiri Dean.

Dean pun menanggapi Jean dengan senyumnya.

"Kabar baiknya, keluarga ku udah udah bisa nerima dan mereka memilih untuk pindah keluar kota di tempat tinggal yang dekat dengan sekolah adikku dan hasil jual rumah ku itu buat aku tinggal disini."

"Wah.. dengan begitu lo tak usah khawatir lagi masalah keluarga" Ujar Yuyu.

"Terus, kabar buruknya apa?"

"Aku ga bisa jauh dari kamu, jadi aku bisa menetap bersama kamu. Selamanya"

"Selamanya?"

Jean pun menyambut Dean dengan pelukan hangatnya, Dean juga memeluknya dengan erat seakan tak percaya kalau kini pujaan hatinya sudah menjadi milik seutuhnya.

"Terima kasih atas segala perjuangan akhirnya gua bisa sama lo!"

"Iya, akhirnya aku bisa sama kamu lagi. Aku ga mau kehilangan kamu lagi!"

"Halo, gays! Aku bukan kambink conge ya" Ucap Yuyu sambil melipat kedua tangannya di dada, Ia pun menghela nafas panjang.

"Daripada kalian uwu-uwu an disini mending makan, gua laper asli!" Yuyu menaikkan nada nya dari yang sedikit berbisik sampai sedikit berteriak.

Lalu ia mendudukkan tubuhnya di meja makan. Dean menghampirinya lalu menepuk pundak Yuyu.

"Dengan adanya lo disini, gua ga begitu canggung sama Jean!" Setelah sekian lama akhirnya Dean menunjukkan senyum pepsodent nya pada Yuyu. Ia pun menganga.

"Anjir, kinclong banget kalo lagi baik mood nya ya" Ucapnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Lalu Jean pun datang dan bergabung dengan Yuyu, "kayak kuda kalo lagi nyegir" sambarnya.

Dean pun mengambil posisinya untuk memasak, ia mengocokkan telur dengan daun bawang dan menyiapkan beberapa porsi daging tumis.

"Jadi, sebenernya istri nya itu yang mana sih, Jean atau Dean? Dean terlalu jago buat masak cocok jadi istri sih" comblang dari Yuyu.

"Tapi yang jago di ranjang Jean" Sahut Dean sambil menodongkan pisau kearah Jean.

"Yah, ini sih lengkap namanya, haha!" Yuyu kembali fokus pada ponselnya.

Tak lama kemudian makanan pun disajikan, benar benar terlihat sangat lezat dan menggugah selera. Mereka pun mulai menyendok makanan mereka sampai ke mulut.

"Jwean gwal nyubwa maswak?" Tanya Yuyu yang di mulutnya penuh dengan makanan yang sedang ia kunyah.
*Jean ga nyoba masak?

"Keselek mampus lo" Ucap Dean yang sedikit berbisik.

"OHOOK OHUKKK UHUK!"

"Baru aja gua bilang" Ucap Dean dengan nada cemooh.

"Sialan! Bukannya ngasih gua minum, bangke!"

Jean pun menyodorkan segelas air putih, ia tertawa kecil melihat tingkah laku dua sekawanan tersebut.

Yuyu pun segera meneguk minumnya itu sampai habis. Ia kembali menyendok makanannya dan melupakan pertanyaan yang baru saja ia lontarkan pada Jean.

Mereka pun hening sejenak, bukan hening karena canggung tapi keheningan yang hangat yang membuat siapapun orang yang berada di keadaan tersebut pasti akan nyaman tentunya.

Berjam-jam dilalui Mereka bertiga, tali persahabatan mereka yang telah lama hilang perlahan telah kembali.

"Astaga, udah jam 7 aja. Gua cabut ya!" Yuyu segera merapihkan diri.

Dean mengangguk dan Jean hanya melambaikan tangan melihat kepergian Yuyu dari pintu.

"Perasaan lo lebih baik?"

"Iya, lebih plong." Jean menidurkan dirinya di atas paha Dean.

"Gua harap gitu, gua seneng kalo lo juga seneng. Kalo lo sedih gua juga pasti sedih, dan seterusnya" Dean mengelus rambut Jean dengan lembut, menatap mata nya dengan penuh rasa kehangatan.

"Gua gak mau lo kayak kemaren lagi, gua juga sedih."

Jean hanya tersenyum membelai pipi Dean, lalu ia mencubitnya.

"Aduh, duh!" Rintihan nya sambil memegangi pipi yang baru saja di cubitnya Jean.

"Gemes banget"

Mereka pun tertawa bersama sebelum akhirnya mereka terlelap tidur.

.
[Light]

"Wah dua sejoli nih. Kayaknya berita lo udah ke sebar di forum deh" Yuyu menghampiri mereka sambil menunjukkan layar ponselnya.

"Ck, ck, ck, gila sih ini. Fans lo pada ga terima haha"

"Ih, dia pacaran sama laki-laki ternyata"
"Tapi kalo di liat-liat mereka cocok kok. Jean punya senyum yang manis"
"Deanku~ ga relaa!!"

Dan masih banyak lagi komen-komen di forum tersebut, Dean hanya menyengir lalu merangkul Jean dengan rasa bangga.

"Beruntung lo punya Jean, dia bisa jadi buronan para fans lo di luar sana. Haha"

Jean hanya diam memanyunkan wajahnya.

"Kenapa lo?" Dean mendenguskan nafasnya menahan ketawa.

"Dean punya fans cewe, lah fans aku kenapa laki semua liat komen yang disitu coba"

Jean memperlihatkan salah satu postingannya di Instagram. Terlihat memang benar saja kebanyakan yang komen di postingannya lelaki, dan komen nya aneh-aneh.

"Duh seksi buangedd!"
"Gua pengen deh jadi bodyguard nya aja udah seneng"
"Aw, auto simpen fotonya deh"

"Bhwaahahahaa!" Tawa Yuyu pecah ketika melihat hal tersebut, di sambung Dean yang juga tak dapat menahan tawa nya. Ia hanya terkikik sambil menempelkan dahi nya di pundak Jean.

"Setidaknya lo udah punya gua"








Terima kasih yang udah baca sampai sini, aku seneng banget kalian para pembaca setia yang membaca cerita 'Bright Light' sampai titik yang membosankan ini.

Aku putuskan, kalau cerita ini udah selesai! Tapi aku akan bikin cerita baru, tapi untuk ship MewGulf yang berjudul 'U × Phsyco' kalian bisa liat di profil aku ya!

♡Selesai~



Bright Light [BrightWin] REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang