07. D-Day!

414 61 0
                                    

Jungkook POV

.

.

.
Subuh-subuh sekali klanku dan klan sekutu kami telah berkumpul di perbatasan bagian timur okinawa.

Aku tersenyum meremehkan begitu melayangkan pandanganku kearah barat. Apa-apaan itu? batinku begitu melihat kedatangan Klan Manoban dan pasukannya. Namun bukan itu tepatnya yg membuatku tersenyum,melainkan pemimpin pasukan itu yang membuatku tak habis pikir.

"Ayah...?"

"Hmm Apa?"

"Aku rasa kali ini lagi kita akan menang,percaya padaku!"

Aura peperangan mulai terasa sangat menguar di tempat ini. Aku tersenyum penuh tekad.

"YAAAAAAA!"

Teriakku nyaring memberikan aba-aba bahwa perang dimulai.

"Hya..hush..!"

Dalam sekali hentakan ku pacu kudaku memimpin pasukan yang ada.

....

Lisa sedikit tersentak mendengar teriakan dari arah lawan,meskipun sedikit gugup. Ia pun ikut berteriak memberitahu pasukannya bahwa perang telah benar-benar dimulai.

"HYAAAAA!"

Dengan mata nyalang diangkatnya pedanganya,memainkannya selihai mungkin menebas semua musuh yang menghampirinya. Tangan mungilnya dengan cekatan memainkan pedang bewarna silver tersebut ,menodong,mengancam,melindungi itulah yang dilakukannya.

Semakin lama perang semakin sengit,satu persatu pasukan yang dimiliki Jungkook semakin berkurang.

Melihat hal itu Jungkook menggertakan bibirnya pelan.

Ia melihat semuanya..

Koyakan darah pasukannya menguar dimana-mana

Menyisakan ambisi dan dendam untuk memenangkan peperangan semakin kuat

"HABISI MEREKA,CEPAT!" teriaknya di tengah peperangan.

Mendengar hal itu klan yang bersekutu dengannya semakin menyerang dengan ganas.

"Huh..Hush..Huhh!"

Hentakan kuda dan suara menjerit menjadi saksi peperangan tersebut

Lisa sedikit terkejut melihat semakin brutalnya pasukan Jungkook menghabisi kelompoknya.

Entah kenapa jantungnya berdegup kencang begitu melihat orang-orang yang berada di pihaknya satu per satu mulai berjatuhan.

Tangannya bergetar pelan,matanya memancarkan kebingungan yang sangat amat.

Slash..

Darah segar orang-orang yang sering bersamanya terciprat begitu saja mengenai wajahnya.

"Apa ini yang sesungguhnya?" batinnya bertanya.

Dari jauh Jungkook bisa melihat tingkah kebingungan Lisa atau bisa dibilang gelagat Yakuza yang mulai ketakutan.

"HAHAHA!" tawanya sadis.

"Lisa..fokuslah" Teriak Manoban Naki, menyadarkan anak semata wayangnya tersebut.

"Eh?"

SLASH..

Degg..

"S-sakit..Ss-sungguh.." lirih Lisa terdiam. Dengan perlahan jemarinya terangkat menyentuh bahunya,menahan cairan pekat bewarna merah yang mulai merembas.

Didongakannya kepalanya menatap Jungkook tak percaya.

"Kamu..." desisnya pelan.

Jungkook tersenyum menantang membalas Lisa.

Chained To You! [END]Where stories live. Discover now